Skip links

Lancid

Lancid

Lancid adalah obat yang mengobati kondisi produksi asam lambung berlebih seperti tukak duonedum dan lambung, esofagisit erosif, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Lancid
Merek dagang Lancid adalah Lancid, yang memiliki kandungan lansoprazole 30 mg.
Apa Itu Lancid?
Apa itu Lancid?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antasid, antirefluks, dan antiulserasi
Manfaat: mengurangi jumlah asam yang diproduksi di lambung, untuk mengobati dan mencegah tukak lambung dan usus, esofagitis erosif dan kondisi lain seperti sindrom Zollinger-Ellison.
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Lancid tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, kecuali diresepkan dokter. Penggunaan saat hamil hanya dianjurkan bila manfaat yang didapatkan melebihi risikonya.
Ibu menyusui: Penggunaan Lancid tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Konsultasikan ke dokter bila ingin menggunakan obat ini.
Anak-anak: Belum ada penelitian yang membuktikan keamanan dan efektifitas Lancid pada anak-anak. Wajib konsultasikan ke dokter sebelum digunakan.
Bentuk obat: Tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan Lancid
Sebelum menggunakan Lancid atau obat dengan kandungan lansoprazole lainnya, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Konsumsi Lancid sesuai petunjuk dokter atau aturan yang tersedia pada label. Jangan melebihi atau mengurangi dosis yang telah diinstruksikan dokter.
Informasikan kepada dokter tentang semua obat-obatan yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, multivitamin/suplemen, dan obat herbal.
Anda tidak boleh menggunakan Lancid jika memiliki alergi terhadap kandungan lansoprazole, atau jika sedang mengonsumsi obat dengan kandungan rilpivirine.
Beri tahu dokter tentang kondisi medis yang Anda alami, terutama bila Anda pernah mengalami masalah hati, atau memiliki reaksi alergi terhadap Lancid dan kandungannya.
Obat ini dapat menyebabkan diare, yang bisa merupakan tanda adanya infeksi baru. Jika Anda mengalami diare encer atau berdarah, hubungi dokter sebelum menggunakan obat antidiare.
Nyeri pada ulu hati (heartburn) bisa menjadi gejala awal serangan jantung. Segera minta pertolongan medis bila Anda mengalami nyeri dada yang menyebar ke rahang atau bahu, dan Anda merasa cemas atau pusing.
Untuk memastikan penggunaan Lancid aman, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, ingin merencanakan kehamilan, atau sedang masa menyusui.
Penggunaan obat dengan kandungan lansoprazole selama lebih dari 3 tahun dapat mengalami kondisi kekurangan vitamin B-12. Konsultasikan ke dokter tentang cara mengelola kondisi ini jika Anda mengalaminya.
Bila terjadi reaksi alergi serius setelah menggunakan Lancid, segera hentikan penggunaannya dan segera pergi ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis..
Dosis dan Aturan Pakai Lancid
Dosis umum Lancid secara umum adalah sebagai berikut:
Lancid tablet
Tujuan: Mengobati ulkus duodenum, refluks esofagitis
Dewasa: 30 mg 1 kali sehari selama 4 minggu.

Tujuan: Ulkus gaster jinak
Dewasa: 30 mg 1 kali sehari selama 8 minggu.

