Lithium adalah obat yang digunakan untuk mengelola gangguan suasana hati, termasuk gangguan bipolar, depresi berat, dan beberapa kondisi psikiatri lainnya. Obat ini bekerja dengan menstabilkan aktivitas listrik di otak dan membantu mengatur neurotransmiter yang memengaruhi suasana hati dan perilaku.
Merek Dagang Lithium
Merek dagang Lithium antara lain Lithobid, Eskalith, Camcolit, Priadel, dan Quilonum SR. Merek-merek ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, termasuk tablet, kapsul, dan larutan oral. Obat-obatan ini dirancang untuk memberikan manfaat terapi yang optimal bagi pasien dengan kebutuhan yang berbeda.
Apa Itu Lithium?
Sebagai mood stabilizer yang terkenal, lithium telah menjadi salah satu pengobatan utama untuk mencegah depresi serta bipolar. Lithium termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter. Pemantauan rutin terhadap kadar lithium dalam darah sangat penting untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mencegah toksisitas.
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori:Antipsikosis.
Manfaat:
Membantu mencegah dan mengelola episode mania pada gangguan bipolar.
Digunakan untuk mengobati depresi berat yang tidak merespons terapi lain.
Membantu mengurangi risiko perilaku impulsif atau agresif pada beberapa pasien psikiatri.
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Penggunaan lithium pada ibu hamil memerlukan pertimbangan risiko dan manfaat yang hati-hati. Lithium dapat memengaruhi perkembangan janin, terutama pada trimester pertama.
Ibu menyusui: Karena lithium dapat diekskresikan melalui ASI, penggunaannya pada ibu menyusui harus diawasi dengan ketat oleh dokter.
Anak-anak: Dapat digunakan pada anak-anak dalam kondisi tertentu, tetapi dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan dan usia.
Bentuk Obat: Lithium tersedia dalam bentuk tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan:
Lithium tidak dianjurkan untuk pasien dengan gangguan ginjal berat atau penyakit jantung yang serius, karena dapat memperburuk kondisi tersebut.
Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap lithium atau komponen lainnya dalam formulasi, karena bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, seperti diuretik, NSAID, atau obat tekanan darah, karena dapat berinteraksi dengan lithium dan meningkatkan risiko toksisitas.
Pemantauan kadar lithium dalam darah diperlukan secara teratur untuk mencegah toksisitas, yang ditandai dengan gejala seperti tremor, kebingungan, muntah, atau diare berat.
Hindari perubahan mendadak dalam asupan natrium atau cairan selama terapi, karena dapat memengaruhi kadar lithium pada tubuh dan meningkatkan risiko pada efek samping.
Hindari konsumsi alkohol selama terapi dengan lithium, karena dapat memperparah efek samping seperti pusing atau sedasi.
Lithium tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui kecuali jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, karena dapat memengaruhi janin atau bayi.
Lithium dapat memengaruhi fungsi tiroid, sehingga pasien dengan gangguan tiroid perlu pemantauan lebih lanjut.
Dehidrasi atau kehilangan cairan yang signifikan dapat memengaruhi kadar lithium dalam tubuh. Pastikan Anda minum cukup cairan, terutama dalam cuaca panas atau saat berolahraga.
Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat epilepsi, gangguan elektrolit, atau penyakit kulit seperti psoriasis, karena lithium dapat memperburuk kondisi ini.
Dosis dan Aturan Pakai Lithium
Agresi, gangguan bipolar, mania, depresi berulang dan perilaku menyakiti diri sendiri
Dosis dewasa: 1.000–1.500 mg per hari. Dosis pencegahan 300–400 mg per hari.
Dosis pengobatan sekaligus pencegahan untuk pasien dengan BB ≥50 kg adalah 400–1.200 mg, 1 kali sehari atau dibagi ke dalam 2 jadwal konsumsi. Untuk pasien BB <50 kg, dosisnya 200–400 mg per hari.
Gangguan bipolar
Dewasa:
Awal: 600–900 mg/hari (2–3 kali sehari), ditingkatkan 300–600 mg tiap 1–5 hari hingga 900–1800 mg/hari.
Perawatan: 900–1200 mg/hari (3–4 kali sehari).
Anak ≥7 tahun:
BB 20–30 kg: 300 mg, 2x sehari, ditingkatkan 300 mg/hari sesuai respons. Gejala berat: 600–1500 mg/hari, lanjut perawatan 600–1200 mg/hari.
