Lanakeloid adalah krim topikal yang digunakan untuk mencegah keloid dan mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka bakar dan luka pascaoperasi.
Lanakeloid
Merek dagang Lanakeloid antara lain: Lanakeloid
Apa Itu Lanakeloid?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Obat Kulit
Manfaat: Mencegah keloid dan mempercepat penyembuhan luka
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil: penggunaan Lanakeloid pada ibu hamil perlu dikonsultasikan dengan dokter karena beberapa bahan aktif dalam obat ini dapat mempengaruhi perkembangan janin. Meskipun belum ada bukti yang cukup mengenai dampak buruknya, penting untuk memastikan keamanan penggunaan selama masa kehamilan, terutama pada trimester pertama, di mana organ janin sedang berkembang pesat.
Ibu Menyusui: Sebelum menggunakan Lanakeloid, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan bahwa obat tersebut tidak membahayakan bayi.
Anak-anak: Dapat digunakan di bawah pengawasan medis
Bentuk obat: Kaplet dan Krim
Peringatan sebelum Menggunakan Lanakeloid
Sebelum menggunakan Lanakeloid, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan obat ini aman dan efektif:
Pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap bahan aktif seperti Centella asiatica atau vitamin E. Penggunaan pada kulit yang sensitif dapat memicu reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, atau bengkak.
Hindari penggunaan Lanakeloid jika terdapat infeksi aktif atau luka terbuka yang terkontaminasi pada area kulit yang akan diobati. Ini untuk mencegah potensi penyebaran infeksi atau memperparah kondisi kulit.
Jika Anda sedang menggunakan produk perawatan kulit lainnya, beri jeda waktu minimal 15-20 menit sebelum mengaplikasikan Lanakeloid. Hal ini penting untuk memastikan bahwa krim dapat meresap dengan baik dan menghindari interaksi antara bahan aktif yang berbeda yang dapat mengurangi efektivitas atau menimbulkan iritasi.
Sebelum menggunakan Lanakeloid, individu harus memberi tahu tenaga medis tentang kondisi kesehatan yang dimiliki, termasuk:
Kehamilan atau menyusui (karena obat ini dapat memengaruhi perkembangan janin atau disalurkan melalui ASI)
Penyakit hati atau ginjal
Kondisi kulit sensitif
Rencana untuk menjalani operasi
Dosis dan Aturan Pakai Lanakeloid
Dosis penggunaan Lanakeloid bervariasi tergantung pada kondisi kulit dan tujuan penggunaannya. Berikut dosis umum berdasarkan bentuk obat dan usia pasien:
Dewasa:
Lanakeloid Oral: Diminum 3 kali sehari 1 kaplet
Lanakeloid Topikal : Oleskan tipis-tipis pada area luka 1-2 kali sehari.
Anak-anak: Dosis yang sama dengan dewasa, tetapi pastikan penggunaannya di bawah pengawasan orang dewasa atau dokter.
Cara Pemakaian:
Bersihkan area kulit yang akan diobati dengan air hangat dan keringkan dengan lembut.
Oleskan krim tipis pada area luka dan pijat perlahan agar krim meresap.
Ulangi proses ini setiap hari secara rutin hingga ada perbaikan pada kondisi luka.
Manfaat Lanakeloid
Lanakeloid memiliki beberapa manfaat utama yang mendukung penyembuhan kulit, di antaranya:
1. Mencegah Keloid
Zat aktif dalam Centella asiatica membantu menghambat pembentukan kolagen berlebih yang dapat menyebabkan keloid. Ini membantu mencegah jaringan parut yang menonjol dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.[1]
2. Menyamarkan Bekas Luka
Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang menjaga elastisitas kulit, mempercepat regenerasi sel, dan mengurangi penampakan bekas luka. Vitamin ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang memperburuk bekas luka.[2]
3. Mempercepat Penyembuhan Luka
Asiatic acid dan madecassoside dalam Centella asiatica mempercepat proses penyembuhan kulit dengan merangsang produksi fibroblast.[3] Fibroblast membantu pembentukan jaringan baru yang sehat dan menguatkan lapisan kulit yang rusak.
4. Mengobati Luka Bakar
Lanakeloid membantu meredakan peradangan dan mencegah jaringan parut pada luka bakar ringan hingga sedang. Ini juga memberikan efek menenangkan pada kulit yang terkena luka bakar, mengurangi rasa sakit dan kemerahan.
