Melet adalah obat yang mengandung Meloxicam yang berfungsi membantu meredakan rasa sakit dan peradangan, seperti Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis.
Merek Dagang Melet
Melet adalah merek dagang obat dengan kandungan Meloxicam.
Apa Itu Melet?
Apa itu Melet?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (OAINS)
Manfaat: Meredakan rasa sakit dan peradangan
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Melet untuk Ibu Hamil: Wanita hamil tidak boleh menggunakan Melet setelah 20 minggu kehamilan tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena dapat membahayakan janin dan menyebabkan komplikasi saat melahirkan.
Melet untuk Ibu Menyusui: Belum terdapat studi ilmiah yang memadai membuktikan apakah Meloxicam dapat masuk ke dalam ASI. Diskusikan dengan dokter, jika Anda tengah menyusui sebelum mengonsumsi obat ini.
Melet untuk Anak: Melet tidak disetujui untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak-anak.
Bentuk obat: Kaplet 7,5 mg, Kaplet 15 mg
Peringatan Sebelum Menggunakan Melet
Sebelum menggunakan Melet yang mengandung Meloxicam, penting untuk memahami beberapa peringatan dan kondisi yang harus dihindari. Berikut ini beberapa peringatan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Melet.
Jangan menggunakan Melet jika Anda memiliki alergi terhadap Meloxicam, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain.
Hindari penggunaan Melet sebelum atau setelah menjalani operasi jantung, seperti bypass arteri koroner, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Beritahu dokter Anda jika Anda memiliki riwayat masalah jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, atau masalah pencernaan seperti ulkus.
Diskusikan dengan dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat resep, obat bebas, dan suplemen herbal, untuk menghindari interaksi yang berbahaya.
Kelompok lanjut usia (lansia) lebih berisiko mengalami efek samping. Diskusikan risiko dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Sangat penting memahami risiko dan manfaat penggunaan obat ini. Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter dan tidak berbagi obat ini dengan orang lain, meskipun memiliki kondisi yang sama.
Dosis dan Aturan Pakai Melet
Dosis dan aturan pakai Melet yang mengandung Meloxicam harus dilakukan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan.
Berikut ini dosis yang umum digunakan untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Dosis untuk Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis
Dewasa: Dosis awal yang dianjurkan adalah 7,5 mg sebanyak 1 kali per hari. Dokter Anda mungkin akan meningkatkan dosis sesuai kebutuhan, tetapi dosis maksimum biasanya tidak lebih dari 15 mg sekali sehari.
Anak-anak: Penggunaan dan dosis untuk anak-anak harus ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan spesifik anak.
Pastikan untuk selalu mengikuti dosis yang ditentukan oleh dokter dan tidak mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang dosis atau aturan pakai yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Manfaat Melet
Manfaat yang diperoleh dari konsumsi Melet, antara lain:
Melet dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada sendi.
Meredakan nyeri yang disebabkan oleh arthritis.
Membantu meningkatkan kemampuan bergerak bagi penderita arthritis.
Dengan mengurangi gejala arthritis, Melet dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Melet dapat membantu mengelola rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai pengobatan ini untuk memastikan kesesuaian dan keamanan penggunaannya.
Cara Menggunakan Melet dengan Benar
Cara menggunakan Melet yang mengandung Meloxicam dengan benar, sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dan meminimalkan risiko efek samping. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan label resep dengan cermat.
Berikut ini cara yang tepat untuk menggunakan Melet.
Minum Melet sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter. HIndari mengonsumsi mengambil lebih atau kurang dari yang dianjurkan.
Melet biasanya dikonsumsi sekali sehari, baik dengan atau tanpa makanan. Usahakan untuk mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsistensi.
Telan tablet atau kapsul utuh tanpa menghancurkan, memecah, atau mengunyahnya. Letakkan tablet di mulut atau di atas lidah untuk meleleh dengan cepat.
Simpan Melet di suhu ruangan, jauhkan dari kelembapan dan panas. Pastikan botol tertutup rapat setelah digunakan.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau tidak memahami cara pemakaian, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau apoteker. Pastikan untuk memberitahu mereka tentang semua obat yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang berbahaya.
Interaksi Melet dengan Obat Lain
Sebelum menggunakan Melet yang mengandung Meloxicam, penting untuk memahami interaksi yang mungkin terjadi dengan obat lain. Interaksi ini dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan dan meningkatkan risiko efek samping.
