Ketorolac adalah obat untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat pascaoperasi. Nyeri akut biasanya juga terjadi karena cedera atau penyakit tertentu.
Ketorolac
Merek dagang ketorolac antara lain: Dolac, Erphapain, Farpain, Ketopain, Ketosic, Ketrobat, K-Pain, Lactopain, Lactor, Lantapain, Latorec, Matolac, Painrel, Rativol, Remopain, Rindomapin, Rolac, Ropain, Scelto, Stirolac, Teranol, Toradol, Toramine, Torasic, Torpain, Trolac, Xevolac
Apa Itu Ketorolac?
Apa itu ketorolac?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Manfaat: Meredakan nyeri sedang hingga akut
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Ketorolac tidak boleh digunakan di trimester ketiga kehamilan karena bisa menimbulkan risiko masalah jantung dan ginjal pada janin, serta berpotensi menyebabkan komplikasi persalinan. Konsultasikan penggunaan obat ini pada dokter selama kehamilan.
Ibu menyusui: Ketorolac dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini selama menyusui tanpa berdiskusi dengan dokter.
Anak-anak: Ketorolac tidak boleh digunakan untuk anak di bawah 2 tahun.
Bentuk obat: Tablet, nasal spray, tetes mata, injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Ketorolac
Sebelum menggunakan ketorolac, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan menggunakan ketorolac bila Anda alergi terhadap obat ini. Informasikan pada dokter bila Anda memiliki alergi OAINS atau obat-obatan lain.
Jangan menggunakan ketorolac sebelum atau setelah operasi bypass jantung karena akan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Untuk memastikan ketorolac aman bagi Anda, beri tahu dokter riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda memiliki penyakit tukak lambung, pendarahan lambung, pendarahan usus, kelainan darah, cedera kepala atau pendarahan otak, pendarahan dari operasi, penyakit ginjal akut, penyakit hati, penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dehidrasi, serta asma atau reaksi alergi akibat aspirin atau OAINS.
Ketorolac tidak boleh digunakan oleh ibu hamil di trimester ketiga dan ibu menyusui. Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Jangan menggunakan ketorolac lebih dari 5 hari. Menggunakannya lebih dari 5 hari dapat meningkatkan risiko masalah lambung dan ginjal.
Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan penuh. Sebab, obat ini dapat menyebabkan kantuk, pusing, dan sakit kepala.
Bila Anda sedang merencanakan operasi apa pun, termasuk cabut gigi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan ketorolac.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Ketorolac
Dosis umum ketorolac berdasarkan tujuan, jenis obat dan usia pasien adalah sebagai berikut:
Ketorolac tablet
Tujuan: Mengatasi nyeri pascaoperasi
Dewasa: Dosis awal 20 mg, dilanjutkan dengan 10 mg setiap 4-6 jam bila dibutuhkan. Dosis maksimal 40 mg sehari. Durasi pengobatan maksimal 5 hari.
Ketorolac nasal spray
Tujuan: Mengatasi nyeri akut
Dewasa: 1 semprotan di setiap lubang hidung, setiap 6-8 jam sekali. Dosis maksimal 126 mg sehari. Durasi pengobatan maksimal 5 hari.
Ketorolac tetes mata
Tujuan: Mengatasi peradangan pascaoperasi katarak
Dewasa: 1 tetes, 3 kali sehari. Dimulai sehari sebelum operasi dan dilanjutkan selama 3 minggu pascaoperasi.
Ketorolac injeksi ke otot (intramuskuler/IM), pembuluh darah (intravena/IV)
Tujuan: Mengatasi nyeri pascaoperasi
Dewasa: Dosis awal 10 mg, dilanjutkan dengan 10-30 mg setiap 4-6 jam sekali bila dibutuhkan. Dosis maksimal 60 mg sehari. Durasi pengobatan maksimal 2 hari.
Manfaat Ketorolac
Ketorolac merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat pascaoperasi. Nyeri akut biasanya terjadi tiba-tiba dan berlangsung sebentar, biasanya disebabkan karena cedera atau penyakit tertentu.