5. Mengurangi Risiko Infeksi
Kandungan Centella asiatica memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melindungi kulit dari infeksi. Sifat ini membantu mencegah perkembangan bakteri pada area yang terluka, sehingga mempercepat proses pemulihan dan menjaga kebersihan luka.[4]
Cara Menggunakan Lanakeloid dengan Benar
Agar Lanakeloid memberikan hasil yang optimal, perhatikan cara penggunaan yang benar:
Untuk Lanakeloid Oral dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Cuci tangan sebelum dan sesudah aplikasi. Ini penting untuk mencegah kontaminasi.
Aplikasikan pada kulit yang bersih dan kering. Sebelum mengoleskan krim, pastikan area luka telah dibersihkan.
Hindari penggunaan berlebihan. Oleskan krim secukupnya agar krim meresap dengan baik.
Lakukan pijatan lembut. Pijat perlahan agar bahan aktif krim terserap ke dalam kulit.
Gunakan secara rutin. Konsistensi penggunaan adalah kunci untuk hasil yang efektif.
Interaksi Lanakeloid dengan Obat Lain
Sebelum mengombinasikan Lanakeloid dengan produk obat atau krim lainnya, penting untuk memahami potensi interaksi:[5]
Obat Topikal: Lanakeloid-E dapat berinteraksi dengan pengobatan topikal lain yang dioleskan pada area yang sama. Sebaiknya hindari penggunaan secara bersamaan dengan krim atau salep lain kecuali atas anjuran tenaga medis, untuk mencegah iritasi kulit atau penurunan efektivitas.
Obat Sistemik: Meskipun tidak ada dokumentasi khusus mengenai interaksi obat sistemik dengan Lanakeloid, pasien yang menggunakan obat sistemik disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan keamanan, terutama jika mereka menggunakan antikoagulan atau obat yang memengaruhi integritas kulit.
Reaksi Alergi: Pengguna sebaiknya menghentikan penggunaan jika mengalami reaksi alergi, karena hal ini dapat mengindikasikan adanya interaksi dengan sensitivitas individu terhadap komponen dalam krim, seperti Centella asiatica atau Vitamin E.
Efek Samping dan Bahaya Lanakeloid
Sebagian besar pengguna Lanakeloid melaporkan penggunaan yang aman dan minim efek samping. Namun, beberapa efek samping potensial yang mungkin terjadi antara lain:
Efek Samping Lanakeloid Krim
Sensasi terbakar
Sakit kepala
Nyeri perut
Mual
Pusing
Kantuk
Efek Samping Lanakeloid Tablet Oral
Mual
Kram perut
Diare
Ruam kulit
Kolitis (iritasi usus besar)
Sakit kepala
Pusing
Kantuk
Peningkatan kadar kreatinin dalam urine
Penyembuhan luka yang terhambat
Kelemahan umum
Jika gejala-gejala ini berlanjut atau memburuk, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Reaksi Alergi
Pengguna juga mungkin mengalami reaksi alergi yang ditandai dengan gejala seperti kesulitan bernapas, pembengkakan tubuh, dan ruam gatal. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk menghentikan penggunaan dan mencari pertolongan medis, karena risikonya bisa lebih besar daripada manfaat yang diperoleh.
Beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti alergi, anemia, gangguan darah, dan hipersensitivitas juga dapat menjadi kontraindikasi untuk penggunaan Lanakeloid.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Lanakeloid dan produk kesehatan lainnya dengan mudah. Tetap jaga kesehatan kulit Anda dan pastikan perawatan luka dilakukan secara tepat untuk hasil terbaik!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
[1] Science Direct. (2024). Keloid. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0367326X24001011#:~:text=Among%20them%2C%20triterpenoids%20are%20the,in%20the%20treatment%20of%20keloids.
[2] National Library of Medicine. (2024). Vitamin E. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminE-HealthProfessional/
[3] National Library of Medicine. (2023). Centella asiatica and Its Metabolite Asiatic Acid: Wound Healing Effects and Therapeutic Potential. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9966672/#:~:text=Studies%20have%20shown%20that%20Centella,main%20active%20constituents%20of%20C.
National Library of Medicine. (2022). Fibroblast. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8566693/
[4] National Library of Medicine. (2021). Centella asiatica. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8627341/
[5] Drug Bank. (2024). Centella asiatica. https://go.drugbank.com/drugs/DB14256
[6] MIMS. (2024). Lanakeloid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lanakeloid-lanakeloid-e?type=brief&lang=id