Skip links

Isoric

Isoric

Salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang adalah asam urat. Masalah kesehatan yang satu ini menyebabkan penderitanya harus merasakan nyeri hingga pembengkakan pada persendian di area kaki, tangan, dan jari-jari. Maka dari itu, masalah ini harus segera diatasi dengan obat yang tepat.

Purina menjadi salah satu dari sekian banyak jenis obat yang efektif untuk mengatasi masalah asam urat. Tergolong sebagai obat herbal, membuat Purina banyak direkomendasikan karena efek sampingnya yang tergolong ringan.

Masalah asam urat bisa diatasi oleh Isoric karena obat ini hadir dengan kandungan allopurinol. Kandungan allopurinol di dalam Isoric bertugas untuk mengatasi masalah asam urat dengan cara menghambat perkembangan enzim yang menyebabkan asam urat.

Merk Dagang Isoric

Merek dagang Isoric antara lain: Isoric, yang memiliki kandungan Allopurinol.

Apa itu Isoric?

Apa itu Isoric?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat Hiperurisemia & Gout
Manfaat: Mengatasi asam urat dan berbagai keluhan yang timbul akibat penyakit tersebut.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak
Isoric untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan adanya efek samping dari Isoric kepada janin. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, penggunaan obat ini pada ibu hamil tidak disarankan kecuali dalam situasi yang mendesak dan atas anjuran dokter spesialis.
Isoric untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Isoric yaitu allopurinol diketahui bisa terserap ke dalam ASI, tapi belum diketahui berapa banyak dan apa efek sampingnya. Maka dari itu, untuk keamanan, sebaiknya ibu yang sedang menyusui tidak mengonsumsi Isoric kecuali atas arahan dari dokter.
Isoric untuk anak: Penggunaan Isoric kepada anak-anak diperkenankan asalkan berada di bawah pengawasan doker.
Bentuk obat: Tablet

Peringatan Sebelum Menggunakan Isoric

Sebelum menggunakan Isoric pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Isoric yaitu allopurinol. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Isoric tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan allopurinol karena bisa berakibat fatal.
Informasi juga wajib diberikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita masalah kesehatan seperti gangguan sumsum tulang, penyakit tiroid, gagal jantung, hipertensi, diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang menjalani kemoterapi karena penyakit kanker.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Isoric.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Isoric segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Isoric

Seperti yang sudah diketahui, Isoric adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Isoric tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Isoric yang paling umum adalah sebagai berikut:

Dewasa: Dosis awal adalah 100 mg setiap hari dan dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebanyak 100 mg dalam interval mingguan.

Manfaat Isoric

Manfaat Isoric pada umumnya adalah untuk mengatasi asam urat dan berbagai keluhan yang timbul akibat penyakit tersebut.

Cara Menggunakan Isoric

Isoric biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Isoric menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet atau kaplet Isoric. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Isoric harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Isoric disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Isoric sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk menghindari timbulnya masalah pencernaan.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet atau kaplet Isoric karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Isoric dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Isoric karena dikhawatirkan muncul efek samping yang kurang baik.
Isoric bisa menyebabkan kantuk dan pusing, sebaiknya hindari aktivitas berat atau yang butuh konsentrasi tinggi setelah mengonsumsinya.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Isoric, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan Isoric ikuti jadwal kontrol rutin yang diberikan oleh dokter.
Jangan hentikan penggunaan Isoric tanpa izin dokter, meski merasa keadaan sudah membaik.
Hindari penggunaan Isoric jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Isoric masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Isoric dengan Obat Lain

Tergolong sebagai obat keras membuat Isoric memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:

Risiko ruam kulit meningkat jika Isoric digunakan bersama amoxicillin atau ampicillin.
Efektivitas allopurinol di dalam Isoric bisa menurun jika digunakan bersama dengan aspirin atau probenecid.
Risiko pendarahan meningkat jika digunakan bersama dengan obat antikoagulan.
Risiko efek samping cyclosporin dan teofilin meningkat
Risiko efek samping dari allopurinol bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan diuretik thiazide.
Risiko terjadinya gangguan fungsi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah jika Isoric dikonsumsi bersama dengan azathioprine.

Efek Samping dan Bahaya Isoric

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Isoric umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Rambut rontok
Gatal-gatal di kulit
Kehilangan fungsi indra perasa
Sakit kepala atau pusing
Diare
Mual atau muntah
Sakit perut

Hentikan penggunaan Isoric dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:

Munculnya gejala gangguan hati
Kebas dan kesemutan
Memar dan pendarahan yang tidak wajar
Sensasi tercekik di tenggorokan
Panas di mata
Frekuensi buang air kecil berkurang drastis
Nyeri saat buang air kecil
Urine berdarah
Ruam di kulit

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Isoric bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

MIMS (n.d.). Allopurinol.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allopurinol?mtype=genericc
Cleveland Clinic. Allopurinol Tablets.
https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18127-allopurinol-tablets
Medline Plus (2023). Allopurinol.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682673.html

Leave a comment

Explore
Drag