Ketorolac bekerja dengan cara memblokir zat tertentu dalam tubuh yang menyebabkan nyeri, peradangan, dan demam.
Cara Menggunakan Ketorolac dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan ketorolac sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Ketorolac injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit.
Ketorolac sediaan tablet diminum setelah makan dengan bantuan segelas air. Jangan kunyah atau menghancurkan tablet.
Untuk menggunakan ketorolac tetes mata, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah Anda secara perlahan. Lihatlah ke atas dan teteskan 1 tetes obat mata ke kelopak mata bagian bawah. Lalu, pejamkan mata dan tekan ujung mata di dekat hidung supaya obat tetes mata tidak mengalir keluar.
Setelah memakai obat tetes mata, penglihatan mata Anda mungkin akan sedikit kabur, tapi biasanya ini akan hilang setelah beberapa menit.
Jika Anda melewatkan satu dosis, gunakan sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, gunakanlah di jadwal tersebut. Jangan menggunakan dua dosis sekaligus.
Simpan ketorolac di tempat kering dan bersuhu ruangan. Jauhi dari jangkauan anak-anak dan sinar matahari langsung.
Interaksi Ketorolac dengan Obat Lain
Beberapa obat dapat menyebabkan efek berbahaya bila digunakan bersamaan dengan ketorolac. Dokter mungkin perlu mengubah pengobatan jika Anda sedang menggunakan
Pentoxifylline
Probenecid
Lithium
Methotrexate
Aspirin
OAINS lain (seperti ibuprofen, naproxen, celecoxib, diclofenac, dll)
Obat antipsikosis
Obat pengencer darah (seperti heparin, warfarin)
Obat jantung atau hipertensi (diuretik)
Obat kejang (seperti carbamazepine, phenytoin)
Obat steroid (seperti prednisone)
Tanyakan pada dokter Anda sebelum menggunakan ketorolac jika Anda sedang mengonsumsi antidepresan. Menggunakan antidepresan tertentu dengan OAINS dapat menyebabkan Anda mudah memar atau berdarah.
Efek Samping dan Bahaya Ketorolac
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beberapa efek samping umum yang terjadi pada penggunaan ketorolac termasuk:
Mual, sakit perut, kembung, diare
Mengantuk, pusing, sakit kepala
Bengkak
Ketorolac juga menimbulkan efek samping serius yang harus diwaspadai, seperti:
Sesak napas
Berat badan naik dengan cepat
Hipertensi
Pendarahan lambung (BAB, batuk, atau muntah berdarah)
Gangguan hati (hilang nafsu makan, sakit perut bagian atas, kelelahan, gatal-gatal, urine gelap, feses berwarna keabuan, penyakit kuning)
Gangguan ginjal (susah buang air kecil, bengkak di betis atau pergelangan kaki, kelelahan, napas tersengal-sengal)
Anemia (kulit pucat, lelah yang tidak biasa, pusing seperti akan pingsan, sesak napas, kaki dan tangan dingin)
Serangan jantung atau stroke (nyeri atau rasa tertekan di dada, detak jantung tidak normal, sesak napas, berkeringat, lemah di satu sisi tubuh, sakit kepala parah, kesulitan berbicara, nyeri di punggung, rahang, atau tangan)
Efek samping yang biasa dialami bila menggunakan ketorolac tetes mata adalah:
Mata kemerahan atau iritasi
Penglihatan kabur
Sedangkan, efek samping ketorolac nasal spray yakni:
Hidung kering atau iritasi
Peningkatan produksi air mata setelah penggunaan obat
Iritasi di tenggorokan
Hubungi tenaga medis bila Anda mengalami efek samping alergi serius atau saat efek samping tidak membaik.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2021). Ketorolac. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketorolac?mtype=generic
Drugs (2023). Ketorolac (oral/injection). https://www.drugs.com/mtm/ketorolac-oral-injection.html
WebMD (2024). Ketorolac – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3919/ketorolac-oral/details
MedlinePlus (2024). Ketorolac Ophthalmic. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601241.html
Cleveland Clinic (2024). Ketorolac Nasal Spray. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20702-ketorolac-nasal-spray