Skip links

Maxprinol

Maxprinol

Infeksi virus terkadang menjadi masalah kesehatan yang sulit untuk dihindari, meski sudah menerapkan gaya hidup sehat dan berbagai langkah pencegahan. Maka dari itu, penting sekali untuk memahami langkah pengobatan dan obat-obatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Mengonsumsi obat seperti Maxprinol menjadi salah satu langkah yang cukup efektif. Maxprinol menjadi salah satu dari sekian banyak jenis obat-obatan yang sudah terbukti efektif mengatasi infeksi akibat virus. Infeksi virus ini biasanya menyebabkan masalah kesehatan seperti cacar, herpes simplex, dan campak.

Masalah infeksi ini bisa diatasi oleh Maxprinol karena kandungan methisoprinol yang ada di dalamnya. Kandungan ini bertugas untuk menghentikan infeksi virus dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebarannya. Kehadiran methisoprinol juga bisa meningkat sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus.

Merk Dagang Maxprinol

Merek dagang Maxprinol antara lain: Maxprinol.

Apa itu Maxprinol?

Apa itu Maxprinol?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat dari golongan antivirus
Manfaat: Mengatasi infeksi akibat virus yang menyebabkan masalah kesehatan seperti cacar, herpes simplex, dan campak.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak.
Maxprinol untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan menunjukan adanya efek samping dari Maxprinol kepada janin. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, demi keamanan, ibu hamil wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Maxprinol.
Maxprinol untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Maxprinol yaitu methisoprinol belum diketahui aman atau tidak untuk ibu menyusui. Maka dari itu, ibu yang sedang menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi Maxprinol.
Maxprinol untuk anak: Penggunaan Maxprinol kepada anak-anak diperkenankan, asal berada di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Tablet dan sirup

Peringatan Sebelum Menggunakan Maxprinol

Sebelum menggunakan Maxprinol pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada didalamnya yaitu methisoprinol. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Maxprinol tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan methisoprinol karena bisa berakibat fatal.
Sebelum menjalani pengobatan dengan Maxprinol Anda wajib menginformasikan ke dokter jika menderita masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, dan juga asam urat.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Maxprinol segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Maxprinol

Seperti yang sudah diketahui, Maxprinol adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Maxprinol tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter untuk mencegah overdosis. Dosis penggunaan Maxprinol yang paling umum adalah sebagai berikut:

Dewasa dan Anak-Anak: 50 mg/kg BB per hari dengan dosis terbagi menjadi 3-4 kali pemberian. Pada infeksi akut dosis bisa ditingkatkan menjadi 100 mg/kg BB per hari dengan dosis terbagi menjadi 4-6 kali pemberian. Durasi pengobatan maksimal 7-10 hari.
Manfaat Maxprinol

Manfaat Maxprinol pada umumnya adalah untuk mengatasi infeksi akibat virus yang menyebabkan masalah kesehatan seperti cacar, herpes simplex, dan campak.

Cara Menggunakan Maxprinol

Maxprinol biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Maxprinol menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet atau sendok takar Maxprinol. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Maxprinol harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Maxprinol harus dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya dan dikonsumsi bersama makanan atau sesudah makan.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Maxprinol karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Jika yang dikonsumsi adalah Maxprinol sirup, pastikan untuk mengocok botol sebelum mengonsumsinya dan gunakan sendok takar yang tersedia agar dosisnya tepat.
Minumlah Maxprinol dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Jangan berhenti menggunakan Maxprinol secara tiba-tiba tanpa izin dari dokter meski kondisi infeksi sudah membaik.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Maxprinol, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan Maxprinol, biasanya dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Ikuti jadwal pemeriksaan yang ditentukan oleh dokter agar hasil pemeriksaan lebih maksimal.
Hindari penggunaan Maxprinol jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Maxprinol masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Maxprinol dengan Obat Lain

Tergolong sebagai obat keras membuat Maxprinol tetap memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:

Peningkatan kadar obat zidovudine jika digunakan bersamaan dan berisiko menyebabkan efek samping atau overdosis.

Efek Samping dan Bahaya Maxprinol

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Maxprinol umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Gatal-gatal
Sembelit
Diare
Mual dan muntah
Sakit kepala
Vertigo
Insomnia
Kelelahan dan lemas

Hentikan penggunaan Maxprinol dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi.

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Maxprinol bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

MIMS (n.d.). Maxprinol.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/maxprinol?type=brief&lang=id
Practo (2019). Methisoprinol.
https://www.practo.com/medicine-info/methisoprinol-2699-api
MIMS (n.d.). Isorprinosine.
https://www.mims.com/philippines/drug/info/isoprinosine?type=full

Leave a comment

Explore
Drag