Lokev adalah obat yang mengatasi kondisi asam lambung berlebih, seperti ulkus duodenum, tukak lambung, GERD, sindrom Zollinger-Ellison, dan esofagitis erosif.
Lokev
Merek dagang Lokev adalah Lokev, dengan kandungan bahan aktif omeprazole.
Apa Itu Lokev?
Apa itu Lokev?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antasida, agen antirefluks, dan antiulserasi
Manfaat: Menurunkan produksi asam lambung berlebih
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Belum diketahui bahaya Lokev pada janin. Konsultasikan pada dokter mengenai penggunaan obat ini selama kehamilan.
Ibu menyusui: Omeprazole dapat terserap ke dalam ASI. Penelitian pada hewan menunjukkan adanya bahaya omeprazole pada bayi yang menyusui. Jangan menggunakan Lokev selama menyusui tanpa konsultasi dengan dokter.
Anak-anak: Obat ini hanya boleh digunakan anak-anak atas anjuran dan pengawasan dokter.
Bentuk obat: Kapsul
Peringatan Sebelum Menggunakan Lokev
Sebelum menggunakan Lokev, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter atau tenaga medis bila Anda alergi terhadap omeprazole atau obat antasida lainnya. Dokter akan memberikan alternatif obat yang aman untuk Anda.
Jangan menggunakan Lokev bila Anda memiliki gangguan fungsi ginjal atau memiliki masalah pernapasan.
Omeprazole dapat menyebabkan masalah ginjal. Beri tahu dokter Anda jika Anda buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau jika ada darah dalam urin Anda.
Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda menderita heartburn lebih dari 3 bulan, nyeri dada, penurunan berat badan tanpa penyebab jelas, buang air besar atau muntah darah, gangguan fungsi hati, kadar potassium rendah (hipokalemia), kadar magnesium rendah (hipomagnesemia), atau kadar kalsium rendah (hipokalemia).
Penggunaan omeprazole dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat meningkatkan risiko patah tulang. Informasikan pada dokter bila Anda menderita osteoporosis atau kepadatan tulang rendah (osteopenia).
Omeprazole dapat memicu munculnya gejala baru atau memperparah gejala lupus. Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami nyeri sendi atau ruam di wajah atau lengan yang memburuk saat terkena sinar matahari.
Penggunaan omeprazole lebih dari 3 tahun dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12. Diskusikan dengan dokter mengenai cara mencegah atau mengatasi kondisi ini.
Konsumsi omeprazole jangka panjang dapat menyebabkan terbentuknya tumor jinak pada lambung bagian atas (fundic gland polyp) atau polip lambung. Diskusikan dengan dokter tentang kekhawatiran Anda.
Obat ini dapat mempengaruhi keakuratan tes lab. Beri tahu tenaga medis bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Lokev sebelum melakukan tes lab apa pun.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Lokev
Penggunaan Lokev harus sesuai petunjuk dokter. Dosis umum Lokev berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan: Ulkus duodenum
Dosis: 20-40 mg, 1 kali per hari selama 2-4 minggu.
Tujuan: Tukak lambung dan esofagitis erosif berat
Dosis: 20-40 mg, 1 kali per hari selama 4-8 minggu.
Tujuan: Ulkus duodenum berat
Dosis: 40 mg, 1 kali per hari selama 4 minggu.
Tujuan: Tukak lambung atau esofagitis erosif berat
Dosis: 40 mg, 1 kali per hari selama 8 minggu.
Tujuan: Sindrom Zollinger-Ellison
Dosis: Dosis awal 20-160 mg, 1 kali per hari. Dosis di atas 80 mg per hari diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Manfaat Lokev
Lokev digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan akibat asam lambung berlebih, seperti ulkus duodenum, tukak lambung, GERD, sindrom Zollinger-Ellison, dan esofagitis erosif.
Lokev memiliki kandungan bahan aktif omeprazole, obat dari kelompok proton pump inhibitor (PPI) yang berfungsi menekan produksi asam di lambung.
Dalam beberapa kasus, dokter bisa meresepkan omeprazole bersama antibiotik untuk mengobati tukak lambung yang diakibatkan oleh infeksi bakteri H. pylori.
Cara Menggunakan Lokev dengan Benar
Ikuti petunjuk resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan Lokev sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Jangan konsumsi dengan dosis lebih banyak, lebih sedikit, atau meminumnya lebih sering dari yang telah ditentukan. Gunakan obat ini sesuai dengan durasi yang telah ditentukan dokter, jangan hentikan penggunaannya meski gejala sudah membaik.
Lokev diminum segera sebelum makan. Telan kapsul dengan bantuan segelas air putih, jangan membuka kapsul atau mengunyahnya. Konsultasikan pada dokter bila Anda memiliki kesulitan menelan obat.
Minumlah Lokev di waktu yang sama setiap hari untuk mencegah dosis terlewat. Jika jadwal minum obat terlewat, minumlah sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya. Namun, jika sudah mendekati jadwal minum obat berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum obat sesuai jadwal semula. Jangan menggandakan dosis.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Lokev dengan Obat Lain
Menggunakan Lokev bersamaan dengan diazepam, phenytoin, dan warfarin dapat menyebabkan obat-obatan tersebut lama terbuang dari tubuh, sehingga dapat meningkatkan efek samping.
Pastikan Anda mendiskusikan dengan dokter bila Anda sedang menggunakan digoxin, clopidogrel, methotrexate, diuretik, antibiotik (seperti amoxicillin, clarithromycin, rifampin), atau obat herbal St. John’s wort (SJW).
Efek Samping dan Bahaya Lokev
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beri tahu dokter bila efek samping Lokev ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Mual, muntah
Sakit kepala
Diare, sakit perut, perut kembung
Omeprazole dapat menyebabkan efek samping serius seperti:
Kejang
Tulang keropos atau patah tulang
Gangguan fungsi ginjal (demam, ruam, mual, hilang nafsu makan, nyeri sendi, susah buang air kecil, urin berdarah, berat badan naik)
Kadar magnesium rendah (pusing, detak jantung tidak teratur, gelisah, kram atau spasme otot, batuk atau sensasi tercekik)
Lupus (nyeri sendi, ruam di pipi atau lengan yang makin parah di bawah sinar matahari)
Diare akibat antibiotik (diare encer, diare yang tidak kunjung sembuh, BAB berdarah, kram perut parah)
Defisiensi vitamin B12 (lemas, nyeri di lidah, kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki)
Masih ada kemungkinan efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda merasakan efek lain yang tidak ada di daftar, beri tahu dokter.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d). Lokev. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lokev
WebMD (2024). Omeprazole – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3766-2250/omeprazole-oral/omeprazole-delayed-release-tablet-oral/details
Drugs (2024). Omeprazole. https://www.drugs.com/omeprazole.html