Lasal adalah obat dengan kandungan salbutamol yang digunakan untuk mengatasi asma, bronkitis kronis, penyakit obstruktif kronis, dan emfisema.
Merek Dagang Lasal
Merek dagang Lasal antara lain: Lasal.
Apa Itu Lasal
Apa itu Lasal?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat antiasma & PPOK.
Manfaat: Meredakan gejala asma, penyakit paru obstruktif, dan bronkitis kronis.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak di atas 6 tahun.
Lasal untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori C oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Studi pada hewan menunjukkan adanya risiko terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini boleh dikonsumsi ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Lasal untuk ibu menyusui: Lasal umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat menyusui.
Lasal untuk anak-anak: Lasal dapat diberikan untuk anak-anak di atas 6 tahun, tapi dengan pengawasan dan anjuran dokter. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini untuk anak-anak.
Bentuk obat: Kapsul, sirup, Injeksi, dan cairan inhaler.
Peringatan Sebelum Menggunakan Lasal
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Lasal, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:
Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Lasal tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini, atau obat lain dari golongan beta-2-agonist, seperti terbutaline.
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Lasal.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang memiliki penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, hipertensi, epilepsi, aneurisma, atau hipertiroidisme.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, aritmia, atau angina pektoris.
Lasal dapat menyebabkan pusing dan mempengaruhi kewaspadaan Anda. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan.
Jangan merokok selama Anda menjalani pengobatan Lasal dengan jenis apa pun. Rokok dapat menghambat kinerja obat dengan memicu iritasi pada paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan memburuk.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.
Dosis dan Aturan Pakai Lasal
Dosisi umum Lasal berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan penggunaan: Meringankan gejala asma, bronkitis, dan emfisema.
Bentuk sediaan obat: Kapsul.
Aturan pakai:
Dewasa dan anak > 12 tahun: Dosis 2-4 mg, diminum 3-4 kali sehari.
Anak 6-12 tahun: Dosis 0,1-0,2 mg/kgBB, diminum 3-4 kali sehari.
Tujuan penggunaan: Meringankan gejala asma, bronkitis, dan emfisema.
Bentuk sediaan obat: Sirup.
Aturan pakai:
Dewasa dan anak > 12 tahun: Dosis 5-10 ml, diminum 2-3 kali sehari.
Anak 6-12 tahun: 5 ml, diminum 2-3 kali sehari.
Anak <6 tahun: 2,5-5 ml, diminum 2-3 kali sehari.
Tujuan penggunaan: Meringankan gejala asma, bronkitis, dan emfisema.
Bentuk sediaan obat: Injeksi.
Aturan pakai:
Dewasa: 0,5-1 ml per hari.
Anak: 0,2-0,3 ml per hari.
Disuntikkan tiap 4 jam bila perlu.
Tujuan penggunaan: Meringankan gejala asma, bronkitis, dan emfisema.
Bentuk sediaan obat: Lasal Nebulizer.
Aturan pakai:
Anak >4 tahun dan dewasa: Melalui nebulizer 2,5-5 mg, diberikan 3-4 kali sehari.
Manfaat Lasal
Manfaat Lasal adalah untuk meringankan gejala asma, bronkitis kronis, penyakit obstruktif kronis, dan emfisema. Lasal mengandung salbutamol yang bekerja melemaskan dan melebarkan bronkus, sehingga pasien dapat bernapas lebih baik.
Cara Menggunakan Lasal dengan Benar
Lasal merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Lasal oral sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Lasal:
Sebaiknya Lasal diberikan pada saat perut kosong. Obat ini bisa dberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Jika Anda merasa telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Minumlah Lasal kapsul dengan cara ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
Minumlah Lasal secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa atau melewatkan mengonsumsi Lasal, segera minum obat ini jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jeda waktu sudah terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jika Anda minum Lasal sediaan sirup, kocok terlebih dahulu kemasannya sebelum Anda mengonsumsinya.
Gunakan sendok takar saat Anda minum Lasal sediaan sirup. Jangan menggunakan sendok makan atau sendok apa pun di rumah, karena dosisnya akan berbeda.
Untuk Lasal injeksi diberikan secara Intravena di bawah pengawasan tenaga medis di rumah sakit.
Untuk Lasal Inhaler: Siapkan nebulizer, buka vial Lasal dengan memutar tutupnya, lalu tuangkan isinya ke dalam reservoir. Gunakan nebulizer sesuai petunjuk, disarankan memakai mouthpiece untuk menghindari paparan uap ke mata. Setelah selesai, buang sisa larutan dan bersihkan nebulizer sesuai instruksi pada kemasan.
Simpan Lasal pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Lasal dan Obat Lain
Lasal dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Lasal dapat menimbulkan efek berlawanan jika diberikan bersamaan dengan obat penghambat β-adrenoreseptor.
Dapat meningkatkan efek vascular dengan MAO Inhibitor.
Dapat menurunkan konsentrasi serum digoksin.
Meningkatkan risiko hipokalemia dengan kortikosteroid, diuretik, dan xanthin.
Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, jantung berdebar, dan nyeri dada, jika dikonsumsi bersamaan dengan antidepresan golongan trisiklik, seperti amitriptyline.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi Lasal bersama obat lain.
Efek Samping Lasal
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Lasal umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Detak jantung cepat atau tidak teratur,
Perubahan suasana hati,
Tremor,
Sakit kepala,
Kram otot,
Jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia jantung),
Kadar kalium rendah,
Nyeri dada.
Hentikan penggunaan Lasal dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.
Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Lasal. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lasal
NHS (2024). Salbutamol. https://www.nhs.uk/medicines/salbutamol-inhaler/#:~:text=Salbutamol%20is%20used%20to%20relieve,in%20an%20inhaler%20(puffer).
Drugs (2023). Salbutamol. https://www.drugs.com/salbutamol.html#uses