Berikut ini beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
Menggunakan Melet bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Kombinasi antidepresan (SSRI dan SNRI) dengan Melet, dapat meningkatkan risiko memar atau pendarahan.
Penggunaan bersamaan Aspirin dan Melet, dapat meningkatkan risiko efek samping gangguan gastrointestinal.
Kombinasi Inhibitor ACE bersama dengan Melet, dapat mempengaruhi tekanan darah dan fungsi ginjal.
Penggunaan bersamaan Bloker Reseptor Angiotensin II (ARB) dan Meloxicam, berisiko mempengaruhi tekanan darah dan fungsi ginjal.
Melet dapat mengurangi efektivitas Beta-Blocker dalam menurunkan tekanan darah.
Kombinasi obat diuretik dengan Melet, dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan tekanan darah.
Methotrexate dikonsumi bersama dengan Melet, kemungkinan akan meningkatkan risiko efek samping.
Kombinasi Cyclosporine dan Meloxicam dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Menggunakan Melet dengan OAINS lain, seperti ibuprofen atau naproxen dapat meningkatkan risiko efek samping gangguan gastrointestinal.
Konsumsi Melet dengan Salicylate, seperti diflunisal, dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Meloxicam bersama dengan Pemetrexed, dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan kanker.
Kortikosteroid dan Melet, dapat meningkatkan risiko efek samping gangguan gastrointestinal.
Digoxin yang dikonsumsi bersama Melet, dapat mempengaruhi kadar digoxin dalam darah.
Penggunaan Cholestyramine bersama Meloxicam, akan berpengaruh terhadap penyerapan Meloxicam.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan sebelum memulai pengobatan dengan Melet. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang interaksi obat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.
Efek Samping dan Bahaya Melet
Penggunaan Melet yang mengandung Meloxicam dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, mulai dari yang umum dan lebih serius. Berikut ini efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Melet.
Efek yang Umum
Beberapa efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan Melet meliputi:
Mual atau muntah.
Konstipasi atau diare.
Perut terasa penuh gas atau nyeri ulu hati.
Sakit perut atau gangguan pencernaan.
Infeksi pada hidung atau tenggorokan, sakit tenggorokan, atau gejala flu.
Pusing.
Sakit kepala.
Rasa lelah yang tidak biasa.
Ruam kulit atau gatal-gatal.
Efek samping tersebut memang tergolong ringan, namun jika terus berlanjut dan terasa mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Efek yang Lebih Serius
Meskipun lebih jarang, Melet juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti:
Meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, terutama untuk orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Dapat menyebabkan pendarahan, ulkus, atau robekan di saluran pencernaan, yang bisa berakibat fatal.
Gejala kerusakan hati termasuk mual, nyeri perut, dan kulit atau mata yang tampak kuning.
Dapat memperburuk kondisi hipertensi yang sudah ada.
Gagal Jantung dengan gejala termasuk sesak napas, pembengkakan pada kaki, dan kelelahan yang tidak biasa.
Tanda-tanda kerusakan ginjal termasuk penurunan frekuensi buang air kecil dan pembengkakan.
Meningkatkan kalium dalam tubuh, gejalanya termasuk enyebabkan kelemahan otot dan detak jantung yang tidak teratur.
Reaksi kulit parah, termasuk sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal.
Reaksi alergi serius dengan gejala, termasuk kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, dan ruam kulit.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penggunaan obat ini. Dengan pemantauan yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dari pengobatan ini.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
BPOM. (2024). Melet. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
BPOM. (2024). Meloxicam. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
Drugs.com. (2024). Meloxicam. https://www.drugs.com/meloxicam.html
Healthline. (2023). Meloxicam Tablet: Uses, Side Effects, and More. https://www.healthline.com/health/drugs/meloxicam-tablet
Mayo Clinic. (2023). Meloxicam (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/meloxicam-oral-route/description/drg-20066928
Medical News Today. (2023). Meloxicam Oral Tablet: Uses, Side Effects, and More. https://www.medicalnewstoday.com/articles/meloxicam-oral-tablet
MIMS. (2023). Melet. https://www.mims.com/Indonesia/drug/info/melet/Melet
MIMS. (2023). Meloxicam. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/meloxicam
MedlinePlus. (2023). Meloxicam. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601242.html
WebMD. (2023). Meloxicam Oral: Details. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-911/meloxicam-oral/details