Kalmeco adalah obat yang mengandung mecobalamin, bentuk aktif vitamin B12. Obat ini membantu terapi neuropati perifer dan neuropati diabetik.
Merek Dagang Kalmeco
Merek dagang Kalmeco antara lain Kalmeco.
Apa Itu Kalmeco
Apa itu Kalmeco?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Nootropik dan neutonik/neurotropik.
Manfaat: Mengatasi neuropati perifer dan anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12.
Digunakan oleh: Dewasa
Kalmeco untuk Ibu Hamil: Kalmeco yang mengandung mecobalamin umumnya aman untuk ibu hamil apabila dokter meresepkannya.[1] Tidak ada laporan bahwa vitamin B12 dosis tinggi berpotensi menyebabkan komplikasi pada ibu atau janin. Namun, mecobalamin diserap melalui saluran pencernaan dan melintasi plasenta sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan medis untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Kalmeco untuk Ibu Menyusui: Kalmeco relatif aman untuk ibu menyusui selama dokter merekomendasikannya.[2] Meskipun mecobalamin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah sangat kecil, hingga saat ini belum ada laporan mengenai efek samping yang merugikan bayi yang minum ASI. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai penggunaan Kalmeco selama menyusui.
Kalmeco untuk Anak-Anak: Obat ini umumnya tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah 6 tahun kecuali atas arahan dokter.[3] Dalam beberapa kasus, penelitian menunjukkan bahwa mecobalamin dapat membantu kondisi anak dengan gangguan neurologis seperti autisme. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati.
Bentuk Obat: Kapsul dan injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Kalmeco
Sebelum menggunakan Kalmeco, perhatikan hal-hal berikut:
Informasikan pada dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap vitamin B12 atau komponen lain dalam obat ini.
Diskusikan dengan dokter jika Anda menderita penyakit ginjal dan hati, infeksi, penyakit Leber atau gangguan pada saraf mata, maupuan polisitemia vera atau peningkatan jumlah sel darah.
Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Ibu hamil dan menyusui harus mendapat persetujuan dokter apabila akan menggunakan Kalmeco.
Hindari penggunaan Kalmeco dosis tinggi dan jangka panjang jika Anda sering terpapar merkuri atau senyawanya.
Dosis dan Aturan Pakai Kalmeco
Dosis Kalmeco dan aturan pakainya berdasarkan kondisi yang ditangani adalah sebagai berikut:
Untuk Neuropati Perifer
Injeksi: 500 mcg diberikan 3 kali seminggu melalui injeksi. Dosis ini dapat menyesuaikan usia dan tingkat keparahan gejala.
Oral: Dosis standarnya 500 mcg dan diminum 3 kali sehari. Dokter akan menyesuaikan dosis berdasarkan kebutuhan dan kondisi pasien.
Untuk Megaloblastik Anemia akibat Defisiensi Vitamin B12
Dosis awalnya 500 mcg melalui injeksi sebanyak 3 kali dalam seminggu, selama 2 bulan.
Untuk pemeliharaan, tenaga medis akan memberikan 500 mcg melalui injeksi setiap 1-3 bulan, tergantung kondisi pasien.
Manfaat Kalmeco
Kalmeco menawarkan beberapa manfaat penting bagi kesehatan, seperti:
1. Mengatasi Neuropati Perifer
Mecobalamin membantu memperbaiki kerusakan pada saraf tepi yang menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan nyeri. Dengan memperbaiki fungsi saraf, gejala neuropati perifer dapat berkurang, meningkatkan kualitas hidup penderita.
2. Mengobati Anemia Megaloblastik
Salah satu pemicu anemia megaloblastik adalah kurangnya kadar vitamin B12 dalam tubuh. Kondisi ini ditandai oleh kelelahan dan rasa lemah yang terus-menerus. Mecobalamin berperan dalam pembentukan sel darah merah yang sehat, sehingga Kalmeco membantu mengatasi kondisi ini.
3. Menjaga Kesehatan Sistem Saraf
Mecobalamin mendukung fungsi normal sistem saraf pusat dan tepi. Agar lapisan pelindung saraf dalam kondisi baik, perlu sintesis mielin yang memerlukan vitamin B12. Dengan demikian, mecobalamin membantu mencegah gangguan neurologis.
4. Meningkatkan Metabolisme Energi
Sebagai koenzim dalam metabolisme sel, mecobalamin membantu mengubah makanan menjadi energi. Ini penting untuk fungsi tubuh yang optimal dan mengurangi kelelahan.
