Laxadine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit. Obat ini bekerja dengan melunakkan feses. Selain itu Laxadine juga merangsang gerakan usus Sehingga memudahkan proses buang air besar.
Laxadine termasuk dalam golongan obat laksatif. Maka dari itu Laxadine sering diresepkan untuk pasien yang mengalami kesulitan buang air besar akibat berbagai penyebab. Misalkan contohnya seperti pola makan rendah serat, dehidrasi, atau efek samping obat tertentu.
Merek Dagang Laxadine
Laxadine adalah salah satu merek dagang obat yang mengandung bahan aktif untuk mengatasi sembelit atau konstipasi.
Apa Itu Laxadine?
Laxadine adalah obat laksatif yang dirancang untuk membantu melancarkan buang air besar pada pasien yang mengalami sembelit. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pergerakan usus (motilitas usus) dan melunakkan feses. Dengan begitu, proses keluarnya feses akan menjadi lebih mudah.
Golongan: Obat bebas terbatas
Kategori: Laksatif (perangsang pergerakan usus).
Manfaat:
Mengatasi sembelit atau konstipasi sementara.
Membantu membersihkan usus sebelum prosedur medis tertentu, seperti kolonoskopi.
Digunakan untuk melunakkan feses pada pasien dengan kondisi tertentu, seperti hemoroid (ambeien) atau pasca-operasi.
Digunakan Oleh: Laxadine dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak dengan dosis yang dianjurkan.
Laxadine untuk Ibu hamil: Penggunaan Laxadine untuk ibu hamil harus dibatasi. Karena itu penggunaanya pada ibu hamil hanya dilakukan dengan persetujuan dokter.
Laxadine untuk Ibu menyusui: Laxadine aman digunakan oleh ibu menyusui. Tetapi dosis Laxadine harus sesuai anjuran yang diberikan.
Laxadine untuk Anak-anak: Laxadine dapat digunakan oleh anak dengan aman. Selama dikonsumsi dengan dosis yang telah disesuaikan berdasarkan usia, berat badan, atau sesuai arahan dokter.
Bentuk Obat:
Sirup
Peringatan Sebelum Menggunakan Laxadine
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Laxadine. Berikut adalah diantaranya:
Hindari Penggunaan Berlebihan: Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan ketergantungan laksatif.
Gangguan Perut Tanpa Diagnosis Jelas: Jangan gunakan Laxadine jika Anda mengalami nyeri perut atau mual tanpa diagnosis dokter.
Dehidrasi: Pastikan untuk menjaga asupan cairan selama penggunaan obat ini.
Kehamilan dan Menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Laxadine, terutama jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Laxadine
Dosis Laxadine sangat bervariasi. Dosis ini tergantung pada usia, kondisi pasien, dan bentuk sediaannya. Berikut adalah dosis umum Laxadine:
Dewasa:
3 – 4 sendok takar per hari
Anak-anak (6-12 tahun):
½ dosis dewasa per hari
Catatan Penting:
Konsumsi Laxadine sesuai jadwal. Sebaiknya Laxadine dikonsumsi sebelum tidur agar efeknya dirasakan di pagi hari.
Pastikan untuk minum cukup air selama menggunakan obat ini. Tujuannya untuk menghindari dehidrasi.
Manfaat Laxadine
Laxadine memberikan berbagai manfaat penting dalam mengatasi masalah pencernaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Laxadine untuk mengatasi masalah pencernaan:
Melancarkan Buang Air Besar: Membantu pasien dengan konstipasi sementara untuk kembali buang air besar secara teratur.
Membersihkan Usus Sebelum Prosedur Medis: Laxadine sering digunakan untuk membersihkan usus sebelum prosedur seperti kolonoskopi.
Meredakan Gejala Hemoroid: Membantu melunakkan feses sehingga mengurangi nyeri akibat hemoroid.
Mengatasi Sembelit Pasca Operasi: Membantu pasien yang kesulitan buang air besar setelah operasi.
Cara Menggunakan Laxadine dengan Benar
Laxadine perlu digunakan secara benar. Tentu tujuannya adalah untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Laxadine. berikut adalah beberapa tips penggunaannya:
Minum dengan Air Putih: Pastikan untuk mengonsumsi Laxadine tablet dengan segelas air putih untuk membantu proses pencernaan.
Ikuti Dosis yang Dianjurkan: Hindari penggunaan Laxadine dalam dosis berlebih karena dapat menyebabkan diare atau dehidrasi.
Gunakan Sebelum Tidur: Laxadine sebaiknya dikonsumsi sebelum tidur untuk merangsang buang air besar pada pagi hari.
Pantau Asupan Cairan: Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi akibat peningkatan frekuensi buang air besar.
Interaksi Laxadine dengan Obat Lain
Laxadine dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu. Interaksi ini dapat menimbulkan efek buruk pada tubuh dalam jangka pendek maupun panjang. Karena itu mengetahui interaksi obat ini dengan obat lainnya sangat penting. Berikut adalah interaksi Laxadine dengan obat lainnya yang perlu diperhatikan:
Obat Diuretik: Dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit.
Antibiotik: Penggunaan bersamaan dapat mengurangi efektivitas Laxadine.
Obat Jantung (seperti Digoxin): Ketidakseimbangan elektrolit akibat penggunaan Laxadine dapat memengaruhi kerja obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Laxadine
Seperti obat lainnya, Laxadine dapat menyebabkan efek samping. Efek samping ini dapat disebabkan jika Laxadine tidak digunakan dengan benar. Efek samping ini dapat berupa efek samping umum maupun efek samping berat. Berikut adalah beberapa efek samping dari Laxadine yang mungkin terjadi:
Efek Samping Umum:
Diare
Perut kembung atau kram
Mual ringan
Efek Samping Serius:
Dehidrasi berat
Ketidakseimbangan elektrolit
Ketergantungan pada laksatif jika digunakan dalam jangka panjang
Jika Anda mengalami efek samping serius, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Laxadine adalah obat yang efektif untuk mengatasi sembelit sementara dan membantu membersihkan usus sebelum prosedur medis. Laxadine sendiri bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus. Sehingga, obat ini dapat membantu melancarkan buang air besar dan meredakan gejala sembelit.
Namun, penggunaan Laxadine harus sesuai dosis dan tidak boleh berlebihan. Tujuannya tentu untuk mencegah efek samping seperti dehidrasi atau ketergantungan. Oleh sebab itu jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.
Jika Anda membutuhkan Laxadine atau obat laksatif lainnya sangat disarankan untuk mengunjungi Viva Apotek. Ini karena Viva Apotek adalah apotek terpercaya yang menyediakan produk berkualitas.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS Indonesia (2023). Laxadine: Informasi Obat. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/laxadine/laxadine?type=brief&lang=id.
PharmaCompass (2023). Laxadin: Chemical Details. https://www.pharmacompass.com/chemistry-chemical-name/laxadin.
Drugs.com (2023). Laxacin: Uses and Side Effects. https://www.drugs.com/cdi/laxacin.html.