Skip links

Levodopa

Levodopa

Levodopa adalah obat untuk menangani gejala penyakit Parkinson karena kekurangan dopamin. Cara kerjanya dengan mengubah zatnya menjadi dopamin di otak.
Merek Dagang Levodopa
Merek dagang Levodopa antara lain: Levopar, Levoben, Levazide, Leparson,, Madopar, Stalevo, Vosera, dan Stalevo. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan tablet dispersible.
Apa Itu Levodopa
Apa itu levodopa?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antiParkinson
Manfaat: Mengurangi gejala penyakit Parkinson. Selain dikonsumsi sendiri, terkadang dokter juga mengombinasikannya dengan carbidopa untuk efek yang lebih bagus.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu hamil: Ibu hamil boleh mengonsumsi levodopa ketika manfaatnya lebih besar daripada risiko, baik itu terhadap ibu maupun janin di kandungan. Oleh karena itu, diskusikan lebih dulu dengan dokter Anda.[1]
Ibu menyusui: Ibu menyusui boleh mengonsumsi levodopa ketika manfaatnya lebih besar daripada risiko. Bahan aktif levodopa dapat diekskresikan ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Meskipun kadar prolaktin serum pada ASI menurun, ini tidak memengaruhi kemampuan ibu dalam menyusui. Oleh karena itu, diskusikanlah lebih dahulu dengan dokter Anda.[1][2]
Anak-anak: Levodopa tidak digunakan untuk pengobatan Parkinson pada anak. Bersama carbidopa, bahan aktif ini digunakan untuk mengobati distonia generalisata pada anak.[3]
Bentuk obat: Tablet, tablet dispersible, dan serbuk inhalasi
Peringatan sebelum Menggunakan Levodopa
Sebelum menggunakan levodopa, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi Anda, karena levodopa tidak boleh untuk pengobatan bagi orang yang alergi terhadap kandungannya.
Informasikan kepada dokter apabila Anda pernah mengidap kanker kulit melanoma.
Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang atau baru menjalani terapi memakai antidepresan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) dalam 14 hari terakhir.
Informasikan kepada dokter apabila Anda mempunyai gangguan jantung atau pernah terkena serangan jantung.
Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang menjalani program kehamilan, sedang hamil, atau menyusui.
Jangan mengonsumsi levodopa tanpa resep oleh dokter dan pastikan mengonsumsinya sesuai resep.
Jangan pernah berbagi obat ini dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda. Penggunaan tanpa panduan dokter dapat membahayakan orang tersebut.
Informasikan kepada dokter apabila Anda menderita penyakit liver, fenilketonuria, glaukoma, epilepsi, narkolepsi, penyakit paru-paru, asma, diabetes, sleep apnea, maag, tukak lambung, maupun gangguan mental.
Informasikan kepada dokter tentang semua obat, vitamin, suplemen, hingga produk herbal yang Anda gunakan untuk mencegah munculnya interaksi obat yang berbahaya.
Apabila Anda berencana melakukan operasi dan pemeriksaan medis, pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa sedang menjalani pengobatan dengan levodopa.
Dosis dan Aturan Pakai Levodopa
Dosis umum levodopa akan berbeda, tergantung pada kondisi setiap pasien. Namun berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien. dosis levodopa adalah sebagai berikut:
Levodopa untuk Pengobatan Parkinson
Remaja dan dewasa: Dosis awal 250 mg selama 2-4 kali sehari. Apabila diperlukan, dosisnya akan naik, dengan maksimal hingga 8.000 mg per hari.
Anak-anak: Dosis dan pengobatan ditentukan oleh dokter
Kombinasi Levodopa dan Carbidopa
Dewasa: Dosis awal 1 tablet 3 atau 4 kali sehari. Setelah itu, dokter mungkin akan mengubah dosisnya, tergantung respon tubuh Anda
Anak-anak dan remaja: Dosis dan pengobatan ditentukan oleh dokter
Dosis Inhalasi
Dewasa: : 84 mg sebanyak 5 kali sehari atau sesuaikan anjuran dokter.
Manfaat Levodopa
Levodopa berguna untuk meringankan gejala yang penderita penyakit Parkinson rasakan, seperti kekakuan otot, tremor, serta gerakan yang melambat dan kaku.
Obat ini tidak dapat menyembuhkan penyakit Parkinson, namun bertujuan untuk membuat kemampuan pasien dalam berjalan, makan, dan aktivitas lainnya. Dengan begitu, kualitas hidup penderita penyakit ini akan terasa lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, untuk penggunaannya bagi anak-anak, levodopa lebih kerap dipakai untuk mengobati distonia generalisata.
Cara Menggunakan Levodopa dengan Benar
Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal menggunakan levodopa, Anda bisa mengikuti beberapa cara berikut ini:
