Lamandel adalah obat herbal yang terbuat dari bahan alami seperti daun pecut kuda, daun pegagan, dan temulawak untuk meredakan radang tenggorokan.
Lamandel
Merek dagang sejenis Lamandel adalah Lamandel.
Apa Itu Lamandel?
Golongan: Jamu (Obat Herbal)
Kategori: Adjuvan/Antiinflamasi Herbal
Manfaat: Meredakan radang tenggorokan, meningkatkan imunitas
Digunakan oleh: Anak hingga dewasa
Ibu Hamil: Disarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi Lamandel karena belum ada bukti klinis yang cukup mengenai keamanannya selama kehamilan.
Ibu Menyusui: Disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakannya, karena efeknya pada ibu menyusui belum sepenuhnya diketahui.
Anak-anak: Lamandel dapat digunakan oleh anak-anak, tetapi orang tua perlu memantau reaksi yang mungkin muncul, terutama jika anak memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
Bentuk obat: Granul (Sachet & Botol)
Peringatan sebelum Menggunakan Lamandel
Sebelum menggunakan Lamandel, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan mengonsumsi Lamandel jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan herbal yang terkandung di dalamnya.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan kantung empedu, penyakit liver, atau kondisi medis lainnya.
Jika Anda akan menjalani operasi, hentikan penggunaan Lamandel setidaknya 2 minggu sebelum prosedur. Hal ini dikarenakan kandungan daun pegagan dapat memengaruhi proses pembekuan darah.
Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, suplemen, atau produk herbal. Ini penting untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Keamanan Lamandel pada ibu hamil belum dipastikan secara klinis, sehingga sebaiknya dihindari selama kehamilan. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Lamandel.
Dosis dan Aturan Pakai Lamandel
Dosis Lamandel disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Berikut adalah panduan dosis umum:
Untuk meredakan radang tenggorokan: Konsumsi 1 sachet (10 gram) Lamandel sebanyak 3 kali sehari secara teratur hingga gejala mereda.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh: Konsumsi 1 sachet sekali sehari.
Manfaat Lamandel
Manfaat utama dari Lamandel terletak pada komposisi bahan-bahan alaminya yang dikenal memiliki berbagai khasiat:
1. Meredakan Radang Tenggorokan
Ekstrak daun pecut kuda (Stachytarpheta mutabilis) dikenal dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah peradangan, termasuk pada tenggorokan. Senyawa aktif dalam daun ini memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan pembengkakan dan nyeri.[1]
Proses peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri bisa berkurang dengan penggunaan ekstrak daun ini. Efeknya tidak hanya meredakan rasa sakit, tetapi juga mempercepat pemulihan jaringan yang teriritasi, sehingga membuat pengguna merasa lebih nyaman.
2. Meningkatkan Imunitas
Daun pegagan (Centella asiatica) terkenal karena kandungan senyawa aktifnya seperti triterpenoid dan antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan melemahkan sistem kekebalan.[2]
Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, daun pegagan mendukung fungsi optimal dari sistem imun. Konsumsi rutin bahan ini membantu tubuh lebih siap melawan infeksi serta mempercepat proses pemulihan dari penyakit.
3. Sifat Antibakteri dan Antivirus
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antibakteri dan antivirus. Kurkumin mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan dan virus yang menyerang tenggorokan.[3]
Dengan mengonsumsi Lamandel yang mengandung temulawak, tubuh memperoleh pertahanan tambahan terhadap patogen. Sifat antimikroba ini membantu mencegah perkembangan infeksi yang lebih serius dan mendukung tubuh dalam proses melawan mikroba yang menyerang.
4. Mengurangi Gejala Peradangan
Kombinasi bahan-bahan herbal dalam Lamandel bekerja secara sinergis untuk mengurangi gejala peradangan. Bahan-bahan seperti daun pecut kuda, pegagan, dan temulawak saling melengkapi dalam mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Sifat antiinflamasi dari setiap bahan membantu menekan produksi senyawa proinflamasi dalam tubuh, sehingga mengurangi gejala seperti kemerahan, nyeri, dan rasa panas di area yang meradang. Dengan dukungan ini, proses penyembuhan menjadi lebih cepat, membuat pengguna merasa lebih baik dalam waktu yang lebih singkat.
Lamandel juga membantu menjaga keseimbangan kekebalan tubuh agar tidak bereaksi berlebihan terhadap peradangan, sehingga menghindari kerusakan jaringan yang lebih parah.
Cara Menggunakan Lamandel dengan Benar
Agar mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan Lamandel, penting untuk memahami cara penggunaan yang benar:
Sebelum mengonsumsi Lamandel, pastikan membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan.
Campurkan 2 sendok teh Lamandel ke dalam 150 ml air hangat, lalu aduk hingga larut sempurna.
Minum Lamandel secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan untuk hasil yang optimal. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Simpan Lamandel di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak.
Interaksi Lamandel dengan Obat Lain
Karena Lamandel mengandung bahan-bahan herbal seperti daun pegagan dan temulawak, ada beberapa interaksi yang perlu diwaspadai:
1. Obat Antikoagulan
Waspadai penggunaan obat antikoagulan seperti warfarin bersamaan dengan Lamandel. Kandungan temulawak di dalamnya dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan warfarin, sebuah obat antikoagulan.
Hal ini disebabkan oleh efek antikoagulan dari temulawak yang dapat memperkuat efek warfarin, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya memar atau perdarahan.
2. Obat yang Merusak Hati
Obat-obatan seperti Allopurinol, Amiodarone, dan Carbamazepine juga bisa berinteraksi dengan Lamandel. Daun pegagan dalam Lamandel dapat meningkatkan risiko kerusakan hati jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan tersebut. Penggunaan kombinasi ini harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada individu dengan riwayat penyakit hati.
3. Obat Penenang
Obat penenang seperti Alprazolam, Diazepam, Lorazepam jika dikonsumsi bersama daun pegagan, dapat meningkatkan efek samping berupa kantuk. Ini dapat menyebabkan efek sedatif yang lebih kuat, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan atau kesalahan dalam aktivitas sehari-hari.
Efek Samping dan Bahaya Lamandel
Secara umum, Lamandel aman digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti:
Mual dan Sakit Perut: Beberapa pengguna melaporkan rasa mual atau sakit perut setelah mengonsumsi Lamandel. Jika gejala ini berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter.
Reaksi Alergi: Jika Anda mengalami gejala alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan bibir atau mata, serta sesak napas, segera hentikan penggunaan dan cari bantuan medis.
Sebagai langkah pencegahan, selalu perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi Lamandel, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap bahan herbal tertentu.
Untuk mendapatkan Lamandel dan obat-obatan lainnya dengan mudah, gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek. Selalu pastikan Anda menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit dan terhindar dari penyakit.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
[1] JSCI MED Central. (2023). Stachytarpheta mutabilis. https://www.jscimedcentral.com/jounal-article-info/JSM-Chemistry/Inhibitory-Effect-of-Stachytarpheta-mutabilis-Extracts-on-the-Corrosion-of-Mild-Steel-in-Acidic-Media-11508
[2] JPPIPA UNRAM (2023). Centella asiatica. https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa/article/view/6046
[3] Jurnal Undip. (2019). Temulawak Extract. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/view/6909