Levosif adalah obat yang mengandung levodropropizine. Obat ini berguna untuk meredakan batuk kering dengan cara menekan refleks batuk tanpa memengaruhi sistem saraf pusat.
Merek Dagang Levosif
Merek dagang obat Levosif yang mengandung levodropropizine antara lain Levosif..
Apa Itu Levosif
Apa itu Levosif?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antitusif.
Manfaat: Meredakan batuk kering.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak usia di atas 2 tahun.
Levosif untuk Ibu Hamil: Produsen menyatakan Levosif yang mengandung levodropropizine sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan.[1] Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kandungan levodropropizine menembus plasenta, tetap efeknya pada manusia masih belum diketahui.[2] Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil harus berdasarkan saran dokter.
Levosif untuk Ibu Menyusui: Ibu menyusui juga sebaiknya menghindari Levosif.[1] Meskipun data pada manusia terbatas, potensi risiko bagi bayi tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan Levosif selama masa menyusui. Apabila Anda menggunakan Levosif ketika menyusui, pantau kondisi bayi terhadap potensi efek samping seperti kantuk atau tidak mau menyusu.
Levosif untuk Anak-Anak: Obat ini efektif untuk meredakan batuk kering pada anak-anak. Levodropropizine lebih efektif mengurangi intensitas dan frekuensi batuk daripada antitusif sentral.[1] Obat ini umumnya dianjurkan untuk anak usia 2 tahun ke atas. Namun, pastikan memberikan dosis yang tepat untuk mencegah risiko efek samping.
Bentuk Obat: Sirup.
Peringatan sebelum Menggunakan Levosif
Sebelum menggunakan Levosif, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap komponen dalam obat ini.
Levosif tidak dianjurkan untuk batuk dengan produksi dahak berlebih. Menekan batuk dalam kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan dahak dan memperparah infeksi atau obstruksi saluran napas.
Pasien dengan gangguan fungsi hati yang berat harus berhati-hati atau menghindari penggunaan obat ini. Metabolisme Levosif terjadi di hati, sehingga penggunaannya berdasarkan rekomendasi tenaga medis.
Keamanan levodropropizine selama kehamilan dan menyusui belum belum dipastikan. Sebaiknya hindari penggunaan Levosif ketika hamil maupun menyusui.
Penggunaan Levosif pada anak usia di bawah 2 tahun harus dengan konsultasi dokter untuk meminimalkan risiko efek samping.
Informasikan dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
Levosif menyebabkan kantuk. Hindari mengemudi atau melakukan pekerjaan lain yang memerlukan fokus dan kewaspadaan.
Pasien dengan gangguan pernapasan kronis, seperti asma atau PPOK, sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan obat ini. Levosif dapat memperburuk gejala dan meningkatkan risiko kesulitan bernapas.
Dosis dan Aturan Pakai Levosif
Dosis Levosif dan aturan pakainya secara umum adalah sebagai berikut:
Dewasa dan Anak-anak di atas 12 Tahun: Gunakan 60 mg atau 2 sendok takar per dosis, tiga kali sehari dengan interval 6 jam antar dosis.
Anak-anak 2-12 tahun: 1 mg/kg berat badan.
Penggunaannya tidak boleh lebih dari 7 hari atau berdasarkan saran dokter.
Manfaat Levosif
Levosif menawarkan banyak manfaat utama, seperti:
1. Menekan Refleks Batuk
Levodropropizine bekerja dengan menekan refleks batuk melalui mekanisme perifer, sehingga efektif dalam mengurangi frekuensi batuk tanpa memengaruhi sistem saraf pusat. Hal ini membantu pasien merasa lebih nyaman dan mengurangi gangguan akibat batuk yang terus-menerus.
2. Mengurangi Iritasi Tenggorokan
Batuk kering sering menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Dengan menekan batuk, Levosif membantu mengurangi iritasi dan peradangan akibat batuk yang berkepanjangan. Ini memungkinkan proses penyembuhan alami pada tenggorokan berlangsung lebih efektif.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur
Batuk yang sering terjadi, terutama di malam hari, dapat mengganggu tidur. Dengan mengurangi frekuensi batuk, Levosif membantu pasien mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
Cara Menggunakan Levosif dengan Benar
Untuk memastikan efektivitas dan keamanan Levosif, ikuti panduan umum berikut untuk menggunakan obat ini dengan benar:
Kocok botol sebelum menggunakannya agar komposisinya tercampur rata.
