Leparson adalah obat untuk meredakan gejala pada penderita penyakit Parkinson. Obat yang mengandung levodopa ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter.
Merek Dagang Leparson
Merek dagang Leparson adalah Leparson.
Apa Itu Leparson
Apa itu Leparson?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antiparkinson
Manfaat: Meringankan gejala yang dialami penderita penyakit Parkinson seperti tubuh kaku dan masalah motorik lainnya.
Digunakan oleh: Dewasa
Leparson untuk ibu hamil: Meskipun kandungan Leparson dapat berdampak bagi janin menurut studi pada hewan, belum ada studi yang mendukung pada ibu hamil. Konsumsi obat ini hanya setelah konsultasi dengan dokter dan jika potensi manfaat lebih besar dibandingkan risikonya.
Leparson untuk ibu menyusui: Karena kandungan Leparson dapat terserap oleh ASI, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Leparson untuk anak-anak: Obat ini hanya untuk dikonsumsi oleh orang dewasa dan tidak dianjurkan untuk anak-anak kecuali atas anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Leparson
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi Leparson untuk mencegah efek samping:
Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat medis seperti penyakit hati, kerusakan saraf penglihatan (glaukoma), gerakan otot yang tidak terkontrol, atau kelainan tidur yang menyebabkan kantuk di siang hari sebelum mengonsumsi obat ini.
Karena konsumsi obat ini dapat membuat Anda lelah atau pusing, hindari mengemudi atau aktivitas lainnya yang membutuhkan kewaspadaan beberapa saat setelah mengonsumsi obat ini.
Apabila Anda hendak menjalani operasi dan sedang mengonsumsi Leparson, beri tahu tenaga medis yang bertugas untuk mencegah potensi efek samping.
Sebelum mengonsumsi obat ini, informasikan dokter apabila Anda sedang atau pernah mengalami pusing ketika bangkit dari posisi berbaring, gangguan mental atau psikosis, dan perilaku impulsif yang intens.
Beberapa kondisi medis seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, tukak lambung, masalah pernapasan, hingga kelainan darah wajib diberitahukan ke dokter sebelum Anda mengonsumsi Leparson.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan baik untuk bayi maupun janin.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi Leparson.
Hindari konsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Leparson
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Leparson yang tepat untuk meringankan gejala penyakit Parkinson:
Dewasa berusia di atas 25 tahun
Konsumsi dosis awal ½ tablet sebanyak 3–4 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan menjadi 2 tablet sebanyak 3 kali sehari tergantung respons tubuh terhadap obat dan anjuran dokter.
Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Leparson
Leparson memiliki fungsi utama untuk mengatasi gejala yang dialami oleh penderita penyakit Parkinson seperti otot kaku, kesulitan bergerak, dan tubuh mudah bergetar. Kandungan levodopa pada Leparson umumnya digunakan sebagai obat pertama untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson.
Levodopa sendiri bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dalam otak sehingga mencegah defisiensi dopamin, di mana itu menjadi salah satu faktor penting dalam penyakit Parkinson. Levodopa bentuk tablet seperti Leparson diserap ke dalam darah menuju otak sebelum akhirnya diubah menjadi dopamin.
Cara Menggunakan Leparson dengan Benar
Layaknya obat tablet pada umumnya, Leparson dapat dikonsumsi bersama segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Hindari menggerus atau menghancurkan obat sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Leparson disarankan untuk dikonsumsi minimal setengah jam sebelum makan. Namun apabila memiliki masalah pencernaan, obat dapat dikonsumsi bersama makanan.
Jauhkan Leparson dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Leparson dengan Obat Lain
Kandungan levodopa pada Leparson dapat berinteraksi dengan jenis obat atau produk tertentu sehingga memicu berbagai reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Obat antipsikotik tertentu seperti chlorpromazine atau thioridazine dapat menurunkan levodopa jika keduanya dikonsumsi bersamaan.
Levodopa dapat memengaruhi tes lab tertentu seperti tes urine dan glukosa. Beri tahu tenaga medis yang bertugas untuk memastikan hasil tes lab tetap akurat.
Levodopa juga dapat berinteraksi dengan pemakaian MAO inhibitor jika keduanya digunakan dalam waktu yang sama. Pemakaian MAO inhibitor umumnya harus dihentikan setidaknya 2 minggu sebelum mengonsumsi levodopa.
Konsumsi levodopa bersama obat penurun tekanan darah seperti methyldopa dapat menurunkan tekanan darah di bawah batas wajar hingga memicu efek samping hipotensi ringan.
Obat mual seperti metoclopramide dapat menurunkan efektivitas levodopa jika keduanya dikonsumsi bersamaan. Tidak hanya itu, konsumsi tersebut juga dapat memicu efek samping seperti tubuh lelah dan tekanan darah menurun.
JIka dikonsumsi bersamaan, obat tuberkulosis tertentu seperti isoniazid juga dapat menurunkan kinerja levodopa karena kadarnya yang menurun dalam darah.
Efek Samping dan Bahaya Leparson
Jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, Leparson dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:
Batuk-batuk
Mual dan muntah
Gejala selesma seperti hidung mampet dan sakit tenggorokan
Warna urine atau air liur menjadi gelap
Meskipun jarang terjadi, konsumsi Leparson juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:
Kelelahan yang tidak wajar
Gerakan otot yang tidak dapat dikontrol
Halusinasi atau perasaan bingung
Memicu perilaku yang tidak wajar
Pola tidur menjadi tidak teratur
Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat Leparson yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Cleveland Clinic (2023). Parkinson’s Disease Medications. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/parkinsons-disease-medications#overview.
Drugs (2024). Levodopa inhalation. https://www.drugs.com/mtm/levodopa-inhalation.html.
HealthLink (2022). Levodopa/Benserazide – Oral. https://www.healthlinkbc.ca/medications/levodopabenserazide-oral.
Medicover Hospitals (n.d). What is Levodopa?. https://www.medicoverhospitals.in/medicine/levodopa.
MIMS (n.d). Benserazide + Levodopa. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/benserazide%20+%20levodopa?mtype=generic.
Parkinson (n.d). Levodopa. https://www.parkinson.org/living-with-parkinsons/treatment/prescription-medications/levodopa.