Skip links

Kalxetin

Kalxetin

Kalxetin adalah obat adalah obat yang mengandung fluoxetine untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan mental, termasuk depresi hingga serangan panik.
Kalxetin
Merek dagang Kalxetin adalah antara lain: Kalxetin
Apa Itu Kalxetin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antidepresan
Manfaat: Mengatasi depresi, menangani gangguan obsesif-kompulsif (OCD), meredakan gangguan disforik pramenstruasi, menangani bulimia, mengurangi serangan panik
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak >7 tahun
Ibu Hamil: Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya potensi efek samping pada janin, namun belum ada studi yang memadai pada wanita hamil.[1] Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Ibu Menyusui: Kandungan dalam Kalxetin dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika sedang menyusui.
Anak-anak: Dapat digunakan pada anak di atas usia 7 tahun dengan dosis yang disesuaikan.
Bentuk Obat: Kapsul
Peringatan sebelum Menggunakan Kalxetin
Sebelum menggunakan Kalxetin, sangat penting untuk memperhatikan beberapa hal, terutama terkait dengan kondisi medis yang ada. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
Riwayat alergi: Kalxetin mungkin mengandung bahan tambahan yang bisa memicu reaksi alergi. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap fluoxetine atau bahan lain dalam obat ini.
Masalah jantung atau gangguan mental lainnya: Jika Anda memiliki riwayat gangguan jantung, epilepsi, atau masalah dengan mental seperti kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Kehamilan dan menyusui: Obat ini dapat berpengaruh pada janin dan dapat masuk ke dalam ASI. Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Alkohol dan aktivitas fisik: Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping Kalxetin. Selain itu, hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh seperti menyetir atau mengoperasikan mesin.
Dosis dan Aturan Pakai Kalxetin
Kalxetin termasuk dalam kategori obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Dosis Kalxetin bervariasi tergantung pada tujuan pengobatan dan kondisi medis pasien.
Berikut adalah dosis umum berdasarkan jenis gangguan yang diobati:
Untuk Depresi
Dewasa: Dosis awal adalah 20 mg sekali sehari, bisa diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi. Jika tidak ada perbaikan setelah 3-4 minggu, dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 60 mg per hari, dengan dosis yang lebih besar dibagi beberapa kali.
Anak >8 tahun: Dosis awal 10 mg per hari, dapat meningkat hingga 20 mg per hari jika tidak ada respon setelah 1-2 minggu.
Untuk Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Dewasa: Dosis awal adalah 20 mg per hari, dapat ditingkatkan hingga maksimal 60 mg per hari setelah 2 minggu tanpa perbaikan.
Anak >7 tahun: Dosis awal 10 mg per hari, dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari setelah 2 minggu.
Untuk Gangguan Disforik Pramenstruasi
Dewasa: Dosis 20 mg per hari selama siklus menstruasi.
Untuk Bulimia
Dewasa: Dosis 60 mg per hari, bisa diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi.
Untuk Gangguan Panik
Dewasa: Dosis awal adalah 10 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari. Dosis dapat mencapai 60 mg per hari jika tidak ada perbaikan.
Penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan seksama untuk memastikan pengobatan berjalan dengan efektif. Jangan berhenti atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Manfaat Kalxetin
Kalxetin memiliki berbagai manfaat untuk kondisi kesehatan mental, terutama untuk mereka yang menderita depresi dan gangguan kecemasan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Kalxetin:
Mengatasi Depresi: Kalxetin dapat membantu meredakan gejala depresi dengan meningkatkan kadar serotonin di otak, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Menangani OCD (Gangguan Obsesif-Kompulsif): Kalxetin efektif dalam mengurangi kecemasan dan perilaku berulang pada penderita OCD.
