Skip links

Mestinon

Mestinon

Mestinon adalah obat dengan kandungan Pyridostigmine untuk meredakan gejala myasthenia gravis, ileus paralitik, dan retensi urine pascaoperasi

Mestinon
Merek dagang Mestinon antara lain: Mestinon
Mestinon
Apa itu Mestinon?
Golongan: Obat keras (dengan resep dokter)
Kategori: Obat Gangguan Neuromuskular
Manfaat: Meredakan gejala myasthenia gravis, ileus paralitik, dan retensi urine pascaoperasi
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil: Mestinon termasuk kategori termasuk ke dalam kategori D untuk keamanan ibu hamil. Itu artinya, studi berbasis hewan dan manusia menunjukkan adanya risiko pada janin. Penggunaan obat mungkin diperbolehkan oleh dokter bila manfaat yang didapat lebih besar ketimbang risikonya. Jadi, perlu konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Ibu Menyusui: Mestinon dapat terserap ke ASI dalam jumlah kecil. Kekhawatiran efeknya pada bayi tetap ada. Oleh karenanya, Anda perlu konsultasi lebih dahulu ke dokter.
Anak-anak: Obat dapat diberikan pada anak sesuai usianya. Penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter dan orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet salut gula
Peringatan Sebelum Menggunakan Mestinon
Sebelum menggunakan Mestinon, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Pyridostigmine atau obat lainnya.
Beri tahu dokter mengenai obat resep, obat nonresep, suplemen, atau obat herbal yang sedang atau akan Anda gunakan.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki riwayat PPOK, penyakit jantung, tekanan darah rendah, epilepsi, vagotonia (aktivitas saraf yang berlebihan yang menyebabkan detak jantung melambat, penurunan produksi air, dan pingsan), penyakit Parkinson, gangguan keseimbangan, hipertiroidisme, tukak lambung, penyakit ginjal, dan baru saja menjalani operasi pengangkatan kelenjar timus.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Anda tidak boleh menggunakan obat jika memiliki penyumbatan usus, penyumbatan pada saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra).
Anda mungkin perlu menjalani tes rutin, seperti EKG untuk merekam aktivitas listrik jantung, selama masa pengobatan. Pemantauan tekanan darah dan detak jantung juga perlu dilakukan. Dokter akan memberi tahu seberapa sering Anda melakukan tes ini.
Dosis dan Aturan Pakai Mestinon
Dosis umum Mestinon berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Mestinon Tablet Salut Gula
Tujuan: Miastenia gravis
Dewasa: Dosis 30 – 120 mg/hari.
Anak 6-12 tahun: Dosis 60 mg/hari.
Anak < 6 tahun: Dosis 30 mg/hari. Dosis sebaiknya ditingkatkan bertahap sebesar 15-30 mg/hari. Tujuan: Ileus paralitik dan retensi urine pascaoperasi Dewasa: Dosis 60 - 240 mg/hari. Anak-anak: Dosis 15-60 mg/hari Dosis di atas merupakan dosis umum. Dokter bisa memberikan dosis berbeda tergantung dengan kondisi Anda. Manfaat Mestinon Mestinon adalah obat dengan kandungan Pyridostigmine yang diresepkan dokter untuk meredakan gejala dari beberapa masalah kesehatan berikut. Myasthenia gravis. Kondisi melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot. Orang dengan kondisi ini dapat mengalami kelemahan pada anggota tubuh, kesulitan menelan, dan kelemahan otot wajah. Ileus paralitik. Kondisi obstruksi usus yang disebabkan oleh gerakan lambat atau kelumpuhan pada usus. Gejalanya meliputi kembung, sembelit, sakit perut parah, tidak bisa buang angin, dan nafsu makan menurun. Dokter terkadang memberikan obat ini untuk mengatasi retensi urine (ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya saat buang air kecil) setelah operasi. Retensi urine sering kali terjadi pascaoperasi karena penggunaan analgesik, efek samping anestesi, durasi operasi yang lama, atau operasi dilakukan pada sistem kemih. Cara kerja Mestinon, yakni meningkatkan aktivitas asetilkolin. Adanya asetilkolin yang lebih banyak dan bertahan lebih lama memungkinkan lebih banyak asetilkolin berikatan dengan reseptor pada otot. Hal ini akan meningkatkan kekuatan dan durasi kontraksi otot. Cara Menggunakan Mestinon dengan Benar Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Mestinon yang benar seperti berikut. Ikuti petunjuk pada label resep dengan saksama, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda pahami. Jika Anda mengonsumsi obat ini untuk miastenia gravis, usahakan untuk meminumnya pada saat bangun tidur atau sebelum makan. Namun jika Anda memiliki masalah asam lambung, konsultasikan ke dokter mengenai waktu aman mengonsumsi obat. Usahakan untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari agar Anda tidak melewatkan dosis. Minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda mengingatnya. Jika sudah mendekati waktu untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis normal Anda. Mestinon harus diminum secara teratur agar efektif. Teruskan minum obat ini bahkan saat Anda merasa lebih baik. Jangan berhenti meminumnya kecuali dokter mengarahkan demikian. Obat sebaiknya ditelan utuh. Oleh karena itu, jangan membelah, menghancurkan, atau melarutkan obat. Tanyakan ke dokter cara terbaik minum obat jika akan diberikan pada anak-anak. Interaksi Mestinon dengan Obat Lain Mestinon dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut daftar obat yang dapat berinteraksi dengan Mestinon. Obat untuk mengobati peradangan Obat yang digunakan dalam transplantasi organ atau gangguan kekebalan tertentu obat-obatan yang digunakan untuk memblokir rasa sakit dan sensasi, dan merelaksasikan otot selama prosedur misalnya Pancuronium, Vecuronium, Suxamethonium Obat yang digunakan untuk sindrom iritasi usus besar (gangguan jangka panjang pada sistem pencernaan) misalnya Atropin, Hiosin Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Mestinon. Efek Samping dan Bahaya Mestinon Mestinon umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Mestinon. Gangguan penglihatan Mual dan muntah Kram perut Rasa tidak nyaman atau nyeri Diare Produksi air liur atau dahak berlebihan Keringat berlebih Desakan buang air kecil tidak tertahankan Kam otot Kedutan Kelemahan otot Beberapa gejala di atas mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa saja mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai: Ruam dan gatal Kesulitan bernapas atau menelan Pembengkakan pada wajah, bibir, dan mulut. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya! Diperbarui tanggal: Desember 2024 Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini Referensi: MIMS. 2024. Mestinon. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/mestinon?type=full MIMS. 2024. Pyridostigmine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyridostigmine%20bromide?mtype=generic Medline Plus. 2024. Pyridostigmine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682229.html

Leave a comment

Explore
Drag