Malaria menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian banyak orang. Maka dari itu, jika Malaria menyerang penting sekali untuk mengatasinya dengan obat-obatan yang tepat. Misalnya, obat yang mengandung klorokuin.
Klorokuin banyak digunakan dalam obat-obatan untuk pasien Malaria. Hal ini karena kemampuannya menghambat pertumbuhan sebuah parasit yang disebut plasmodium. Parasit ini lah yang menyebabkan malaria tumbuh di dalam sel darah.
Namun, penggunaan klorokuin biasanya harus dikombinasikan dengan obat antimalaria lain. Tujuannya, adalah untuk meningkatkan efektivitas dan kerja klorokuin dalam membasmi malaria. Selain mengobati Malaria, Klorokuin juga banyak digunakan untuk masalah kesehatan seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan amebiasis.
Merk Dagang Klorokuin
Merek dagang Klorokuin antara lain: Klorokuin.
Apa itu Klorokuin?
Apa itu Klorokuin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antimalaria
Manfaat: Mengatasi malaria dan masalah kesehatan lainnya seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan amebiasis.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak.
Klorokuin untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan manusia sebagai objek menunjukan adanya efek samping dari klorokuin kepada janin. Maka dari itu, penggunaan obat ini pada ibu hamil tidak disarankan kecuali dalam situasi yang mendesak dan atas anjuran dokter spesialis.
Klorokuin untuk ibu menyusui: Kandungan klorokuin diketahui bisa terserap ke dalam ASI. Maka dari itu, untuk keamanan, ibu yang sedang menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Klorokuin.
Klorokuin untuk anak: Penggunaan Klorokuin kepada anak-anak diperkenankan asalkan berada di bawah pengawasan dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Klorokuin
Sebelum menggunakan klorokuin pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan klorokuin. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Klorokuin tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan klorokuin karena bisa berakibat fatal.
Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita masalah kesehatan seperti mysathenia gravis, ketidakseimbangan elektrolit, diabetes, gangguan pencernaan, epilepsi, kejang, masalah kulit, penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan pendengaran, porfiria, defisiensi G6PD, kelainan darah, kecanduan alkohol dan gangguan penglihatan
Informasi juga wajib diberikan ke dokter, jika Anda mengalami masalah jantung atau memiliki keluarga dengan riwayat masalah jantung.
Informasikan ke dokter sebelum menjalani tindakan medis dan vaksinasi apapun saat sedang menjalani pengobatan dengan klorokuin.
Ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan klorokuin.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Klorokuin segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Klorokuin
Seperti yang sudah diketahui, Klorokuin adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Klorokuin tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Klorokuin yang paling umum adalah sebagai berikut:
Mencegah Malaria
Dewasa: Sekali seminggu sebanyak 300 mg
Anak-anak: Sekali seminggu sebanyak 5 mg/kg BB
Mengatasi Malaria Akut
Dewasa: Dosis awal 600 mg dan diiringi dengan 300 mg setelah 6-8 jam. Pada hari kedua dan ketiga dosisnya adalah 300 mg sekali sehari.
Anak-anak: Dosis awal 10 mg/kg BB dan diiringi dengan 5 mg/kg BB setelah 6 jam. Pada hari kedua dan ketiga dosisnya adalah 5 mg/kg BB sekali sehari.
Mengatasi Amoebiasis
Dewasa: Setiap hari selama 2 hari sebanyak 600 mg. Lanjutkan pengobatan setiap hari selama 2-3 minggu dengan dosis 300 mg. Biasanya dikombinasikan juga dengan emetine dan dehydroemetine.
Anak-anak: Setiap hari 6 mg/kg BB dengan dosis maksimal 300 mg.
Mengatasi Rheumatoid arthritis
Dewasa: Setiap hari dengan dosis sebesar 150 mg.
Mengatasi Lupus
Dewasa: Dosis permulaannya adalah 150 mg sekali sehari. Nantinya dosis bisa diturunkan oleh dokter secara bertahap.
Manfaat Klorokuin
Manfaat klorokuin pada umumnya adalah untuk mengatasi malaria dan masalah kesehatan lainnya seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan amebiasis.
Cara Menggunakan Klorokuin
Klorokuin biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan klorokuin menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet klorokuin. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis klorokuin harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Klorokuin disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Klorokuin bisa dikonsumsi baik saat atau setelah makan agar terhindar dari masalah pencernaan.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet klorokuin karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Klorokuin dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Klorokuin karena dikhawatirkan muncul efek samping yang kurang baik.
Klorokuin bisa menyebabkan kantuk dan pusing, sebaiknya hindari aktivitas berat atau yang butuh konsentrasi tinggi setelah mengonsumsinya.
Klorokuin bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
Apabila Anda lupa mengonsumsi klorokuin, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan klorokuin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan klorokuin masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Klorokuin dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat klorokuin memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Aritmia berisiko terjadi jika klorokuin digunakan bersama dengan amiodarone, cisapride, dan azithromycin.
Kejang berisiko terjadi jika klorokuin digunakan dengan tramadol
Dermatitis berisiko terjadi jika digunakan bersama dengan fenilbutazon
Efektivitas dan penyerapan ampicillin bisa menurun jika dikonsumsi dengan klorokuin.
Kadar klorokuin dalam darah dan efek sampingnya bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan cimetidine.
Efektivitas klorokuin bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan obat antasida tertentu.
Efek Samping dan Bahaya Klorokuin
Jika digunakan sesuai aturan pakai, klorokuin umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Diare
Sakit kepala
Kram perut
Mual dan muntah
Hentikan penggunaan klorokuin dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:
Hipoglikemia
Perubahan warna rambut dan kulit
Rambut rontok
Muncul gerakan tubuh yang tidak terkontrol
Lemah otot
Gangguan hati
Penyakit infeksi
Mudah pendarahan atau memar
Gangguan pendengaran parah
Sesak napas
Detak jantung melambat
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Klorokuin bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Chloroquine.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chloroquine
Cleveland Clinic (n.d.). Chloroquine tablets.
https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20371-chloroquine-tablets
Web MD (n.d.). Chloroquine Phosphate – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8633/chloroquine-oral/details