Lodia adalah obat untuk meredakan diare akut dan diare kronik akibat gangguan saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn atau sindrom iritasi usus besar.
Lodia
Merek dagang Lodia adalah Lodia dengan kandungan bahan aktif loperamide HCl 2 mg.
Apa Itu Lodia?
Apa itu Lodia?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antidiare
Manfaat: Mengobati diare akut yang disebabkan infeksi bakteri atau virus, juga diare kronis akibat gangguan pada saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Loperamide umumnya tidak dianjurkan selama kehamilan karena bukti keamanan yang terbatas. Selalu pastikan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apapun selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui: Loperamide aman dikonsumsi saat menyusui dengan anjuran dokter. Hanya sejumlah kecil yang masuk ke dalam ASI dan tidak mempengaruhi bayi Anda. Selalu konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apapun selama masa menyusui.
Anak-anak: Anak-anak dari usia 2 tahun hingga 5 tahun hanya boleh menggunakan obat ini setelah berkonsultasi dengan dokter. Jangan memberikan loperamide kepada anak di bawah 2 tahun.
Bentuk obat: Tablet salut selaput
Peringatan Sebelum Menggunakan Lodia
Sebelum menggunakan Lodia, informasikan pada dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki satu atau lebih dari kondisi berikut ini:
Memiliki alergi terhadap loperamide atau hipersensitivitas terhadap komponen aktif dalam obat ini. Beri tahu dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan lain karena produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya.
Beri tahu dokter bila Anda telah mengalami diare selama lebih dari 48 jam.
Informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda memiliki kondisi HIV/AIDS, pembengkakan pada perut, gangguan fungsi hati, penyumbatan pada usus, infeksi lambung atau usus akibat bakteri atau parasit, kolitis ulseratif, atau mengalami gejala disentri yakni BAB berdarah atau BAB hitam yang disertai demam tinggi.
Bila Anda sedang menderita diare atau IBS, beri tahu dokter jika Anda berusia 40 tahun atau lebih, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, susah buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, atau mengalami gejala diare atau IBS yang tidak biasa. Anda juga perlu menginformasikan dokter jika diare atau IBS terjadi setelah bepergian ke luar negeri.
Jangan minum Lodia jika Anda mengalami sakit perut tanpa diare, sembelit, atau diare parah setelah mengonsumsi antibiotik.
Obat ini dapat membuat Anda mengantuk dan pusing. Jangan mengendarai mobil, motor, atau sepeda, atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi obat ini.
Hindari minum alkohol saat Anda mengonsumsi loperamide. Alkohol membuat efek samping lebih parah.
Obat ini tidak boleh digunakan oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun karena meningkatkan risiko efek samping, seperti pernapasan lambat atau tersengal-sengal, serta detak jantung cepat atau tidak teratur.
Meski jarang, loperamide dapat menyebabkan perpanjangan QT, yang dapat menyebabkan masalah irama jantung serius, termasuk detak jantung cepat atau tidak teratur, pusing, atau pingsan. Cari pertolongan medis segera bila gejala tersebut terjadi.
Pastikan untuk menginformasikan dokter bila Anda sedang mengandung, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain. Termasuk obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Lodia
Lodia memerlukan resep dokter. Penggunaannya hanya dapat dilakukan dengan resep resmi dari dokter yang menangani Anda. Dosis umum Lodia berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan: Mengatasi diare akut non spesifik
Dewasa: Dosis awal 2 tablet setelah gejala diare pertama kali muncul. Dilanjutkan dengan 1 tablet bila diare masih terjadi. Dosis maksimal 8 tablet.
Tujuan: Mengatasi diare kronis
Dewasa: 2-4 tablet sehari, dibagi dalam dosis terpisah. Dosis maksimal 8 tablet.
Dosis Lodia yang dianjurkan untuk anak-anak tergantung pada usia dan berat badan mereka. Penting untuk mengikuti instruksi khusus pada label saat memberikan Lodia kepada anak, karena dosis yang aman untuk anak berbeda dari dosis yang digunakan untuk orang dewasa.
Diare biasanya akan membaik dalam waktu 48 jam. Bila setelah 48 jam kondisi tidak membaik, hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.
Manfaat Lodia
Lodia adalah obat diare yang mengandung loperamide untuk mengobati diare akut, seperti akibat infeksi atau diare setelah bepergian.
Obat ini juga digunakan untuk mengatasi diare berulang atau kronis yang disebabkan oleh kondisi usus seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan sindrom usus pendek.
