Ketoconazole adalah obat untuk membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit dan bagian tubuh lainnya, seperti ketombe, kurap, dan infeksi ragi.
Merek Dagang Ketoconazole
Merek dagang Ketoconazole antara lain: Anfuhex, Formyco, Interzol, Ketoconazole, Lusanoc, Omegzole, Solinfec, Zoralin.
Apa Itu Ketoconazole
Apa itu Ketoconazole?
Golongan: Obat keras (dengan resep dokter) dan obat bebas terbatas (untuk topikal).
Kategori: Obat antijamur jenis azole.
Manfaat: Manfaat utama dari Ketoconazole adalah mengatasi ketombe, mengobati kurap dan kutu air, mengatasi infeksi ragi, infeksi sistemik jamur, dan meringankan gejala dermatitis seboroik.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak usia ≥2 tahun.
Ibu Hamil: Penggunaan ketoconazole selama kehamilan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Karena ketoconazole dapat mempengaruhi perkembangan janin, penggunaannya hanya disarankan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Ibu Menyusui: Ibu menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ketoconazole. Meskipun krim topikal dianggap lebih aman daripada tablet oral, perhatian khusus harus diberikan untuk menghindari paparan berlebihan pada bayi.
Anak-anak: Penggunaan ketoconazole pada anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan anak. Dokter akan menentukan dosis yang tepat untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Bentuk obat: Tablet, krim, dan shampoo.
Peringatan Sebelum Menggunakan Ketoconazole
Penggunaan ketoconazole, baik dalam bentuk tablet, krim, maupun sampo, memerlukan perhatian khusus agar aman dan efektif. Berikut beberapa peringatan penting:
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap ketoconazole atau obat antijamur lainnya, seperti fluconazole atau itraconazole, sebaiknya hindari penggunaan obat ini. Reaksi alergi dapat berupa ruam kulit, gatal, pembengkakan, atau bahkan kesulitan bernapas. Segera hentikan penggunaan jika muncul tanda-tanda alergi.
Ketoconazole oral dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Pasien dengan gangguan hati harus berhati-hati dan menjalani pemantauan fungsi hati secara berkala. Jika muncul gejala seperti mual, muntah, sakit perut bagian atas, atau kulit menguning, segera konsultasikan dengan dokter.
Ketoconazole dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti antikoagulan, obat HIV, dan obat penurun kolesterol, yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas pengobatan. Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi berbahaya.
Penggunaan ketoconazole selama kehamilan hanya dianjurkan jika manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya bagi janin. Pada ibu menyusui, penggunaan krim lebih disarankan daripada tablet oral untuk mengurangi risiko paparan pada bayi.
Penggunaan ketoconazole pada anak-anak harus sesuai dengan anjuran dokter, karena anak-anak lebih rentan terhadap efek samping.
Penggunaan krim atau sampo secara berlebihan tidak akan mempercepat penyembuhan dan justru dapat menyebabkan iritasi.
Jika ketoconazole tidak sengaja terkena mata, segera bilas dengan air bersih untuk mencegah iritasi.
Dengan memperhatikan peringatan ini, penggunaan ketoconazole akan lebih aman dan efektif.
Dosis dan Aturan Pakai Ketoconazole
Ketoconazole tersedia dalam berbagai bentuk dan penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi yang ditangani. Berikut adalah panduan dosis ketoconazole:
Dosis tablet oral
Dewasa: 200 mg sekali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg per hari untuk infeksi yang lebih parah.
Anak: 3.3-6.6 mg/kg sehari sekali untuk anak di atas usia 2 tahun.
Durasi pengobatan: Biasanya 2 hingga 4 minggu atau hingga infeksi sembuh. Untuk infeksi sistemik, durasi bisa lebih lama sesuai anjuran dokter.
Dosis krim topikal
Oleskan krim tipis pada area kulit yang terinfeksi 1-2 kali sehari.
Durasi penggunaan: Biasanya 2-4 minggu hingga gejala mereda. Pastikan area kulit tetap kering dan bersih sebelum aplikasi.
Dosis sampo ketoconazole
Gunakan 2 kali seminggu selama 2-4 minggu untuk mengatasi ketombe dan dermatitis seboroik.
Setelah kondisi membaik, gunakan sekali seminggu untuk pencegahan.
Petunjuk tambahan:
Minum tablet dengan air dan hindari minuman seperti kopi atau teh yang dapat memengaruhi penyerapan.
Jangan menghentikan pengobatan meskipun gejala sudah mereda tanpa anjuran dokter.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk dosis yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.
Manfaat Ketoconazole
Ketoconazole merupakan obat antijamur yang efektif mengatasi berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur dan ragi, baik di kulit maupun di dalam tubuh. Berikut ini beberapa manfaat utama ketoconazole:
Mengatasi infeksi kulit: Ketoconazole krim digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, seperti kurap, kutu air, dan infeksi ragi. Obat ini membantu menghentikan pertumbuhan jamur dan meredakan gejala seperti kemerahan, gatal, serta peradangan.
Mengurangi ketombe dan dermatitis seboroik: Ketoconazole yang terdapat dalam sampo membantu mengatasi ketombe dan dermatitis seboroik. Selain menghilangkan serpihan ketombe, obat ini juga meredakan rasa gatal dan mengurangi peradangan pada kulit kepala.
