Skip links

Loperamide

Loperamide

Loperamide adalah obat untuk mengatasi diare atau untuk mengurangi jumlah feses pada pasien dengan ileostomi (lubang di dinding perut untuk mengganti anus).

Loperamide
Merek dagang loperamide antara lain Amerol, Colidium, Diadium, Diasec, Diaston, Gradilex, Imodan, Imodium, Imosa, Inamid, Lexadium, Licodium, Lodia, Lopamid, Motilex, Normotil, Normudal, Opox, Promodium, Rhomuz, Xepare, Zeroform
Apa Itu Loperamide?
Apa itu loperamide?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antidiare
Manfaat: Mengatasi diare
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Penelitian pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika potensi manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Ibu menyusui: Obat ini bisa terserap ke dalam ASI, tapi kemungkinan tidak akan membahayakan bayi. Jangan menggunakan obat ini selama menyusui tanpa berdiskusi dengan dokter.
Anak-anak: Jangan memberikan loperamide pada anak di bawah 2 tahun. Anak usia 2-5 tahun hanya boleh menggunakan obat ini berdasarkan anjuran dokter.
Bentuk obat: Kapsul, tablet, kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Loperamide
Sebelum menggunakan loperamide, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan menggunakan loperamide bila Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap obat lain.
Jangan menggunakan loperamide bila Anda menderita kolitis ulseratif, feses berdarah, diare yang disertai demam tinggi, diare yang disebabkan infeksi bakteri, atau sakit perut tanpa diare.
Konsultasikan dokter sebelum menggunakan loperamide untuk mengobati diare yang disebabkan oleh antibiotik.
Informasikan pada dokter bila Anda sedang mengalami demam, feses berlendir, penyakit ginjal, gangguan ritme jantung, atau HIV/AIDS.
Masalah jantung yang serius juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi loperamide dengan obat lain. Tanyakan kepada dokter atau tenaga medis tentang penggunaan obat secara bersamaan.
Lansia dan anak-anak lebih sensitif terhadap efek samping loperamide. Lansia lebih berisiko mengalami long QT syndrome, sedangkan anak-anak lebih mudah mengantuk dan dehidrasi setelah minum obat ini.
Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan apa pun bila loperamide menimbulkan efek samping mengantuk, pusing, atau kelelahan.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Loperamide
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis umum loperamide berdasarkan tujuan, jenis obat dan usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan: Mengatasi diare kronis
Dewasa: Dosis awal 4 mg sehari. Dosis dapat disesuaikan menjadi 2-12 sehari sampai feses menjadi padat. Dosis maksimal 16 mg per hari.

Tujuan: Mengatasi diare akut
Dewasa: Dosis awal 4 mg, dilanjutkan dengan dosis 2 mg bila diare masih terjadi. Dosis maksimal 16 mg per hari.
Anak 4-8 tahun: 1 mg, 3-4 kali sehari selama 3 hari
Anak 8-11 tahun: 2 mg, 4 kali sehari selama 5 hari

Dosis loperamide untuk anak juga bisa ditentukan berdasarkan usia dan berat badannya. Selalu ikuti petunjuk pada resep dokter saat memberikan loperamide kepada anak.
Manfaat Loperamide
Loperamide merupakan obat untuk meredakan gejala diare dan mengatasi diare kronis pada pasien yang menderita sindrom iritasi usus besar. Loperamide juga dapat mengurangi jumlah feses pada pasien dengan ileostomi yakni operasi pembedahan lubang di dinding perut untuk mengganti anus.
Obat ini juga digunakan untuk diare berulang atau diare jangka panjang akibat kondisi usus seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan sindrom usus pendek.
Loperamide bekerja dengan cara memperlambat makanan saat melewati usus Anda. Tubuh Anda kemudian dapat mengambil lebih banyak air dari usus, sehingga kotoran menjadi lebih padat dan Anda lebih jarang buang air besar.
Cara Menggunakan Loperamide dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan loperamide sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Jangan konsumsi dengan dosis lebih banyak atau meminumnya lebih sering dari yang telah ditentukan. Menggunakan loperamide terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan jantung serius dengan gejala detak jantung cepat/tidak teratur atau pingsan. Overdosis loperamide dapat menyebabkan kematian.
Loperamide boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Telan sediaan kapsul, tablet, atau kaplet dengan bantuan segelas air putih.
Umumnya kondisi diare akan membaik dalam waktu 48 jam. Hubungi dokter jika Anda masih mengalami diare setelah 2 hari pengobatan atau jika perut Anda kembung.
Diare dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit. Minumlah banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Hindari olahraga intensitas tinggi atau cuaca panas bila Anda dehidrasi.
Jika Anda menggunakan loperamide untuk mengurangi frekuensi buang air besar setelah ileostomi, Anda biasanya diberikan jadwal pemberian dosis oleh dokter. Minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat, tetapi jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati saja dosis tersebut. Jangan meminum dua dosis sekaligus.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Loperamide dengan Obat Lain
Loperamide dapat menyebabkan masalah jantung yang serius. Risiko ini akan meningkat bila Anda menggunakan obat-obatan lain bersamaan dengan loperamide, seperti obat infeksi, obat jantung, antidepresan, obat gangguan mental, obat kanker, obat malaria, atau obat HIV.
Hindari minum air tonik karena dapat berinteraksi dengan loperamide dan dapat menyebabkan masalah jantung serius.
Efek Samping dan Bahaya Loperamide
Loperamide dapat menyebabkan efek samping ringan dan serius yang perlu Anda waspadai. Berikut efek samping umum dari Loperamide:
Mengantuk, pusing
Mual
Kentut
Sembelit ringan
Loperamide juga dapat menimbulkan efek samping serius. Beri tahu dokter bila Anda mengalami gejala di bawah ini:
Sakit perut atau kembung
Sembelit parah
Susah buang air kecil
Kehilangan koordinasi gerakan
Gangguan jantung, dengan gejala detak jantung cepat, berdebar-debar, sesak napas, dan pusing mendadak (seperti akan pingsan)
Inflamasi pankreas, dengan gejala sakit perut atau nyeri perut saat ditekan, suhu tinggi, atau denyut nadi cepat
Reaksi alergi serius, dengan gejala sesak napas, biduran atau ruam kulit, pembengkakan di kulit, wajah, atau tenggorokan

Hubungi tenaga medis bila diare tidak kunjung membaik atau bila Anda mengalami efek samping serius.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs (2024). Loperamide. https://www.drugs.com/loperamide.html
NHS (2024). Loperamide (Imodium). https://www.nhs.uk/medicines/loperamide/about-loperamide/
WebMD (n.d). Loperamide – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4789-4025/loperamide-oral/loperamide-oral/details
MIMS (n.d). Loperamide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/loperamide?mtype=generic

Leave a comment

Explore
Drag