Melatonin adalah suplemen yang berisi hormon membantu mengatur siklus tidur dan bangun, serta mengatasi gangguan tidur.
Merek Dagang Melatonin
Merek dagang Melatonin adalah Nutrafor Melatonin, Nutrimore Melatonin
Apa Itu Melatonin?
Apa itu Melatonin?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Suplemen
Manfaat: Membantu mengatur siklus tidur
Digunakan oleh: Dewasa
Melatonin untuk Ibu Hamil: Penelitian terhadap efek melatonin untuk ibu hamil belum dilakukan dengan bukti ilmiah yang memadai. Selalu konsultasikan pemakaian suplemen ini ke dokter pada ibu hamil.
Melatonin untuk Ibu Menyusui: Sebagaimana pada ibu hamil, efek suplemen Melatonin pada ibu menyusui juga belum memadai dari studi ilmiah terpercaya. Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum pemakaian suplemen ini.
Melatonin untuk Anak: Studi jangka panjang terhadap pemakaian melatonin pada anak-anak terbatas, sehingga penggunaannya pada kelompok ini seharusnya melalui rekomendasi dan pengawasan dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Melatonin
Sebelum menggunakan suplemen Melatonin untuk membantu mengatasi masalah tidur, Anda perlu memahami beberapa peringatan sebelum pemakaian. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar penggunaannya sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, beberapa peringatan lain yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Suplemen melatonin dapat memperburuk kondisi pada individu dengan gangguan perdarahan.
Melatonin yang mengandung melatonin dapat meningkatkan tekanan darah pada individu yang menggunakan obat antihipertensi tertentu.
Melatonin dapat memperburuk gejala depresi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat depresi.
Untuk Anda yang memiliki gangguan kejang, seperti epilepsi,m sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi melatonin karena dapat meningkatkan risiko kejang.
Melatonin dapat meningkatkan fungsi sistem imun, yang dapat mengganggu efektivitas obat imunosupresan pada penerima transplantasi.
Jika Anda akan menjalani operasi, beri tahu dokter tentang penggunaan melatonin karena dapat memengaruhi pengendalian anestesi atau pendarahan.
Melatonin dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk antidepresan, obat tekanan darah, obat epilepsi, dan obat pengencer darah. Diskusikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Perlu Anda ketahui bahwa melatonin bukan solusi universal untuk semua masalah tidur, dan penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penggunaan melatonin yang aman dan efektif.
Dosis dan Aturan Pakai Melatonin
Dosis dan aturan pakai Melatonin sebagai suplemen yang membantu mengatasi masalah tidur, tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan tujuan penggunaannya. Untuk hasil yang optimal dan aman, penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan pada label produk atau sesuai anjuran dokter.
Berikut adalah panduan umum dosis melatonin berdasarkan kondisi dan kebutuhan:
Dosis Melatonin untuk Jet Lag
Dosis awal yang efektif untuk mengatasi jet lag berkisar antara 1-5 mg, maksimal 3-5 hari.
Dosis Melatonin untuk Gangguan Tidur Primer (Insomnia)
Dosis: Minum 0,1 mg hingga 0,5 mg, sekitar tiga puluh menit sebelum tidur.
Dosis Melatonin untuk Gangguan Tidur Akibat Kerja Shift
Dosis: Minum 1 hingga 3 mg, sekitar tiga puluh menit sebelum waktu tidur siang yang diinginkan
Dosis Melatonin untuk Gangguan Fase Tidur-Bangun Tertunda (DSWPD)
Beberapa dokter meyarankan 3-5 mg diminum pada sore hari, setidaknya 1,4 jam sebelum waktu tidur.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi melatonin, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat atau memiliki kondisi kesehatan khusus. Penggunaan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Manfaat Melatonin
Melatonin memiliki beragam manfaat, baik untuk mengatasi gangguan tidur maupun kondisi kesehatan lainnya. Berikut beberapa manfaatnya:
Pemakaian suplemen melatonin dapat membantu mengatasi insomnia.
Melatonin dapat meredakan jet lag dan gangguan tidur akibat perubahan zona waktu.
Dapat mengelola gangguan tidur akibat perubahan shift kerja.
Konsumsi melatonin akan Meningkatkan efektivitas terapi radiasi dan kemoterapi pada kanker tertentu.
Untuk sebagian pasien, suplemen melatonin membantu mengurangi efek samping dari paparan radiasi.
Konsumsi suplemen melatonin diketahui berpotensi memperlambat penurunan kognitif pada penderita Alzheimer.
Meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme.
Dapat Membantu meredakan migrain dan sakit kepala cluster.
Memperbaiki gejala tinnitus atau telinga berdenging dengan meningkatkan kualitas tidur.
Berperan sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Melatonin dianggap sebagai suplemen yang relatif aman dengan efek samping yang ringan, namun penggunaannya tetap harus dikonsultasikan dengan tenaga medis untuk menghindari potensi interaksi atau efek samping yang tidak diinginkan.
Cara Menggunakan Melatonin dengan Benar
Cara menggunakan suplemen Melatonin penting dilakukan sesuai dengan rekomendasi dokter maupun informasi pada label kemasan. Secara umum, berikut cara pemakaian yang tepat untuk dilakukan.