Pengobatan infeksi jamur sistemik: Ketoconazole tablet digunakan untuk mengobati infeksi jamur sistemik, seperti blastomikosis dan histoplasmosis, yang menyerang organ-organ dalam tubuh. Obat ini membantu menekan perkembangan infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Mencegah infeksi berulang: Ketoconazole dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah untuk mencegah infeksi jamur berulang, terutama pada mereka yang sering mengalami infeksi ragi atau kurap.
Meredakan gejala infeksi kulit: Ketoconazole tidak hanya menghentikan pertumbuhan jamur tetapi juga membantu meredakan gejala seperti rasa perih, gatal, dan kulit bersisik yang sering menyertai infeksi kulit.
Mencegah penyebaran infeksi: Dengan menghentikan perkembangan jamur, ketoconazole membantu mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lainnya atau ke orang lain.
Secara keseluruhan, ketoconazole sangat bermanfaat untuk pengobatan infeksi jamur ringan hingga berat. Dengan mengikuti dosis dan aturan pakai yang tepat, obat ini dapat memberikan hasil optimal dan membantu pasien kembali pulih dengan cepat.
Cara Menggunakan Ketoconazole dengan Benar
Agar ketoconazole efektif dan aman digunakan, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan berikut:
Krim topikal
Bersihkan dan keringkan area kulit yang terinfeksi sebelum mengoleskan krim.
Oleskan krim secara tipis dan merata 1-2 kali sehari, tergantung anjuran dokter.
Hindari menutup area yang diolesi krim dengan perban, kecuali diarahkan oleh dokter.
Gunakan krim secara rutin hingga infeksi benar-benar sembuh. Penghentian penggunaan sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kembali.
Sampo
Gunakan sampo 2 kali seminggu selama 2-4 minggu untuk mengatasi ketombe atau dermatitis seboroik.
Basahi rambut, aplikasikan sampo, lalu pijat hingga berbusa. Biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas.
Untuk pencegahan ketombe berulang, sampo dapat digunakan sekali seminggu.
Tablet oral
Minum tablet dengan air, sebaiknya tanpa makanan untuk penyerapan yang optimal.
Konsumsi tablet pada waktu yang sama setiap hari.
Jangan menghentikan pengobatan meskipun gejala membaik, kecuali atas anjuran dokter.
Interaksi Ketoconazole dengan Obat Lain
Ketoconazole dapat berinteraksi dengan beberapa obat, sehingga penting untuk memberi tahu dokter tentang obat lain yang sedang Anda konsumsi. Berikut beberapa interaksi penting:
Antikoagulan (pengencer darah): Ketoconazole dapat meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersamaan dengan obat seperti warfarin.
Obat penurun kolesterol: Simvastatin dan lovastatin dapat meningkatkan risiko efek samping jika digunakan bersama ketoconazole.
Obat untuk HIV: Ketoconazole dapat menurunkan efektivitas obat antiretroviral, seperti atazanavir atau saquinavir.
Antasida dan obat maag: Obat yang menurunkan asam lambung dapat mengurangi penyerapan ketoconazole oral, sehingga menurunkan efektivitasnya.
Obat antiepilepsi: Ketoconazole dapat mengurangi efektivitas obat antiepilepsi seperti fenitoin atau karbamazepin.
Efek Samping dan Bahaya Ketoconazole
Seperti obat lainnya, ketoconazole dapat menyebabkan efek samping, mulai dari yang ringan hingga serius. Berikut beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:
Efek samping ringan:
Gatal atau kemerahan di area kulit yang diolesi krim
Sakit kepala ringan
Mual atau muntah
Perut kembung
Sembelit atau diare ringan
Efek samping serius
Gangguan fungsi hati
Reaksi alergi serius
Gangguan irama jantung
Ruam kulit parah.
Penggunaan ketoconazole memerlukan pengawasan ketat, terutama dalam bentuk tablet. Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter dan memantau gejala yang muncul selama pemakaian. Jika ada efek samping yang tidak diinginkan, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk penanganan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Cleveland Clinic. (2023). Ketoconazole Cream
https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18899-ketoconazole-cream
NHS. (2023). Ketoconazole
https://www.nhs.uk/medicines/ketoconazole/
WebMD. (2023). Ketoconazole (Oral)
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11593/ketoconazole-oral/details
NCBI. (2023). Ketoconazole
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559221/
MIMS. (2023). Ketoconazole
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketoconazole?mtype=generic
WebMD. (2023). Ketoconazole Cream (Topical)
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-75147-1052/ketoconazole-topical/ketoconazole-cream-topical/details
Healthline. (2023). Ketoconazole Oral Tablet
https://www.healthline.com/health/drugs/ketoconazole-oral-tablet
Drugs.com. (2023). Ketoconazole
https://www.drugs.com/mtm/ketoconazole.html
Mayo Clinic. (2023). Ketoconazole (Topical Route)
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ketoconazole-topical-route/description/drg-20067739
Mayo Clinic. (2023). Ketoconazole (Oral Route)
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ketoconazole-oral-route/description/drg-20071405