Kanamycin adalah antibiotik kategori aminoglikosida untuk mengatasi infeksi bakteri serius. Obat ini menghambat sintesis protein bakteri sehingga membunuh pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Merek Dagang Kanamycin
Merek dagang kanamycin antara lain Kanamycin Sulfate dan Kanamycin Meiji.
Apa Itu Kanamycin
Apa itu Kanamycin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antibiotik aminoglikosida.
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri serius, seperti septikemia, infeksi saluran kemih yang mengalami komplikasi, peritonitis, atau infeksi saluran pernapasan.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak (sesuai anjuran dokter).
Kanamycin untuk Ibu Hamil: Kanamycin tidak disarankan untuk wanita hamil karena membahayakan janin.[1] Obat ini berisiko menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi yang sedang berkembang. Wanita yang sedang hamil juga perlu terinformasi tentang risiko serius yang muncul sebelum menggunakan obat ini. Dokter akan meresepkan kanamycin ini apabila manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Kanamycin untuk Ibu Menyusui: Ibu menyusui dapat menggunakan kanamycin karena dianggap aman.[2] Obat ini terserap ASI dalam jumlah yang sangat kecil sehingga risikonya terhadap bayi yang menyusu juga sangat rendah. Namun, penting untuk tetap konsultasi dengan tenaga medis agar penggunaan obat ini terpantau.
Kanamycin untuk Anak-Anak: Pemberian kanamycin pada anak-anak umumnya aman dan tidak ada masalah khusus yang membatasi penggunaannya.[3] Namun, pemberian pada bayi prematur dan baru lahir harus sangat hati-hati, mengingat organ mereka belum berkembang sepenuhnya. Penting untuk selalu konsultasi dengan dokter untuk meminimalkan risiko efek samping.
Bentuk Obat: Kapsul dan injeksi.
Peringatan sebelum Menggunakan Kanamycin
Sebelum menggunakan kanamycin, pastikan Anda sudah memahami hal-hal berikut:
Jangan gunakan obat ini apabila Anda alergi atau memiliki hipersensitivitas terhadap kanamycin maupun antibiotik aminoglikosida lainnya.
Pasien dengan insufisiensi ginjal berat sebaiknya menghindari obat ini karena risiko toksisitas yang meningkat.
Hindari penggunaan kanamycin pada individu dengan gangguan fungsi koklea dan vestibular untuk menghindari potensi ototoksisitas.
Penggunaan bersamaan dengan obat lain yang bersifat nefrotoksik atau ototoksik, seperti polimiksin B, bacitracin, colistin, amphotericin B, cisplatin, vankomisin, dan aminoglikosida lain, dapat meningkatkan risiko efek samping.
Kanamycin termasuk kategori D untuk kehamilan, yang berarti ada bukti positif mengenai risiko pada janin manusia.
Meskipun kanamycin diekskresikan dalam jumlah kecil ke dalam ASI, penggunaannya selama menyusui harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis.
Dosis dan Aturan Pakai Kanamycin
Penggunaan dan dosis kanamycin harus menyesuaikan kondisi medis, usia, dan berat badan pasien. Berikut adalah panduan umum mengenai dosis dan aturan pakai obat ini.
Dewasa
Infeksi bakteri serius: 15 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 2–4 dosis melalui injeksi intramuskular (IM) atau infus intravena (IV) selama 30–60 menit. Dosis maksimal 1,5 gram per hari dengan durasi pengobatan 7–10 hari.
Tuberkulosis (TBC): 1–2 gram, 2–3 kali seminggu, diberikan secara injeksi IM.
Gonore: 2 gram per hari, diberikan secara injeksi IM.
Anak-Anak
Infeksi bakteri serius: 15–30 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 3 dosis melalui injeksi IM atau infus IV.
Neonatus (Bayi baru lahir)
3–4 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 2 dosis melalui injeksi IM
Manfaat Kanamycin
Kanamycin menawarkan beberapa manfaat utama, seperti:
1. Mengobati Infeksi Bakteri Gram-Negatif
Kanamycin efektif melawan bakteri gram-negatif seperti Escherichia coli, Proteus spp., Serratia marcescens, dan Klebsiella pneumoniae. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri, sehingga menghambat pertumbuhan dan penyebarannya.
