Skip links

Kapsida Hs

Kapsida Hs

Kapsida HS adalah obat herbal yang mengandung pegagan, kapulada, dan bahan alami lainnya. Obat ini bekerja meredakan peradangan dan melawan bakteri yang menyerang kulit.
Merek Dagang Kapsida HS
Merek dagang Kapsida HS adalah Kapsida HS yang mengandung Centella asiatica (pegagan), Amomi Fructus (kapulaga), Languatis galanga Rhizoma (lengkuas), dan Curcuma domesticae Rhizoma (kunyit).
Apa Itu Kapsida HS
Apa itu Kapsida HS?
Golongan: Jamu (obat herbal)
Kategori: Suplemen dan terapi tambahan
Manfaat: Membantu meringankan jerawat, gatal-gatal, bisul, dan koreng, serta memelihara kesehatan kulit
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun. Centella asiatica (pegagan), Amomi Fructus (kapulaga), Languatis galangae Rhizoma (lengkuas), dan Curcuma domesticae Rhizoma (kunyit).
Kapsida HS untuk Ibu Hamil: Sebaiknya Anda tidak menggunakan Kapsida HS selama kehamilan karena pegagan atau Centella asiatica berpotensi memicu kontraksi rahim[1], sementara kapulaga dan kunyit dalam jumlah besar dikaitkan dengan risiko persalinan dini dan keguguran.[2][3] Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen ini selama kehamilan. Konsultasikan dengan dokter untuk alternatif pengobatan.
Kapsida HS untuk Ibu Menyusui: Keamanan Kapsida HS untuk ibu menyusui juga belum sepenuhnya dipahami karena keterbatasan penelitian. Centella asiatica belum diketahui manfaat dan risikonya untuk ibu menyusui maupun bayi yang minum ASI.[4] Sementera itu, dosis kunyit dalam bentuk suplemen yang aman juga belum ditetapkan.[5] Untuk menghindari risiko, ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi Kapsida HS. Konsultasikan pada tenaga medis apabila Anda memerlukan terapi untuk masalah kulit selama menyusui.
Kapsida HS untuk Anak-Anak: Penggunaan Kapsida HS pada anak-anak perlu mendapat perhatian, mengingat komposisinya yang kompleks dan beberapa di antaranya belum diketahui keamanannya.[6] Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum memberikan obat herbal apapun kepada anak-anak untuk memastikan keamanannya.
Bentuk Obat: Kapsul
Peringatan sebelum Menggunakan Kapsida HS
Sebelum menggunakan Kapsida HS, perhatikan dan pahami beberapa hal berikut:
Hindari penggunaan obat ini apabila Anda memiliki alergi terhadap komponen dalam Kapsida HS.
Wanita hamil dan menyusui harus konsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat ini, mengingat risiko efek samping dari kandungannya.
Centella asiatica berpotensi menyebabkan gangguan hati apabila digunakan secara oral dalam jangka panjang.
Kunyit dan herbal lainnya dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, beri tahu dokter semua obat yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Kapsida HS, termasuk produk herbal dan jamu lainnya.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi Kapsida HS, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Dosis dan Aturan Pakai Kapsida HS
Dosis Kapsida HS dan aturan pakainya berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut:
Dewasa: Minum 1 kapsul, dua kali sehari.
Anak-Anak: Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan untuk dosis yang tepat. Kapsida HS tidak direkomendasikan untuk anak-anak usia di bawah 2 tahun.
Manfaat Kapsida HS
Kapsida HS yang mengandung bahan-bahan alami menawarkan banyak manfaat utama, seperti:
1. Membantu Meringankan Jerawat dan Masalah Kulit Lainnya
Kandungan Centella asiatica dalam Kapsida HS populer akan sifat anti-inflamasi yang mengurangi radang pada kulit. Selain itu, sambiloto di dalamnya memiliki aktivitas antibakteri yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
Oleh karena itu, penggunaan Kapsida HS secara rutin dan sesuai dosis dapat dapat membantu meringankan gejala jerawat, gatal-gatal, dan bisul.
2. Memelihara Kesehatan Kulit
Kombinasi bahan herbal dalam Kapsida HS, seperti kunyit dan lengkuas, mengandung antioksidan. Antioksidan ini berperan dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, sehingga kulit tampak lebih sehat.
Selain itu, kandungan jintan hitam dalam Kapsida HS juga memiliki efek positif dalam memelihara kesehatan kulit.
3. Membantu Melancarkan Peredaran Darah