5. Mendukung Fungsi Kognitif
Kadar vitamin B12 yang cukup berperan dalam menjaga fungsi kognitif dan mencegah penurunan daya ingat. Mecobalamin membantu dalam sintesis neurotransmiter yang penting untuk komunikasi antarsel saraf.
Cara Menggunakan Kalmeco dengan Benar
Agar Kalmeco bekerja dengan optimal dan minim efek samping, ikuti panduan umum berikut:
Gunakan obat sesuai resep dokter.
Telan kapsul dengan segelas air dengan utuh.
Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Gunakan Kalmeco setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Sebaiknya obat ini Anda konsumsi di waktu yang sama setiap hari agar konsentrasinya stabil.
Sementara untuk sediaan injeksi, dosis hanya diberikan oleh tenaga medis profesional di fasilitas kesehatan.
Interaksi Kalmeco dengan Obat Lain
Kalmeco dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, yang dapat menurunkan efektivitasnya maupun meningkatkan risiko efek samping.
Perhatikan beberapa hal berikut:
Chloramphenicol
Penggunaan bersamaan dengan chloramphenicol dapat mengurangi efektivitas mecobalamin dalam mengobati anemia. Hal ini terjadi karena respons hematopoietik yang bertanggung jawab membentuk sel darah merah terhambat.
Colchicine dan Metformin
Kedua obat ini dapat mengganggu penyerapan mecobalamin di saluran pencernaan, sehingga menurunkan kadar vitamin B12 dalam tubuh. Akibatnya, efektivitas Kalmeco dalam mengatasi defisiensi vitamin B12 dapat berkurang.
Obat Penurun Asam Lambung
Obat seperti omeprazole, lansoprazole, dan cimetidine dapat mengurangi penyerapan mecobalamin. Penurunan penyerapan ini dapat mengurangi efektivitas Kalmeco dalam terapi yang ditargetkan.
Antibiotik Aminoglikosida
Penggunaan bersama antibiotik jenis ini dapat menghambat penyerapan mecobalamin, sehingga menurunkan efektivitasnya. Hal ini dapat memengaruhi keberhasilan terapi dengan Kalmeco.
Pil Kontrasepsi Oral
Konsumsi pil KB dapat menurunkan konsentrasi mecobalamin dalam darah. Penurunan ini dapat mengurangi efektivitas Kalmeco dalam mengatasi defisiensi vitamin B12.
Vitamin C (Asam Askorbat)
Kombinasi antara Kalmeco dan vitamin C dosis tinggi dapat menurunkan penyerapan mecobalamin. Hal ini karena vitamin C menurunkan efektivitas obat ini. Apabila akan mengombinasikan keduanya, konsultasikan dulu dengan tenaga medis.
Asam Folat Dosis Tinggi
Apabila Anda sedang dalam terapi asam folat dosis tinggi, maka hindari mengombinasikannya dengan Kalmeco. Interaksi keduanya dapat mengganggu respons terapeutik mecobalamin sehingga efektivitas pengobatan menurun.
Efek Samping dan Bahaya Kalmeco
Kalmeco umumnya aman digunakan apabila mengikuti resep dokter. Namun,, beberapa efek samping dan potensi bahaya yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut:
Mual, muntah, diare, dan sakit mag dapat terjadi pada beberapa pengguna. Efek ini biasanya ringan dan sementara, namun jika berlanjut, konsultasikan dengan tenaga medis.
Reaksi alergi ringan juga mungkin terjadi, yang gejalanya meliputi ruam dan gatal pada kulit.
Beberapa pengguna juga melaporakan sakit kepala dan pusing.
Meskipun jarang, anafilaksis bisa terjadi. Gejalanya meliputi sulit bernapas dan pembengkakan di area wajah, lidah, hingga tenggorokan.
Pasien dengan penyakit Leber harus berhati-hati karena mecobalamin dapat memperburuk kondisinya.
Perhatikan kombinasi dengan obat-obatan tertentu karena interaksinya dapat mengurangi efektivitas terapi.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan tenaga medis mengenai riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Apabila terjadi efek samping yang mengganggu, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Kalmeco atau kebutuhan obat lainnya. Tetap prioritaskan kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Mecobalamin.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mecobalamin?mtype=generic
PubMed (2023). Therapeutic Response to Sublingual Methylcobalamin in Children With Vitamin B12 Deficiency Anemia.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37260065/
CDC (2023). Vitamin B12 and Breastfeeding.
https://www.cdc.gov/breastfeeding-special-circumstances/hcp/diet-micronutrients/vitamin-b12.html
NHS (2024). Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking cyanocobalamin.
https://www.nhs.uk/medicines/cyanocobalamin/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-cyanocobalamin/