Selain itu, Lodia dapat membantu mengelola diare yang sedang berlangsung pada orang dengan penyakit radang usus, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Loperamide juga digunakan untuk mengurangi jumlah feses pada pasien dengan ileostomi (lubang di perut sebagai pengganti anus).
Loperamide bekerja dengan cara memperlambat proses pencernaan, sehingga mengurangi frekuensi buang air besar.
Loperamide bekerja menargetkan reseptor mu-opioid dalam sistem pencernaan untuk memperlambat pergerakan usus, mengurangi kontraksi yang mendorong feses.
Gerakan kontraksi yang lebih lambat ini memberi tubuh lebih banyak waktu untuk menyerap cairan dan nutrisi, sehingga konsistensi feses menjadi lebih padat dan dikeluarkan lebih teratur.
Cara Menggunakan Lodia dengan Benar
Baca dan ikuti petunjuk dosis dan aturan pakai yang tertera di kemasan. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda.
Minum loperamide dengan segelas penuh air. Diare dapat menyebabkan tubuh Anda kehilangan cairan dan elektrolit. Minumlah banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
Untuk menghindari lupa minum obat, minumlah Lodia pada waktu yang sama setiap hari.
Jika Anda diresepkan Lodia dengan jadwal minum tertentu oleh dokter, segera konsumsi obat saat teringat jika melewatkan satu dosis asalkan waktu dosis berikutnya masih cukup jauh. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat.
Berhenti mengonsumsi Lodia dan hubungi dokter jika Anda masih mengalami diare setelah 2 hari perawatan, atau jika Anda juga mengalami perut kembung.
Jangan pernah mulai meminum, tiba-tiba menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa rekomendasi dokter Anda.
Interaksi Lodia dengan Obat Lain
Loperamide dapat menyebabkan masalah jantung yang serius. Risiko Anda mungkin lebih tinggi jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu lainnya untuk infeksi, masalah jantung, depresi, penyakit mental, kanker, malaria, atau HIV.
Beri tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda meminum:
Clozapine, obat yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental.
Ritonavir, obat untuk infeksi HIV.
Quinidine, obat untuk detak jantung abnormal atau malaria.
Itraconazole, obat-obatan untuk infeksi jamur.
Gemfibrozil, obat untuk kolesterol tinggi.
Desmopressin, obat untuk mengompol atau buang air kecil terlalu banyak.
Obat lain untuk diare, sembelit, atau masalah perut dan usus lainnya.
Beri tahu dokter jika diare Anda sangat parah dan Anda mengonsumsi metformin untuk diabetes, atau obat untuk tekanan darah tinggi atau gagal jantung. Dokter mungkin memberi tahu Anda untuk berhenti minum obat-obatan ini selama beberapa hari sampai diare membaik.
Efek Samping dan Bahaya Lodia
Efek samping umum dari loperamide termasuk:
Sembelit
Pusing, mengantuk, kelelahan
Mual
Kram perut
Jika salah satu dari efek samping di atas bertahan atau memburuk, segera beri tahu dokter Anda.
Hentikan minum obat ini dan segera ke UGD rumah sakit terdekat jika Anda memiliki efek samping yang sangat serius, termasuk:
Diare yang berair atau berdarah
Sakit perut atau kembung parah
Diare yang sedang berlangsung atau memburuk
Detak jantung cepat atau berdebar kencang, sensasi dada berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba (seperti Anda mungkin pingsan)
Reaksi alergi (gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan di wajah atau tenggorokan)
Reaksi kulit yang parah (demam, sakit tenggorokan, mata terbakar, nyeri kulit, ruam kulit merah atau ungu yang menyebar dan menyebabkan melepuh dan mengelupas)
Lodia aman bila digunakan sesuai petunjuk. Overdosis loperamide bisa berakibat fatal. Mengonsumsi loperamide terlalu banyak dapat menyebabkan masalah jantung yang serius atau kematian.
Gejala overdosis mungkin termasuk detak jantung cepat atau tidak teratur, atau pingsan. Orang terdekat atau perawat Anda harus mencari pertolongan medis darurat jika Anda pingsan dan sulit bangun.
Untuk meminimalisir efek samping, selalu gunakan obat sesuai petunjuk dokter dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Hubungi dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa saat menggunakan obat ini.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d). Lodia. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lodia
Drugs (2024). Loperamide. https://www.drugs.com/loperamide.html
NHS (2024). Loperamide. https://www.nhs.uk/medicines/loperamide/
WebMD (n.d). Loperamide. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4789-4025/loperamide-oral/loperamide-oral/details
MedlinePlus (2018). Loperamide. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682280.html#precautions