Levonorgestrel adalah obat kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.
Merek Dagang Levonorgestrel
Levonorgestrel tersedia di pasaran dengan berbagai merek dagang, seperti:
Microlut
Valenor 2
Monoplant
Duplant
Andalan Postpil
Postinor-2
Mirena
Indoplant
Exita
Sinoplant
Apa Itu Levonorgestrel?
Golongan: Obat Keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kontrasepsi darurat/obat hormon estrogen dan progesteron sintetik
Manfaat: Mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa pelindung.
Digunakan oleh: Wanita Dewasa
Ibu Hamil: Obat ini tidak boleh digunakan selama kehamilan. Jika Anda hamil atau menduga bahwa Anda mungkin hamil, segera beri tahu dokter.
Ibu Menyusui: Obat ini dapat masuk ke dalam ASI, tetapi kemungkinan besar tidak akan membahayakan bayi yang sedang disusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.
Anak-anak: Tidak disarankan untuk anak-anak.
Bentuk Obat: Tablet oral, implan, dan IUD (alat kontrasepsi dalam rahim).
Peringatan sebelum Menggunakan Levonorgestrel
Sebelum menggunakan Levonorgestrel, penting untuk memahami beberapa peringatan berikut:
Sebelum mengonsumsi levonorgestrel, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini; atau terhadap progestin lain (seperti norethindrone); atau jika Anda memiliki alergi lainnya. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain. Konsultasikan dengan apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker tentang riwayat kesehatan Anda, terutama jika Anda pernah mengalami perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.
Obat ini dapat menyebabkan pusing. Alkohol atau ganja (cannabis) dapat memperburuk rasa pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan hingga Anda yakin dapat melakukannya dengan aman. Batasi konsumsi minuman beralkohol. Diskusikan dengan dokter jika Anda menggunakan ganja (cannabis).
Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal).
Levonorgestrel tidak efektif jika kehamilan sudah terjadi. Obat ini hanya mencegah kehamilan sebelum implantasi.
Wanita dengan berat badan lebih dari 74 kg mungkin memerlukan konsultasi khusus karena efektivitas obat bisa berkurang.
Levonorgestrel tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, atau klamidia.
Jika Anda muntah dalam waktu 2 jam setelah mengonsumsi obat ini, hubungi dokter untuk menanyakan apakah dosis perlu diulang.
Setelah mengonsumsi obat ini, waktu datangnya menstruasi dan jumlah perdarahan mungkin berubah. Segera beri tahu dokter jika menstruasi Anda terlambat lebih dari 7 hari. Anda mungkin perlu menjalani tes kehamilan.
Dosis dan Aturan Pakai Levonorgestrel
Dosis Levonorgestrel bervariasi tergantung pada bentuk obat dan tujuan penggunaannya.
Dosis untuk Kontrasepsi Darurat (Tablet)
Konsumsi 1 tablet (1,5 mg) sesegera mungkin, maksimal 72 jam setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.
Ulangi dosis kedua setelah 12 jam.
Jika muntah terjadi dalam 3 jam setelah konsumsi, segera minum tablet pengganti.
Dosis untuk Kontrasepsi Jangka Panjang (Implan atau IUD)
IUD 52 mg: Melepaskan Levonorgestrel dengan kecepatan 20 mcg/hari selama 5 tahun.
Implan: Masukkan dua batang implan (75 mg per batang) di bawah kulit dalam waktu 7 hari setelah menstruasi.
Manfaat Levonorgestrel
Levonorgestrel memberikan manfaat utama sebagai kontrasepsi darurat. Namun, manfaat lainnya termasuk:
1. Kontrasepsi Darurat
Manfaat utama Levonorgestrel adalah sebagai kontrasepsi darurat. Obat ini sangat membantu dalam mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan alat kontrasepsi, seperti kondom yang rusak.
Levonorgestrel bekerja dengan menunda ovulasi, sehingga mencegah pelepasan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma.[1] Penggunaannya ideal jika diminum dalam waktu 72 jam setelah kejadian, dengan efektivitas yang lebih tinggi jika diminum lebih cepat.
2. Mengatur Menstruasi
Levonorgestrel juga memiliki manfaat dalam mengatur siklus menstruasi, terutama ketika digunakan dalam bentuk IUD (Intrauterine Device). IUD yang mengandung Levonorgestrel sering diresepkan untuk mengurangi menoragia atau perdarahan menstruasi yang berlebihan.[2]
Hal ini sangat bermanfaat bagi wanita yang mengalami anemia akibat perdarahan berat. Dengan mengurangi jumlah dan durasi perdarahan, pengguna dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa gangguan dari gejala menstruasi yang berat.
