Skip links

Kloderma

Kloderma

Kloderma adalah obat untuk mengatasi peradangan, kemerahan, kekeringan kulit akibat psoriasis, eksim, dan lichen planus.

Kloderma
Merek dagang Kloderma antara lain: Kloderma.
Kloderma
Apa itu Kloderma?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kostikosteroid topikal
Manfaat: Mengatasi kulit kemerahan, gatal, dan kering akibat psoriasis, eksim, dan lichen planus
Digunakan oleh: Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas
Ibu Hamil: Kloderma termasuk kategori obat C untuk keamanan kehamilan. Artinya, studi berbasis hewan menunjukkan adanya risiko pada janin. Namun, tidak tersedia studi pada ibu hamil. Jadi, konsultasikan ke dokter jika Anda ingin menggunakan obat.
Ibu Menyusui: Kloderma dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Risiko pada bayi mungkin minimal, tetapi tetap disarankan untuk menggunakan obat hanya jika benar-benar diperlukan dan tidak ada alternatif yang lebih aman. Konsultasikan dengan dokter untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat penggunaan obat ini.
Anak-anak: Obat dapat diberikan anak usia 12 tahun ke atas di bawah pengawasan dokter dan orang dewasa.
Bentuk obat: Krim, salep, gel, dan lotion
Peringatan Sebelum Menggunakan Kloderma
Sebelum menggunakan Kloderma, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Clobetasol, obat lain, atau bahan apa pun dalam produk. Tanyakan kepada apoteker atau periksa label pada kemasan untuk mengetahui daftar bahan.
Informasikan ke dokter tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, atau produk herbal apa yang sedang atau akan Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan saksama untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki diabetes, sindrom Cushing (kondisi abnormal yang disebabkan oleh kelebihan hormon kortisol), atau penyakit hati.
Anda tidak boleh menggunakan Kloderma jika memiliki infeksi bakteri, jamur, atau parasit di kulit, jerawat, rosacea, dermatitis perioral (di sekitar mulut), dan luka bakar.
Diskusikan dengan dokter jika obat akan diberikan pada anak atau lansia karena mereka lebih sensitif mengalami efek samping.
Dosis dan Aturan Pakai Kloderma
Dosis umum Kloderma berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Kloderma krim, gel, dan salep
Tujuan: Peradangan di kulit, termasuk dermatitis kontak, psoriasis, eksim, alergi, lichen planus
Dewasa: Oleskan krim tipis-tipis pada bagian kulit yang sakit sebanyak 1–2 kali sehari. Dosis maksimal 2 gr per hari atau 50 gr per minggu. Durasi penggunaan krim maksimal 4 minggu.
Anak usia di atas 12 tahun: Oleskan krim tipis-tipis pada area kulit yang diobati sebanyak 1–2 kali sehari. Dosis maksimal 50 gr per minggu. Durasi penggunaan diusahakan tidak lebih dari 5 hari.
Kloderma losion
Tujuan: Kondisi peradangan, seperti psoriasis di kulit kepala
Dewasa: Oleskan tipis-tipis di kulit kepala sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Durasi penggunaan obat dapat disesuaikan dengan arahan dokter maupun apoteker.
Manfaat Kloderma
Kloderma mengandung Clobetasol. Biasanya dokter meresepkan obat ini untuk meredakan rasa gatal, kemerahan, kekeringan, pengerasan kulit, bersisik, peradangan, dan ketidaknyamanan pada berbagai kondisi kulit.
Beberapa masalah kulit yang bisa diobati dengan Kloderma adalah:
Psoriasis (penyakit kulit yang menimbulkan bercak merah dan bersisik terbentuk di beberapa area tubuh)
Eksim (penyakit kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal dan terkadang timbul ruam merah dan bersisik).
Lichen planus (peradangan kronis yang memengaruhi kulit, selaput lendir, rambut, dan kuku)
Clobetasol termasuk dalam golongan obat yang disebut kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal.
Cara Menggunakan Kloderma dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Kloderma yang benar seperti berikut.
Ikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada kemasan obat atau sesuai dengan arahan dokter/apoteker.
Cuci tangan Anda sebelum menggunakan obat. Kemudian, keringkan tangan Anda dengan handuk bersih.
Oleskan Kloderma tipis-tipis pada bagian yang sakit dan gosok perlahan pada kulit hingga sembuh. Jangan tutupi, balut, atau perban bagian yang sakit kecuali atas petunjuk dokter.
Cuci tangan setelah menggunakan obat.
Simpan obat di tempat yang kering dan sejuk. Jauhkan dari jangkauan anak atau hewan peliharaan dan paparan sinar matahari langsung.
Jika digunakan bersamaan dengan obat kulit lain, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanannya.
Gunakan hanya pada area yang dibutuhkan dan hindari penggunaan berlebihan atau pada area kulit luas.
Hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
Interaksi Kloderma dengan Obat Lain
Kloderma dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut daftar obat yang dapat berinteraksi dengan Kloderma.
Obat-obatan untuk mengobati infeksi jamur misalnya Itraconazole, Ketoconazole
Obat untuk infeksi HIV misalnya Ritonavir
obat untuk mengobati kanker, contohnya Aldesleukin
Obat kulit lainnya, seperti asam salisilat atau Tazarotene
Obat diabetes, misalnya Metformin
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Kloderma.
Efek Samping dan Bahaya Kloderma
Kloderma umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Kloderma.
Rasa terbakar, gatal, iritasi, kemerahan, atau kekeringan pada kulit
Jerawat
Benjolan merah kecil atau ruam di sekitar mulut
Benjolan kecil berwarna putih atau merah pada kulit
Memar
Bercak atau garis merah atau ungu di bawah kulit
Kulit tipis, rapuh, atau kering
Perubahan warna kulit
Beberapa gejala di atas mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada pula efek samping berbahaya yang perlu ditangani dokter segera, misalnya:
Kemerahan, bengkak, keluarnya nanah atau tanda-tanda infeksi kulit lainnya di tempat Anda mengoleskan obat
Ruam parah
Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
Kelelahan yang tidak biasa
Kelemahan otot
Depresi dan mudah tersinggung
Pandangan kabur
Sesak napas
Pembengkakan di wajah dan tenggorokan

Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS. 2024. Clobetasol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clobetasol/patientmedicine/clobetasol+-+topical
Medline. 2024. Clobetasol. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a686008.html
National Health Service. 2024. Clobetasol. https://www.nhs.uk/medicines/clobetasol/

Leave a comment

Explore
Drag