Untuk lansia, penggunaan obatnya tidak boleh melebihi 30 mg per hari.
Manfaat Lancid
Lancid adalah obat yang mengandung lansoprazole untuk mengurangi produksi asam lambung sampai dengan 24 jam.
Lansoprazole digunakan untuk mengobati dan mencegah tukak lambung dan usus, esofagitis erosif (kerusakan esofagus akibat asam lambung), dan kondisi lain akibat asam lambung berlebih seperti sindrom Zollinger-Ellison. Obat ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari pengobatan karena infeksi bakteri H. pylori.
Cara Menggunakan Lancid dengan Benar
Konsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Ikuti petunjuk yang tertera pada label resep dan baca panduan pengobatan dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak dimengerti.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi alergi, seperti alergi terhadap makanan tertentu, bahan pengawet, atau alergi pada hewan.
Lancid sebaiknya dikonsumsi di pagi hari sebelum makan. Telan tablet secara utuh, jangan dihancurkan, dibelah, atau dikunyah.
Usahakan untuk meminumnya Lancid di waktu yang sama setiap harinya dan jangan melewatkan dosisnya.
Informasikan juga semua obat-obatan yang sedang Anda gunakan kepada dokter, termasuk obat resep, obat bebas, multivitamin/suplemen, dan obat herbal.
Anda tidak boleh menggunakan Lancid jika memiliki alergi terhadap kandungannya. Beri tahu dokter juga jika Anda pernah memiliki masalah hati, lupus, kadar magnesium dalam tubuh yang rendah, atau osteoporosis.
Jika dosis terlewat, konsumsi obat sesegera mungkin. Tetapi abaikan dosis yang terlewat bila sudah dekat dengan waktu konsumsi obat berikutnya. Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus.
Penggunaan obat ini dalam jangka panjang atau lebih dari sekali sehari bisa meningkatkan risiko patah tulang bagian pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang. Bicarakan dengan dokter tentang cara menjaga kesehatan tulang Anda.
Beberapa kondisi diobati dengan kombinasi lansoprazole dan antibiotik. Gunakan semua obat sesuai petunjuk dokter Anda.
Jangan berikan lansoprazole kepada anak di bawah usia 1 tahun.
Simpan obat ini di tempat kering dan bersuhu ruangan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan sinar matahari langsung.
Penggunaan Lancid saat hamil dan menyusui tidak direkomendasikan. Jika Anda ingin menggunakan obat ini, wajib konsultasikan ke dokter terlebih dahulu karena termasuk dalam golongan obat keras.
Interaksi Lancid dengan Obat Lain
Obat-obatan lain dapat berinteraksi dengan Lancid, termasuk obat resep dan obat bebas, vitamin, dan produk herbal. Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi termasuk obat resep, obat bebas, multivitamin/suplemen, dan obat herbal.
Lancid dapat berinteraksi dengan obat berikut: Atazanavir, Theophylline, Warfarin, Sucralfate. Beri tahu dokter tentang segala obat-obatan yang pernah dan sedang Anda konsumsi.
Sukralfat dapat mempersulit tubuh Anda untuk menyerap obat dengan kandungan lansoprazole. Tunggu setidaknya 30 menit setelah minum obat.
Beri tahu dokter juga bila Anda sedang menggunakan metotreksat (obat kemoterapi untuk kanker payudara).
Efek Samping dan Bahaya Lancid
Beberapa efek samping Lancid yang umum yaitu mual, sakit perut, diare, sembelit, sakit kepala.
Minta pertolongan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap Lancid seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
Sakit perut parah
Diare encer atau berdarah
Nyeri yang tidak biasa di pergelangan tangan, punggung, pinggul, atau paha
Kejang
Masalah pada ginjal ditandai dengan demam, mual, sedikit atau tidak buang air kecil, darah dalam urin
Penambahan berat badan yang cepat
Kekurangan magnesium ditandai dengan pusing, detak jantung cepat atau tidak teratur, tremor (gemetar), gelisah, kram otot, kejang otot di tangan dan kaki, batuk atau rasa tersedak
Gejala lupus baru atau yang memburuk, ditandai dengan nyeri sendi, ruam pada pipi atau lengan yang memburuk di bawah sinar matahari.
Mengonsumsi lansoprazole dalam jangka panjang dapat memberikan kondisi adanya pertumbuhan polip kelenjar fundus. Bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko ini.
Jika Anda menggunakan lansoprazole selama lebih dari 3 tahun, akan meningkatkan risiko kekurangan vitamin B-12. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara mengelola kondisi ini jika Anda mengalaminya.

Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Yuk, mulai jaga kesehatanmu!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (2024). Lanpracid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lanpracid
Drugs (2023). Lansoprazole. https://www.drugs.com/lansoprazole.html
Kalbe MED (n.d). Lancid. https://kalbemed.com/product/id/lancid-1

Leave a comment

Explore
Drag