Beberapa komponen dalam Kapsida HS, seperti kapulaga dan kayu manis, dipercaya dapat membantu melancarkan peredaran darah. Sirkulasi darah yang baik penting untuk memastikan distribusi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk kulit.
4. Membantu Meredakan Gejala Alergi Kulit
Kandungan Imperata cylindrica Rhizoma (akar alang-alang) dalam Kapsida HS memiliki sifat anti-inflamasi. Kandungan ini efektif meredakan gejala alergi pada kulit, seperti gatal-gatal dan kemerahan.
Cara Menggunakan Kapsida HS dengan Benar
Agar Kapsida HS memberikan manfaat yang optima, ikuti panduan umum berikut:
Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Gunakan air putih untuk membantu menelan Kapsida HS.
Jindari berbaring setelah minum obat untuk menghindari iritasi kerongkongan.
Obat ini sebaiknya Anda konsumsi sebelum makan dan sebelum tidur di malam hari. Pastikan jamnya konsisten agar kadar zat aktifnya di dalam tubuh tetap stabil.
Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa konsultasi dokter.
Interaksi Kapsida HS dengan Obat Lain
Meskipun obat herbal, kandungan dalam Kapsida HS dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain. Perhatikan potensi interaksi berikut:
Obat Penetral Asam Lambung
Kandungan kunyit dalam Kapsida HS dapat berinteraksi dengan obat penetral asam lambung. Akibatnya, efektivitas kedua zat dapat menurun. Oleh karena itu, berikan jeda setidaknya 2 jam apabila kombinasi keduanya memang perlu.
Antihipertensi
Sambiloto yang menjadi salah satu komponen utama dalam Kapsida HS juga dapat berinteraksi dengan captopril, enalapril, losartan, dan valsartan. Interaksi keduanya berpotensi memengaruhi efektivitas terapi tekanan darah tinggi.
Obat-obatan Lain
Belum ada laporan spesifik terkait interaksi Kapsida HS dengan obat lain. Namun, selalu beri tahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari potensi interaksi yang tidak diinginkan..
Efek Samping dan Bahaya Kapsida HS
Meskipun umumnya aman, penggunaan Kapsida HS yang tidak sesuai dengan dosis anjuran berpotensi menyebabkan efek samping atau bahkan potensi bahaya. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda waspadai.
Reaksi Alergi
Beberapa pengguna mungkin mengalami reaksi alergi terhadap salah satu komponen Kapsida HS. Centella asiatica, misalnya, dapat memicu iritasi kulit, gata, kemerahan, atau pembengkakan.
Gangguan Pencernaan
Penggunaan kunyit dalam dosis tinggi berpotensi menyebabkan gangguan pada organ cerna. Akibatnya mencakup mual, muntah, diare, maupun sakit perut. Pastikan mengikut dosis pada kemasan atau konsultasi dengan tenaga medis, apalagi jika Anda memiliki riwayat gangguan pencernaan.
Sensitivitas Terhadap Sinar Matahari
Penggunaan Centella asiatica secara topikal maupun oral berpotensi meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Hal ini juga membuat risiko kulit terbakar meningkat. Sebaiknya gunakan tabir surya ketika berkegiatan di luar ruangan.
Gangguan Hati
Meskipun jarang, penggunaan Centella asiatica dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, ikuti dosis pada kemasan dan konsultasi dengan tenaga medis apabila Anda memiliki riwayat penyakit hati.
Efek Samping Lainnya
Beberapa individu melaporkan mulas, jantung berdebar, dan gangguan kulit yang tidak membaik. Hentikan pemakaian apabila ini terjadi pada Anda, lalu segera hubungi tenaga medis.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Kapsida HS dan kebutuhan obat-obatan lain. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Medical News Today (2020). Is turmeric safe during pregnancy?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/turmeric-during-pregnancy
Biotechmedjournal (2020). Progress of chemical components and biological activities of Fructus Amomi.
https://www.biotechmedjournal.com/articles/abb-aid1015.php
PubMed Central (2010). Pharmacological Review on Centella asiatica: A Potential Herbal Cure-all
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3116297/
Science Direct (2021). Suppressive effects of curcumin on milk production without inflammatory responses in lactating mammary epithelial cells.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0944711320301914

Leave a comment

Explore
Drag