Skip links

Lanolin

Lanolin

Kulit kering menjadi masalah yang umum dialami oleh banyak orang dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penting sekali mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kulit kering agar tidak mengganggu kenyamanan dan juga penampilan.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan obat yang tepat, misalnya obat dengan kandungan lanolin. Lanolin sendiri adalah zat alami yang bisa ditemukan di makhluk hidup seperti di bulu domba.

Zat ini sudah terbukti efektif dan banyak digunakan sebagai pelembap untuk mengatasi kulit kering, gatal, iritasi, dan juga bersisik. Tak hanya itu, Lanolin juga bisa digunakan untuk mengatasi ruam popok pada bayi dan juga mengatasi puting yang lecet saat menyusui.

Lanolin sendiri bertugas mencegah air yang di lapisan kulit untuk menguap dengan cara membentuk lapisan minyak di kulit. Lanolin tak hanya bisa ditemukan di obat-obatan, tapi bisa juga ditemukan di produk kecantikan seperti sabun.

Merk Dagang Lanolin

Merek dagang Lanolin antara lain: Mooimom, Guardian, Lansinoh, Holly, Boots, dan Ardo.

Apa itu Lanolin?

Apa itu Lanolin?

Golongan: Obat bebas
Kategori: Emolien atau pelembap kulit
Manfaat: Mengatasi kulit kering, gatal, iritasi, bersisik, ruam popok pada bayi dan juga mengatasi puting yang lecet saat menyusui.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak
Lanolin untuk ibu hamil: Penelitian dengan hewan sebagai objek menunjukan adanya efek samping lanolin kepada janin. Namun, hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian pada manusia yang membuktikan hal itu. Maka dari itu, penggunaan Lanolin pada ibu hamil harus melalui konsultasi dengan dokter spesialis.
Lanolin untuk ibu menyusui: Meski berbentuk sebagai sediaan topikal dan banyak digunakan untuk masalah puting lecet. Belum diketahui apakah lanolin bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Untuk keamanan, silahkan konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan lanolin
Lanolin untuk anak-anak: Penggunaan lanolin pada anak-anak diperkenankan selama sesuai dengan aturan pakai atau pendapat medis dari dokter.
Bentuk obat: Krim

Peringatan Sebelum Menggunakan Lanolin

Sebelum menggunakan lanolin pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan lanolin itu sendiri. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan lanolin, maka penggunaan krim ini tidak disarankan.
Anda wajib menginformasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan lanolin apabila memiliki riwayat atau sedang mengalami penyakit seperti luka bernanah, gejala infeksi, luka bakar, dan luka terbuka.
Konsultasi harus dilakukan jika berencana memberikan lanolin kepada ibu menyusui, dan ibu hamil.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi lanolin segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Lanolin

Meski lanolin adalah obat bebas, tak lantas membuat penggunaannya bisa lebih bebas. Penggunaan lanolin harus sesuai tetap sesuai dengan aturan pakai atau dosis yang dianjurkan dokter. Hal ini karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan lanolin yang paling umum adalah sebagai berikut:
Oleskan secukupnya dan merata di area kulit yang akan diobati. Sesuaikan dosis dari aturan pakai pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.

Manfaat Lanolin

Manfaat lanolin pada umumnya adalah untuk mengatasi kulit kering, gatal, iritasi, bersisik, ruam popok pada bayi dan juga mengatasi puting yang lecet saat menyusui.

Cara Menggunakan Lanolin

Lanolin biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar hasil pengobatan dengan lanolin menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menggunakan lanolin. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga. Cuci tangan setelah menggunakan lanolin juga ditujukan agar tidak terjadi infeksi atau masalah lain di area kulit.
Dosis lanolin harus sesuai dengan yang ada di aturan pakai atau disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Area yang akan diobati dengan lanolin harus sudah dipastikan bersih dan kering agar hasil pengobatan jauh lebih maksimal.
Anda disarankan untuk mengoleskan lanolin di waktu yang sama setiap harinya.
Hindari area mata, mulut, dan hidung saat mengoleskan obat ini. Segera bilas dengan air mengalir jika terkena.
Jangan gunakan krim atau salep lain di area yang sedang diobati oleh lanolin.
Apabila Anda lupa menggunakan lanolin , segera gunakan jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Simpan lanolin di tempat yang suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Hindari penggunaan lanolin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan lanolin masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Lanolin dengan Obat Lain

Hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi valid yang menunjukan interaksi lanolin dengan obat-obatan jenis lain. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda sebaiknya menjelaskan kepada dokter terkait obat apa saja yang sedang digunakan baik oral atau topikal.

Efek Samping dan Bahaya Lanolin

Jika digunakan sesuai aturan pakai, lanolin umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping yang sangat jarang sebagai berikut:

Iritasi semakin parah
Kulit mengelupas
Kulit menjadi merah
Sensasi terbakar dan menyengat pada area yang diobati

Hentikan penggunaan lanolin dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi.

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik dengan resep atau tanpa resep seperti lanolin bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

Lanolia (n.d.). Health Benefits of Lanolin.
https://lanolia.com/pages/lanolin?srsltid=AfmBOoqAoVsFCDQVVCHkXvck7IqHoc4LCsIUABYHwRxLlMRzJ-lyhjaM
Cleveland Clinic (n.d.). Lanolin topical ointment.
https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20901-lanolin-topical-ointment
Drugs.com (2024). Lanolin topical.
https://www.drugs.com/mtm/lanolin-topical.html

Leave a comment

Explore
Drag