Baca petunjuk penggunaan levodopa di kemasannya dan ikuti arahan dokter terkait dosis ataupun durasi pengobatan.
Jangan menambah atau mengurangi dosis levodopa tanpa arahan dokter Anda, karena akan mengganggu efektivitas obat.
Di masa-masa awal pengobatan, Anda bisa mengonsumsi levodopa bersama makanan untuk mencegah munculnya mual, muntah, atau sakit perut. Apabila sudah terbiasa, silakan konsumsi obat ketika perut Anda kosong, setidaknya 30 menit sebelum makan atau 1 jam sesudah makan.
Apabila Anda menggunakan tablet, telanlah obat secara utuh menggunakan bantuan segelas air putih.
Apabila Anda menggunakan tablet dispersible, bukalah kemasannya dan letakkan obat di atas lidah. Setelah itu, tunggulah sampai obat tersebut meleleh, kemudian telan dengan atau dengan air minum.
Levodopa inhalasi: Gunakan inhaler khusus untuk menghirup bubuk dalam kapsul. Hirup obat ini melalui mulut sesuai petunjuk dokter Anda
Hindarilah mengonsumsi levodopa bersama makanan dengan protein tinggi dalam waktu berdekatan. Kandungan protein di makanan itu dapat membuat penyerapan levodopa terhambat, sehingga efektivitasnya akan berkurang.
Untuk mendapatkan efek yang optimal, usahakanlah mengonsumsi obat ini rutin dalam waktu yang sama setiap harinya. Apabila ada jadwal yang terlupa, segera minum obat saat Anda ingat. Namun, ketika jadwal berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan gandakan dosis selanjutnya.
Laporkan kepada dokter apabila gejala Parkinson Anda terasa memburuk untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
Simpan levodopa di tempat yang sejuk dan kering, bebas dari sinar matahari langsung, serta tidak mudah dijangkau anak-anak.
Interaksi Levodopa dengan Obat Lain
Penggunaan levodopa bersama obat lainnya mungkin bisa saling mempengaruhi efektivitas keduanya, sehingga Anda wajib menyampaikan beragam obat yang sedang dikonsumsi kepada dokter.
Secara umum, beberapa kategori obat yang bisa berinteraksi dengan levodopa adalah:
Obat-obatan yang digunakan untuk pasien depresi, seperti phenelzine, tranylcypromine, atau isocarboxazid
Obat untuk tekanan darah tinggi
Antidepresan trisiklik
Obat untuk infeksi tuberculosis
Obat pengendali kejang
Obat untuk penanganan masalah aliran darah
Obat untuk penyakit Huntington
Suplemen zat besi
Obat untuk gangguan perut
Obat tidur
Obat pereda nyeri
Obat untuk gangguan kecemasan
Efek Samping dan Bahaya Levodopa
Selama menjalani pengobatan dengan levodopa, beberapa orang mungkin mengalami efek samping.
Efek Samping Umum
Beberapa efek samping yang berpotensi terjadi adalah:
Urine dan air liur berwarna lebih gelap
Mulut terasa kering
Sensasi pahit atau terbakar pada lidah
Pusing
Mual atau muntah
Kehilangan nafsu makan
Sering mengantuk atau kesulitan tidur
Sakit kepala
Mengalami mimpi buruk
Tekanan darah menjadi rendah ketika berdiri
Apabila efek samping di atas terasa mulai mengganggu dan masih berlanjut, maka segeralah periksakan ke dokter.
Efek Samping Serius
Sementara itu, beberapa efek samping yang lebih berbahaya dan butuh penanganan segera adalah:
Muntah darah, BAB berdarah, atau muntah seperti ampas kopi
Halusinasi
Gangguan emosi yang berat
Gangguan pada penglihatan
Sakit perut parah
Denyut jantung cepat atau tidak teratur dan nyeri dada
Kulit mudah memar atau mengalami pendarahan tanpa diketahui alasannya
Kesemutan di kaki atau tangan
Munculnya gerakan tidak terkendali pada wajah atau anggota tubuh lainnya
Apabila Anda sudah mendapatkan resep dokter untuk menggunakan levodopa, maka percayakan Viva Apotek untuk membeli obat ini. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs (2024). Levodopa Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/levodopa.html
National Library of Medicine (2024). Levodopa. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501337/
ScienceDirect (2024). Levodopa for Dystonia in Children: A Case Series and Review of the Literature. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0887899423004538
WebMD (2024). Carbidopa/Levodopa – Uses, Side Effects, and More https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3394-41/carbidopa-levodopa-oral/carbidopa-levodopa-oral/details
Parkinsons. Levodopa. https://www.Parkinson.org/living-with-Parkinsons/treatment/prescription-medications/levodopa
Drugs (2024). Levodopa (Oral). https://www.drugs.com/cons/levodopa-oral.html
Mayo Clinic. Carbidopa and levodopa (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/carbidopa-and-levodopa-oral-route/description/drg-20095211

Leave a comment

Explore
Drag