2. Terapi untuk Tuberkulosis (TBC)
Antibiotik ini juga menjadi bagian dari terapi lini kedua untuk mengobati TBC, terutama pada kasus yang resisten terhadap obat lini pertama. Cara kerjanya adalah dengan membunuh Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC.
3. Mengatasi Infeksi Saluran Kemih yang Parah
Infeksi saluran kemih berat umumnya akibat bakteri yang sensitif. Kanamycin bisa menjadi pilihan pengobatan. Obat ini membasmi bakteri penyebab infeksi, sehingga meredakan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pemberian kanamycin biasanya dilakukan melalui injeksi dan memerlukan pemantauan fungsi ginjal selama pengobatan.
4. Pengobatan Infeksi pada Saluran Pernapasan
Antibiotik ini umumnya juga menjadi terapi mengobati infeksi bakteri pada saluran pernapasan yang serius. Dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, obat ini membantu meredakan gejala seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas.
5. Mengobati Infeksi pada Kulit dan Jaringan Lunak:
Infeksi kulit dan jaringan lunak akibat bakteri tertentu dapat diatasi dengan kanamycin. Obat ini membantu membersihkan infeksi dengan membunuh bakteri penyebabnya.
Cara Menggunakan Kanamycin dengan Benar
Ikuti panduan umum berikut agar kanamycin memberikan manfaat optimal dan minim efek samping:
Pastikan Anda mendapatkan resep dan petunjuk penggunaan dari dokter sebelum memulai terapi.
Telan kapsul secara utuh dengan segelas air putih. Jangan mengunyah, menghancurkan, atau membelah obat ini, kecuali atas saran dokter.
Obat ini bisa Anda minum sebelum atau setelah makan dan usahakan untuk mengonsumsinya di waktu yang sama setiap hari.
Pastikan untuk mencukupi kebutuhan harian agar tidak dehidrasi selama terapi.
Jangan menggandakan dosis.
Apabila menggunakan kanamycin injeksi, dosis hanya diberikan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan.
Interaksi Kanamycin dengan Obat Lain
Kanamycin dapat berinteraksi dengan obat lain, yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas pengobatan.
Berikut adalah obat-obatan yang perlu Anda perhatikan:
Antibiotik Lain: Penggunaan kanamycin bersama dengan sefalosporin, polimiksin B, bacitracin, colistin, amphotericin B, cisplatin, vankomisin, dan aminoglikosida lain (misalnya, paromomycin), dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal (nefrotoksisitas) dan kerusakan saraf (neurotoksisitas).
Diuretik Poten: Penggunaan kanamycin bersamaan dengan furosemid dan manitol dapat meningkatkan konsentrasi kanamycin dalam darah. Konsentrasi yang meningkat juga mengakibatkan kerusakan ginjal dan gangguan pendengaran.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): Penggunaan kanamycin bersama dengan OAINS dapat meningkatkan kadar dan risiko keracunan kanamycin.
Obat Pelemas Otot: Kanamycin dapat mempotensiasi efek obat pelemas otot, seperti rocuronium, yang digunakan selama prosedur bedah. Kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko depresi pernapasan atau kelemahan otot yang berkepanjangan.
Efek Samping dan Bahaya Kanamycin
Meskipun efektif, kanamycin dapat mengakibatkan efek samping serius, seperti:
Nyeri atau iritas di tempat suntikan setelah pemberian injeksi. Efek samping ini bersifat ringan.
Beberapa individu melaporkan sakit kepala atau demam ringan selama terapi.
Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah juga dapat terjadi.
Obat ini berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf. Risiko efek samping ini semakin besar akibat penggunaan jangka panjang maupun dosis tinggi.
Potensi efek samping serius lebih rentan terjadi pada pasien di atas 40 tahun.
Perhatikan interaksi obat karena dapat meningkatkan toksisitas.
Oleh karena itu, gunakan kanamycin sesuai dosis yang diresepkan. Apabila mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera hubungi tenaga medis untuk perawatan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan kanamycin dan kebutuhan obat-obatan lain. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Kanamycin Capsule Meiji.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kanamycin%20capsule%20meiji?type=full
Drugs.com (2024). Kanamycin Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/kanamycin.html
NIH (2009). Antibiotics in Pregnancy: Are They Safe?
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2760892/
NIH (2024). Kanamycin.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK500997/
Mayo Clinic (2024). Kanamycin (injection route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/kanamycin-injection-route/description/drg-20074528