Gunakan sendok takar yang terdapat di dalam kemasan untuk memastikan ketepatan dosis.
Minum di antara waktu makan (bukan saat makan), karena efektivitasnya lebih optimal.
Durasi penggunaan maksimal adalah 7 hari. Apabila gejala tidak kunjung membaik, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Interaksi Levosif dengan Obat Lain
Kandungan Levosif dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan, seperti:
Alkohol dan Obat Penenang
Mengonsumsi Levosif bersamaan dengan alkohol maupun obat penenang—seperti diazepam dan alprazolam—dapat meningkatkan efek sedatif. Akibatnya adalah kantuk berlebih hingga pusing. Kombinasi ini dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi atau mengerjakan tugas yang memerlukan kewaspadaan dan fokus.
Antihistamin Sedatif
Kombinasi kandungan Levosif dengan antihistamin yang memiliki efek sedatif juga meningkatkan risiko kantuk dan penurunan kewaspadaan. Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi diphenhydramine atau cetirizine ketika minum obat ini secara bersamaan tanpa konsultasi dokter.
Antidepresan
Penggunaan bersama antidepresan seperti duloxetine atau sertraline dapat meningkatkan risiko efek samping seperti pusing, kebingungan, dan gangguan koordinasi. Kombinasi ini mungkin mempengaruhi keseimbangan mental dan fisik. Kombinasi ini harus berdasarkan persetujuan dokter.
Analgesik Narkotik
Levosif yang dikonsumsi bersama analgesik narkotik seperti hydrocodone dapat meningkatkan efek depresan pada sistem saraf pusat, menyebabkan sedasi berlebihan atau depresi pernapasan. Ini berpotensi berbahaya, terutama pada dosis tinggi. Hindari penggunaan bersamaan tanpa pengawasan medis.
Efek Samping dan Bahaya Levosif
Meskipun efektif, penggunaan Levosif dapat menyebabkan beberapa efek samping, terutama jika penggunaannya tidak sesuai dosis anjuran.
Berikut adalah beberapa efek samping dan potensi bahaya yang perlu Anda perhatikan:
Levodropropizine dapat menyebabkan kantuk dan pusing, yang dapat memengaruhi kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Beberapa pengguna mungkin mengalami mual, muntah, diare, atau rasa tidak nyaman di perut setelah mengonsumsi obat ini. Sebaiknya konsumsi Levosif di antara jam makan.
Perasaan lelah atau lemas juga dilaporkan sebagai efek samping dari levodropropizine.
Mengonsumsi Levosif melebihi dosis yang dianjurkan dapat meningkatkan risiko efek samping yang lebih serius, seperti penurunan kesadaran atau gangguan pernapasan.
Penggunaan bersama obat penenang atau alkohol dapat meningkatkan efek sedatif, yang berbahaya bagi keselamatan, terutama saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Pasien dengan gangguan fungsi hati yang parah atau batuk dengan produksi dahak berlebihan sebaiknya menghindari penggunaan Levosif, karena dapat memperburuk kondisi.
Meskipun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap levodropropizine. Gejalanya mencakup ruam, gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas.
Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi Levosif sesuai dengan dosis atau resep dokter. Apabila terjadi gejala yang mengkhawatirkan, segera hentikan pengobatan dan hubungi tenaga medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Levosif dan kebutuhan obat lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Dexa Group (2021-2022). Levosif. https://www.dexagroup.com/id/produk/levosif-sirup-id/
Synapse (2024). What is Levodropropizine used for?
https://synapse.patsnap.com/article/what-is-levodropropizine-used-for
Berko Ilac (2014). SUMMARY OF PRODUCT CHARACTERISTICS.
https://berkoilac.com.tr/assets/product/7fhRN_1311-SPC-revL.pdf
MIMS (2024). Levodropropizine.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levodropropizine?mtype=generic
Science Direct (2012). Efficacy of levodropropizine in pediatric cough.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1094553912000752
e-lactation (2015). Levodropropizine.
https://www.e-lactation.com/en/levodropropizine-pr/