Mengurangi Gejala Disforia Pramenstruasi: Obat ini dapat meredakan gejala emosional dan fisik yang terjadi sebelum menstruasi, seperti mudah marah dan gangguan tidur.
Menangani Bulimia: Kalxetin membantu mengurangi dorongan untuk makan berlebihan atau melakukan perilaku kompulsif yang berkaitan dengan bulimia.
Mengurangi Serangan Panik: Kalxetin efektif dalam meredakan kecemasan yang parah dan serangan panik yang sering terjadi tanpa peringatan.
Cara Menggunakan Kalxetin dengan Benar
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari Kalxetin, penting untuk mengikuti beberapa langkah penggunaan berikut:
Pastikan untuk mengonsumsi Kalxetin pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga tingkat obat dalam darah tetap stabil.
Kalxetin dapat diminum sebelum atau setelah makan. Telan kapsul dengan segelas air tanpa membuka atau mengunyahnya.
angan menghentikan penggunaan Kalxetin tanpa konsultasi dengan dokter. Penghentian mendadak dapat menyebabkan gejala putus obat.
Jika Anda lupa mengonsumsi obat, segera minum dosis yang tertinggal, kecuali jika waktu dosis berikutnya sudah sangat dekat.
Interaksi Kalxetin dengan Obat Lain
Kalxetin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat mempengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping.
Berikut beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:[2]
Abilify (aripiprazole)
Adderall (amphetamine / dextroamphetamine)
Adderall XR (amphetamine / dextroamphetamine)
Aspirin Low Strength (aspirin)
Benadryl (diphenhydramine)
CoQ10 (ubiquinone)
Cymbalta (duloxetine)
Eliquis (apixaban)
Fish Oil (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
Flonase (fluticasone nasal)
Iron Sulfate (ferrous sulfate)
Lipitor (atorvastatin)
Lyrica (pregabalin)
Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
Metoprolol Tartrate (metoprolol)
Nexium (esomeprazole)
Norco (acetaminophen / hydrocodone)
ProAir HFA (albuterol)
Seroquel (quetiapine)
Singulair (montelukast)
Synthroid (levothyroxine)
Tylenol (acetaminophen)
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Vitamin C (ascorbic acid)
Vitamin D2 (ergocalciferol)
Vitamin D3 (cholecalciferol)
Vyvanse (lisdexamfetamine)
Wellbutrin XL (bupropion)
Xanax (alprazolam)
Zyrtec (cetirizine)
Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, baik itu obat resep, obat bebas, suplemen, atau obat herbal.
Efek Samping dan Bahaya Kalxetin
Seperti halnya obat-obatan lainnya, Kalxetin dapat menimbulkan efek samping pada beberapa pengguna.
Efek Samping Umum
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
Mimpi yang tidak biasa atau perubahan kebiasaan tidur
Masalah seksual (lihat di bawah)
Kehilangan nafsu makan, diare, atau gangguan pencernaan
Mual, muntah, atau mulut kering
Merasa lemah atau lelah secara tidak biasa
Sakit kepala
Pusing
Gejala seperti flu
Menguap
Sakit tenggorokan atau infeksi sinus
Gemetar
Berkeringat
Merasa cemas atau gelisah
Hot flashes
Ruam kulit
Efek samping lainnya pada anak-anak atau remaja meliputi:
Peningkatan rasa haus
Peningkatan gerakan otot atau agitasi yang tidak biasa
Mimisan
Sering buang air kecil
Haid yang lebih berat
Mungkin ada perubahan laju pertumbuhan atau perubahan berat badan
Efek Samping Serius
Meskipun lebih jarang, berikut adalah efek samping yang paling serius dari fluoxetine:
Pikiran atau tindakan bunuh diri
Sindrom serotonin
Reaksi alergi berat
Mood yang sangat tinggi (Mania)
Kejang
Glaukoma
Kadar natrium yang rendah (Hiponatremia)
Kecemasan irama jantung
Masalah seksual atau disfungsi
Penurunan berat badan
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
National Library of Medicine. (2022). Fluoxetine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK582711/
Drugs. (2024). Fluoxetine. https://www.drugs.com/drug-interactions/fluoxetine.html
Mayo Clinic (2024). Fluoxetine. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/fluoxetine-oral-route/description/drg-20063952
WEB MD. (2024). Fluoxetine. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6997/prozac-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag