Peradangan yang terjadi di dalam tubuh biasanya hadir sebagai respon dari tubuh saat sedang melawan infeksi yang terjadi. Peradangan biasanya juga disebabkan karena masalah kesehatan seperti alergi. Peradangan ini tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diatasi dengan obat yang tepat.
Salah satu obat yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah peradangan dan alergi adalah Intidrol. Peradangan yang bisa diobati oleh Intidrol biasanya adalah peradangan di kulit dan mata serta peradangan di saluran pernapasan seperti asma.
Masalah kesehatan ini bisa diatasi oleh Intidrol karena obat ini hadir dengan kandungan Methylprednisolone. Kandungan Methylprednisolone dalam obat ini bertugas untuk mengurangi peradangan dalam tubuh dengan cara menekan sistem kekebalan tubuh.
Merk Dagang Intidrol
Merek dagang Intidrol antara lain: Intidrol yang mengandung Methylprednisolone
Apa itu Intidrol?
Apa itu Intidrol?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kortikosteroid
Manfaat: Mengatasi masalah peradangan dan alergi yang terjadi di dalam tubuh.
Digunakan oleh: Hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang usianya >12 tahun.
Intidrol untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan dan manusia sebagai objek menunjukan adanya efek samping dari Intidrol kepada janin. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, penggunaan obat ini pada ibu hamil harus melalui konsultasi dari dokter.
Intidrol untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Intidrol yaitu methylprednisolone diketahui bisa terserap ke dalam ASI, tapi belum diketahui berapa banyak dan apa efek sampingnya. Maka dari itu, penggunaan Intidrol pada ibu menyusui harus melalui konsultasi dari dokter.
Intidrol untuk anak: Penggunaan Intidrol kepada anak-anak tidak diperkenankan.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Intidrol
Sebelum menggunakan Intidrol pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Intidrol yaitu methylprednisolone. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Intidrol tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan methylprednisolone karena bisa berakibat fatal.
Informasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Intidrol jika Anda sedang menderita masalah infeksi jamur seperti herpes, abses, dan cacingan.
Informasi juga wajib diberikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita masalah kesehatan seperti masalah tiroid, glaukoma, katarak, osteoporosis, masalah jantung, masalah liver, masalah ginjal, hipertensi, dan juga diabetes.
Selain itu, informasikan juga ke dokter jika Anda mengalami masalah kesehatan seperti kejang, psikosis, depresi, pheochromocytoma, myasthenia gravis, gangguan pembekuan darah, divertikulitis, tukak lambung, dan radang usus.
Informasikan ke dokter sebelum menjalani tindakan medis apapun saat sedang menjalani pengobatan dengan Intidrol.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Intidrol.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Intidrol segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Intidrol
Seperti yang sudah diketahui, Intidrol adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Intidrol tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Intidrol yang paling umum adalah sebagai berikut:
Dewasa dan anak-anak >12 tahun: 4-48 mg per hari, bisa diberikan sebagai dosis tunggal ataupun dosis terbagi.
Manfaat Intidrol
Manfaat Intidrol pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah peradangan dan alergi yang terjadi di dalam tubuh.
Cara Menggunakan Intidrol
Intidrol biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Intidrol menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Intidrol. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Intidrol harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Intidrol harus dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Intidrol sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan agar penyerapannya bisa menjadi lebih maksimal.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Intidrol karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Intidrol dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Intidrol karena dikhawatirkan muncul efek samping yang kurang baik.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Intidrol, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan Intidrol jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Intidrol masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Intidrol dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Intidrol memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Risiko terjadinya kejang meningkat jika obat ini digunakan bersama dengan ciclosporin.
Risiko terjadinya hipokalemia bisa meningkat jika digunakan bersama dengan obat diuretik atau amphotericin B
Risiko terjadinya pendarahan saluran cerna bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan obat antiinflamasi non steroid lainnya.
Gangguan otot berisiko terjadinya jika Intidrol digunakan dalam dosis tinggi bersama dengan obat pelemas otot.
Efek samping Intidrol bisa meningkat jika digunakan bersama dengan tacrolimus, cimetidine, ketoconazole, dan cyclophosphamide.
Risiko terjadinya pendarahan bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan warfarin.
Efektivitas Intidrol bisa menurun jika digunakan bersama dengan phenytoin, phenobarbital, dan rifampicin.
Efektivitas obat antikolinesterase bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Intidrol.
Efektivitas obat vecuronium, pancuronium, aspirin, dan isoniazid bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Intidrol.
Efektivitas vaksin hidup bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Intidrol.
Efek Samping dan Bahaya Intidrol
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Intidrol umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Pembengkakan di anggota tubuh
Jerawat
Siklus haid tidak teratur
Gula darah meningkat
Kesulitan tidur
Nyeri otot
Sakit maag
Heartburn
Perut kembuh
Sakit kepala
Pusing
Mual
Muntah
Hentikan penggunaan Intidrol dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:
Infeksi
Moon face
Denyut jantung menjadi tidak beraturan, lebih cepat, atau lebih lambat.
Muntah darah
Mood swing
Kadar kalium rendah
Kulit kering
Gangguan penglihatan.
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Intidrol bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Intidrol.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/intidrol?type=brief&lang=id
MIMS (n.d.). Methylprednisolone.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methylprednisolone?mtype=generic
Medline Plus (2017). Methylprednisolone.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682795.html