3. Kontrasepsi Jangka Panjang
Levonorgestrel juga tersedia dalam bentuk implan atau IUD untuk memberikan perlindungan kontrasepsi jangka panjang. Metode ini sangat cocok untuk wanita yang ingin mencegah kehamilan dalam waktu 3 hingga 5 tahun tanpa perlu khawatir mengingat jadwal pil harian.
Selain itu, implan dan IUD merupakan pilihan yang lebih hemat biaya dalam jangka panjang, dengan tingkat efektivitas yang sangat tinggi dibandingkan metode kontrasepsi lainnya.
4. Solusi Darurat untuk Situasi Tak Terduga
Levonorgestrel dalam bentuk “morning-after pill” menjadi solusi cepat dan praktis dalam situasi yang tidak direncanakan. Obat ini memberikan perlindungan bagi mereka yang menghadapi kejadian seperti hubungan seksual tanpa perlindungan atau kekhawatiran akan kegagalan metode kontrasepsi lainnya.
Dengan akses yang mudah dan waktu penggunaan yang fleksibel, Levonorgestrel membantu memberikan rasa tenang dan perlindungan dalam situasi darurat.
Cara Menggunakan Levonorgestrel dengan Benar
Untuk mendapatkan manfaat optimal, ikuti panduan berikut:
Pastikan Anda membaca label obat sebelum digunakan.
Efektivitas tertinggi dicapai jika tablet dikonsumsi dalam 24 jam pertama setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.
Levonorgestrel bukan alat kontrasepsi rutin. Konsultasikan dengan dokter untuk metode kontrasepsi jangka panjang.
Interaksi Levonorgestrel dengan Obat Lain
Levonorgestrel dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti:[3]
Abilify (aripiprazole)
Adderall (amphetamine / dextroamphetamine)
Alcohol (contained in alcoholic beverages) (ethanol)
Augmentin (amoxicillin / clavulanate)
Azithromycin Dose Pack (azithromycin)
Benadryl (diphenhydramine)
Claritin (loratadine)
Cymbalta (duloxetine)
Fish Oil (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
Klonopin (clonazepam)
Lamictal (lamotrigine)
Lexapro (escitalopram)
Lithium Carbonate ER (lithium)
Lyrica (pregabalin)
Paracetamol (acetaminophen)
Phenergan (promethazine)
Prozac (fluoxetine)
Seroquel (quetiapine)
Tylenol (acetaminophen)
Valium (diazepam)
Valproate Sodium (valproic acid)
Ventolin (albuterol)
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Vitamin B6 (pyridoxine)
Vitamin C (ascorbic acid)
Vitamin D3 (cholecalciferol)
Vyvanse (lisdexamfetamine)
Wellbutrin XL (bupropion)
Zoloft (sertraline)
Zyrtec (cetirizine)
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya bersama obat lain untuk menghindari penurunan efektivitas.
Efek Samping dan Bahaya Levonorgestrel
Seperti obat lain, Levonorgestrel memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Mual/muntah, nyeri perut, kelelahan, pusing, perubahan pada pola perdarahan vagina, nyeri payudara, atau sakit kepala mungkin terjadi. Jika salah satu dari efek ini bertahan lama atau memburuk, segera beri tahu dokter atau apoteker Anda.
Jika dokter Anda merekomendasikan penggunaan obat ini, ingatlah bahwa dokter telah mempertimbangkan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko efek sampingnya. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping serius.
Segera hubungi dokter Anda jika mengalami efek samping serius, termasuk: nyeri hebat di perut bagian bawah (terutama 3-5 minggu setelah menggunakan levonorgestrel).
Reaksi alergi serius terhadap obat ini sangat jarang terjadi. Namun, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi serius seperti ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, atau kesulitan bernapas.
Untuk mendapatkan Levonorgestrel, manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek, dan pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun. Jaga kesehatan Anda dan tetap gunakan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
[1] National Library of Medicine. (2015). Levonorgestrel. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4313438/
[2] National Library of Medicine. (2014). Levonorgestrel. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4181308/
[3] Drugs. (2024). Levonorgestrel. https://www.drugs.com/drug-interactions/levonorgestrel.html
[4] WEBMD. (2024). Levonorgestrel. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17833/levonorgestrel-oral/details