Skip links

Madopar

Madopar

Penyakit parkinson adalah penyakit yang umum menyerang lansia dan menyebabkan rusaknya sistem saraf pusat. Kerusakan ini sifatnya progresif dan terus terjadi tahun ke tahun. Pada beberapa kasus, penderita parkinson akhirnya juga mengalami masalah kesehatan yang lebih parah yaitu demensia.

Saat ini, belum ada teknologi atau obat medis yang mampu menyembuhkan penyakit parkinson. Satu-satunya yang bisa dilakukan hanyalah dengan merawat pasien parkinson sebaik mungkin dengan obat-obat. Madopar, menjadi salah satu obat yang umum digunakan untuk masalah parkinson.

Madopar dapat membantu mengatasi keluhan yang timbul dari penyakit parkinson seperti otot kaku, tremor, dan kesulitan bergerak. Keluhan ini bisa diatasi oleh Madopar karena obat ini hadir dengan kandungan benserazide HCl dan levodopa. Kedua kandungan ini saling melengkapi dan bekerja sama untuk mengontrol hormon dopamin yang ada di dalam tubuh. Terkendalinya hormon dopamin akan membuat keluhan-keluhan penyakit parkinson mereda.

Merk Dagang Madopar

Merek dagang Madopar antara lain: Madopar, yang memiliki kandungan Levodopa dan benserazide HCl.

Apa itu Madopar?

Apa itu Madopar?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat untuk masalah parkinson / Antiparkinson
Manfaat: Mengatasi berbagai keluhan yang timbul akibat penyakit parkinson
Digunakan oleh: Hanya bisa digunakan oleh orang dewasa yang berusia >25 tahun
Madopar untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan adanya efek samping dari Madopar kepada janin. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, penggunaan obat ini pada ibu hamil tidak disarankan kecuali dalam situasi yang mendesak dan atas anjuran dokter spesialis.
Madopar untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Madopar yaitu benserazide diketahui bisa terserap ke dalam ASI, tapi belum diketahui berapa banyak dan apa efek sampingnya. Maka dari itu, untuk keamanan, sebaiknya ibu yang sedang menyusui tidak mengonsumsi Madopar kecuali atas arahan dari dokter.
Madopar untuk anak: Penggunaan Madopar kepada anak-anak tidak diperkenankan.
Bentuk obat: Tablet

Peringatan Sebelum Menggunakan Madopar

Sebelum menggunakan Madopar pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Madopar yaitu benserazide dan levodopa. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Madopar tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan benserazide dan levodopa karena bisa berakibat fatal.
Madopar tidak diperkenankan dikonsumsi jika Anda berusia di bawah 25 tahun.
Informasi juga wajib diberikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita masalah kesehatan seperti gangguan mental, tukak lambung, osteomalacia, diabetes, epilepsi, masalah liver, masalah ginjal, penyakit jantung, penyakit paru, kanker kulit, glaukoma, sleep apnea, fenilketonuria, dan asma.
Madopar bisa meningkatkan kesuburan, maka dari itu untuk mencegah kehamilan pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi selama menjalani pengobatan dengan Madopar.
Informasikan ke dokter jika selama 14 hari sebelum menjalani pengobatan dengan Madopar Anda sedang mengonsumsi antidepresan dari golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI).
Informasikan ke dokter sebelum menjalani tindakan medis apapun saat sedang menjalani pengobatan dengan Madopar.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Madopar.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Madopar segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Madopar

Seperti yang sudah diketahui, Madopar adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Madopar tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Madopar yang paling umum adalah sebagai berikut:

Dewasa

Bentuk standar atau dispersibel: Dosis awal 50 mg dan dikonsumsi sebanyak 3-4 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap setiap hari atau 2 kali seminggu sebanyak 100 mg.
Bentuk lepas terkendali: Dosis awal 1 tablet dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan setiap 2-3 hari.

Lansia

Bentuk lepas terkendali: Dosis awal 50 mg dikonsumsi sebanyak 1-2 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sebanyak 50 mg dalam 3-4 hari sesuai dengan respon pasien terhadap pengobatan.

Manfaat Madopar

Manfaat Madopar pada umumnya adalah untuk mengatasi berbagai keluhan yang timbul akibat penyakit parkinson seperti otot kaku, tremor, dan kesulitan bergerak.

Cara Menggunakan Madopar

Madopar biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Madopar menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Madopar. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Madopar harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Madopar disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Madopar sebaiknya dikonsumsi 30 menit – 1 jam sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Madopar karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Jika yang dikonsumsi adalah Madopar tablet dispersibel letakan obat diatas lidah diamkan sampai meleleh atau larutkan obat dengan air 25-50 ml air.
Minumlah Madopar dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Madopar karena dikhawatirkan muncul efek samping yang kurang baik.
Madopar bisa menyebabkan kantuk dan pusing, sebaiknya hindari aktivitas berat atau yang butuh konsentrasi tinggi setelah mengonsumsinya.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Madopar, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan Madopar ikuti jadwal kontrol rutin yang diberikan oleh dokter.
Jangan hentikan penggunaan Madopar tanpa izin dokter, meski merasa keadaan sudah membaik.
Hindari penggunaan Madopar jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Madopar masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Madopar dengan Obat Lain

Tergolong sebagai obat keras membuat Madopar memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:

Tekanan darah bisa terlalu tinggi jika digunakan bersama dengan antidepresan dari golongan MAOI.
Efektivitas Madopar bisa menurun jika digunakan bersamaan dengan obat antipsikotik.
Risiko terjadinya gangguan irama jantung dan tekanan darah tidak stabil bisa meningkat jika digunakan bersamaan dengan obat bius umum.

Efek Samping dan Bahaya Madopar

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Madopar umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Mual dan muntah
Pusing
Kantuk
Narkolepsi
Kehilangan nafsu makan
Lidah terasa pahit atau seperti terbakar
Sembelit dan diare
Insomnia
Mengantuk sepanjang hari
Tekanan darah menjadi rendah
Urine menjadi lebih gelap

Hentikan penggunaan Madopar dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:

Kesemutan
Mati rasa di tangan atau kaki
Mudah memar tanpa sebab
Pendarahan
Nyeri dada
Denyut jantung menjadi lebih cepat atau tidak teratur
Halusinasi
Gangguan emosi yang sangat berat
Sakit perut sangat parah
Muntah dan BAB berdarah
Nyeri mata mendadak
Demam tinggi
Kaku otot yang berat
Pusing sampai ingin pingsan

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Madopar bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

MIMS (n.d.). Benserazide + Levodopa.
https://www.mims.com/hongkong/drug/info/benserazide%20+%20levodopa?mtype=generic
MIMS (n.d.). Madopar.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/Madopar/Madopar?lang=id
Memorial Sloan Kettering Cancer Center (2021). Benserazide and Levodopa.
https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/medications/adult/benserazide-and-levodopa?mode=large&msk_tools_print=pdf

Leave a comment

Explore
Drag