BB >30 kg: 300 mg, 3x sehari, ditingkatkan 300 mg/hari tiap 3 hari. Gejala berat: 600 mg, 2–3x sehari, lanjut perawatan 300–600 mg, 2–3x sehari.
Sesuaikan dosis dengan berat badan serta usia untuk pasien anak-anak. Konsultasikan dengan dokter untuk panduan yang spesifik.
Lithium sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi kemungkinan gangguan lambung.
Simak arahan dokter dan jangan menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dahulu.
Manfaat Lithium
Lithium memiliki berbagai manfaat penting dalam pengelolaan gangguan psikiatri, terutama gangguan suasana hati. Manfaat utamanya meliputi:
Mencegah episode mania dan depresi pada gangguan bipolar
Lithium membantu menstabilkan suasana hati dan mencegah perubahan ekstrem yang sering terjadi pada pasien dengan gangguan ini.
Mengurangi risiko bunuh diri
Lithium telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko bunuh diri pada pasien dengan gangguan suasana hati.
Meningkatkan efektivitas terapi lain
Pada pasien dengan depresi berat yang tidak merespons terapi tunggal, lithium sering digunakan sebagai tambahan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Kemampuan lithium dalam mengelola gejala gangguan suasana hati menjadikannya salah satu obat utama dalam psikiatri modern.
Cara Menggunakan Lithium dengan Benar
Minum obat sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter.
Gunakan segelas air penuh saat menelan tablet atau kapsul.
Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet lepas lambat.
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk menghindari dehidrasi.
Jangan menggandakan dosis jika lupa, dan konsultasikan dengan dokter jika dosis terlewat.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar lithium dalam darah.
Interaksi Lithium dengan Obat Lain
Lithium dapat berinteraksi dengan berbagai obat. Beberapa interaksi yang penting untuk diperhatikan meliputi:
Diuretik: Obat seperti furosemid dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah dan risiko toksisitas.
Obat NSAID: Seperti ibuprofen, dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah.
ACE Inhibitor: Obat untuk tekanan darah tinggi dapat memengaruhi ekskresi lithium dan meningkatkan risiko toksisitas.
Obat Tiroid: Penggunaan bersama dapat memperparah gangguan tiroid yang disebabkan oleh lithium.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan lithium bersama obat lain untuk menghindari risiko interaksi berbahaya.
Efek Samping dan Bahaya Lithium
Lithium dapat menyebabkan berbagai efek samping, baik yang ringan maupun serius. Efek samping yang umum meliputi:
Mual, muntah, atau diare.
Mulut kering dan rasa haus yang meningkat.
Tremor halus pada tangan.
Kelelahan atau kantuk.
Efek samping serius, meskipun jarang, meliputi:
Keracunan Lithium: Ditandai dengan gejala seperti gangguan keseimbangan, bicara cadel, dan kebingungan.
Gangguan Ginjal: Dapat terjadi jika digunakan dalam jangka panjang tanpa pemantauan yang tepat.
Gangguan Tiroid: Hipotiroidisme atau hipertiroidisme dapat berkembang selama terapi lithium.
Efek Psikologis: Seperti kebingungan atau agitasi pada kasus toksisitas berat.
Jika Anda mengalami efek samping serius, segera hentikan penggunaan lithium dan cari bantuan medis.
Lithium adalah obat efektif untuk mengelola gangguan suasana hati, terutama gangguan bipolar dan depresi berat. Namun, penggunaannya memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah efek samping serius. Penting untuk mematuhi dosis yang diresepkan dan menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kadar lithium dalam darah.
Beli Lithium Hanya di Viva Apotek
Untuk mendapatkan lithium yang aman dan asli, kunjungi Viva Apotek. Pastikan Anda memiliki resep dokter saat membeli obat ini. Tetaplah menjaga kesehatan mental dan fisik Anda dengan mematuhi anjuran dokter dan menjalani terapi dengan konsisten.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs.com (2024). Lithium. https://www.drugs.com/lithium.html
Healthdirect (2024). Lithium. https://www.healthdirect.gov.au/lithium
Mayo Clinic (2024). Lithium Oral Route. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/lithium-oral-route/description/drg-20064603
NHS (2024). About Lithium. https://www.nhs.uk/medicines/lithium/about-lithium/
MIMS Indonesia (2024). Informasi Obat Lithium. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lithium?mtype=generic