Skip links

Levitra

Levitra

Levitra adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi, kondisi saat Anda susah mencapai dan mempertahankan ereksi. Levitra tersedia dalam bentuk tablet.
Levitra
Merek dagang Levitra adalah Levitra, dengan kandungan bahan aktif vardenafil.
Apa Itu Levitra?
Apa itu Levitra?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat disfungsi ereksi dan gangguan ejakulasi
Manfaat: Mengobati disfungsi ereksi
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Levitra tidak digunakan oleh wanita.
Ibu menyusui: Levitra tidak digunakan oleh wanita.
Anak-anak: Levitra hanya boleh digunakan oleh pria dewasa.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Levitra
Sebelum menggunakan Levitra, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap vardenafil atau obat-obatan lainnya.
Levitra tidak dapat melindungi dari penyakit menular seksual, termasuk HIV.
Jangan mengonsumsi Levitra bila Anda juga sedang menggunakan obat hipertensi pulmonal (seperti riociguat) atau obat nitrat untuk meredakan nyeri dada dan gangguan jantung.
Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, gangguan irama jantung, serangan jantung, stroke, gagal jantung, long QT syndrome, hipertensi, hipotensi, kejang, kelainan sel darah (seperti anemia sel sabit, multiple myeloma, atau leukimia), kelainan pendarahan (seperti hemofilia), tukak lambung, gangguan pendengaran atau penglihatan, kelainan pada mata, kelainan bentuk fisik pada penis (seperti penyakit Peyronie), serta gangguan fungsi hati atau ginjal.
Informasikan pada dokter bila Anda pernah diberitahu bahwa Anda tidak boleh melakukan hubungan seksual karena alasan kesehatan.
Pada beberapa pasien, vardenafil dapat menurunkan aliran darah ke saraf optik mata sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba. Mereka yang mengalaminya biasanya juga punya kondisi penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, memiliki gangguan pada mata, merokok, dan berusia di atas 50 tahun. Konsultasikan kekhawatiran Anda pada dokter.
Levitra tidak untuk digunakan oleh wanita. Efek obat ini selama kehamilan atau pada wanita menyusui tidak diketahui.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Levitra
Penggunaan Levitra harus sesuai resep dokter. Dosis umum Levitra berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Dewasa: 10 mg, diminum sesuai kebutuhan. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien. Frekuensi dosis maksimal 1 dosis dalam 24 jam.
Lansia: 5 mg, diminum sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 20 mg. Frekuensi dosis maksimal 1 dosis dalam 24 jam.

Levitra diminum 1 jam sebelum berhubungan seksual. Jangan meminum lebih dari dosis yang diresepkan dokter.
Manfaat Levitra
Levitra digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Obat ini memiliki kandungan bahan aktif vardenafil.
Vardenafil bekerja dengan cara memblokir enzim PDE5 di tubuh yang membantu menenangkan pembuluh darah tertentu. Akibatnya, aliran darah ke penis menjadi lebih lancar, membuatnya lebih gampang memicu dan mempertahankan ereksi.
Cara Menggunakan Levitra dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan Levitra sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Levitra boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Minumlah Levitra setidaknya 1 jam sebelum melakukan aktivitas seksual.
Telan tablet dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet karena akan mengurangi keoptimalannya.
Bila setelah minum Levitra, Anda mengalami ereksi yang terasa nyeri atau berlangsung lebih dari 4 jam, segera dapatkan bantuan medis darurat. Ereksi berkepanjangan (priapisme) dapat merusak penis.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Levitra dengan Obat Lain
Vardenafil masuk ke dalam golongan obat phosphodiesterase-5 (PDE-5) inhibitor, yakni obat untuk mengatasi disfungsi ereksi dan hipertensi pulmonal. Jangan menggunakan obat PDE-5 inhibitor lainnya saat sedang mengonsumsi Levitra. Obat lain yang masuk ke dalam golongan ini di antaranya avanafil, sildenafil, dan tadalafil.
Beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan riociguat karena bisa menyebabkan efek samping berbahaya bila digunakan bersama dengan vardenafil.
Jangan menggunakan obat nitrat dengan vardenafil karena akan meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba, sehingga dapat membahayakan Anda. Contoh obat nitrat antara lain nitroglycerin, isosorbide dinitrate, dan isosorbide mononitrate.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat hipertensi atau obat gangguan irama jantung.
Obat lain yang berisiko berinteraksi dengan Levitra yakni obat HIV (seperti indinavir, ritonavir), obat untuk mengatasi infeksi jamur (seperti ketoconazole, itraconazole), dan beberapa jenis antibiotik (seperti clarithromycin, erythromycin).
Jangan makan grapefruit (jeruk bali merah) atau minum jus grapefruit karena akan meningkatkan kadar vardenafil di tubuh, yang nantinya bisa memperparah efek samping.
Efek Samping dan Bahaya Levitra
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beri tahu dokter bila efek samping Levitra ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Mual
Pusing, sakit kepala
Flushing (wajah terasa panas dan memerah)
Hidung tersumbat, hidung meler, inflamasi sinus
Sakit perut
Nyeri punggung
Segera informasikan dokter bila Anda mengalami efek samping serius dari Levitra di bawah ini:
Telinga berdengung atau pendengaran hilang tiba-tiba
Detak jantung tidak beraturan
Tangan atau kaki bengkak
Napas tersengal-sengal
Tekanan darah rendah
Kejang
Hentikan penggunaan Levitra dan dapatkan bantuan medis darurat jika Anda mengalami:
Priapisme, yakni ereksi nyeri dan berlangsung lebih dari 4 jam
Gejala serangan jantung, yakni nyeri dada, dada terasa tertekan, nyeri yang tersebar ke rahang atau bahu, mual, berkeringat
Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba
Reaksi alergi serius, dengan gejala ruam kulit, biduran, gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Masih ada kemungkinan efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda merasakan efek lain yang tidak ada di daftar, beri tahu dokter.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (2018). Vardenafil. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vardenafil?mtype=generic
MIMS (n.d). Vardenafil – Oral. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vardenafil/patientmedicine/vardenafil%2B-%2Boral
WebMD (2024). Vardenafil (Levitra, Staxyn) – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76765/levitra-oral/details
Drugs (2023). Vardenafil. https://www.drugs.com/mtm/vardenafil.html

Leave a comment

Explore
Drag