Konsumsi melatonin pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu mengatur ritme tidur. Melatonin dapat dikonsumsi bersama makanan ringan atau setelah makan menjelang tidur malam.
Mulailah dengan dosis sesuai anjuran dokter, perhatikan bagaimana tubuh merespons sebelum meningkatkan dosis.
Penggunaan dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, atau kantuk berlebihan pada siang hari.
Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin selama 4–5 jam setelah mengonsumsi melatonin, karena dapat menyebabkan kantuk.
Perlu Anda ingat, melatonin akan diproduksi secara alami. Suplemen ini sebaiknya membantu kondisi kekurangan melatonin dengan rekomendasi dokter atau apoteker.
Interaksi Melatonin dengan Obat Lain
Interaksi Melatonin sebagai suplemen untuk membantu tidur dapat terjadi pada beberapa jenis obat. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi melatonin, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu.
Berikut adalah beberapa interaksi melatonin dengan obat-obatan lain yang perlu diperhatikan:
Pil kontrasepsi dapat meningkatkan produksi melatonin dalam tubuh, sehingga meningkatkan efek dan potensi efek samping melatonin.
Fluvoxamine dapat meningkatkan penyerapan melatonin dalam tubuh, sehingga memperkuat efeknya.
Konsumsi Melatonin dapat menurunkan kadar gula darah. Kombinasi dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.
Melatonin dapat meningkatkan aktivitas sistem imun, yang dapat mengurangi efektivitas obat imunosupresan yang digunakan oleh penerima transplantasi organ.
Melatonin dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga meningkatkan risiko memar atau perdarahan bagi Anda yang mengonsumsi obat pengencer darah.
Melatonin dapat mengurangi efektivitas obat tekanan darah dalam menurunkan tekanan darah.
Kombinasi melatonin dengan obat penenang dapat menyebabkan kantuk berlebih dan gangguan pernapasan.
Melatonin dapat memengaruhi kecepatan metabolisme obat yang diproses oleh hati, seperti Cytochrome P450 1A2, 2C19, 2D6, dan 3A4, sehingga mengubah efek dari obat yang dimetabolisme oleh hati.
Kombinasi obat penurun tekanan darah dengan melatonin dapat menyebabkan tekanan darah terlalu rendah.
Melatonin dapat meningkatkan risiko kejang, sehingga dapat mengurangi efektivitas obat antikonvulsan.
Methamphetamine yang digunakan bersama dengan melatonin dapat meningkatkan efek samping methamphetamine.
Melatonin dapat meningkatkan efektivitas warfarin, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi melatonin untuk memastikan bahwa penggunaannya aman dan tidak akan mengganggu pengobatan atau kondisi kesehatan Anda.
Efek Samping dan Bahaya Melatonin
Melatonin dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek pada sebagian besar orang dewasa. Namun, seperti suplemen atau obat lainnya, melatonin dapat menimbulkan efek samping, terutama jika digunakan tidak sesuai dosis atau pada kelompok tertentu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Efek samping yang umum
Berikut adalah beberapa efek samping yang umum dialami saat mengonsumsi melatonin:
Sakit kepala.
Pusing.
Mual.
Mengantuk pada siang hari.
Gangguan pencernaan ringan seperti kram perut.
Efek samping yang lebih serius
Selain efek samping ringan, ada beberapa risiko efek samping lebih serius yang perlu diwaspadai saat menggunakan melatonin:
Pada sebagian orang, melatonin dapat menyebabkan reaksi alergi serius. Segera ke dokter atau fasilitas kesehatan.
Melatonin dapat memengaruhi tekanan darah, terutama pada mereka yang mengonsumsi obat tekanan darah.
Pemakaian melatonin dapat menyebabka mengantuk berlebihan di siang hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.
Suplemen melatonin tidak disarankan untuk penyakit autoimun, karena potensi pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh.
Jika Anda merasakan efek samping atau memiliki kekhawatiran terkait penggunaan melatonin, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
BPOM. (2024). Melatonin. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Cleveland Clinic. (2024). Melatonin. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/23411-melatonin
Drugs. (2024). Melatonin Dosage. https://www.drugs.com/melatonin.html#dosage
Healthline. (2024). Manfaat dan Dosis Melatonin. https://www.healthline.com/nutrition/melatonin
Mayo Clinic. (2024). Melatonin: Uses and Precautions. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-melatonin/art-20363071
Medical News Today. (2024). What to Know About Melatonin. https://www.medicalnewstoday.com/articles/232138
MIMS. (2024) Melatonin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/melatonin?mtype=generic
NCCIH. (2024). Melatonin: What You Need to Know. https://www.nccih.nih.gov/health/melatonin-what-you-need-to-know
Sleep Foundation. (2024). Melatonin and Sleep. https://www.sleepfoundation.org/melatonin
WebMD. (2024). Melatonin Oral: Uses and Side Effects. https://www.webmd.com/sleep-disorders/what-is-melatonin
WebMD. (2024). Melatonin Supplements. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-940/melatonin