Skip links

Metildopa

Metildopa

Metildopa adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan krisis hipertensi.
Metildopa
Merek dagang Metildopa antara lain: Dopamet
Apa Itu Metildopa?
Apa itu metildopa?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antihipertensi
Manfaat: Merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Tidak diketahui apakah atau bagaimana metildopa dapat mempengaruhi kehamilan atau membahayakan bayi yang belum lahir. Selalu konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
Ibu Menyusui: Metildopa dapat terserap ke dalam ASI. Metildopa umumnya dianggap aman selama menyusui, dengan risiko minimal pada bayi. Selalu konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anak-anak: Bukti efektivitas dan keamanan masih terbatas pada anak. Penggunaan obat harus berdasarkan pengawasan dokter.
Bentuk obat: Tablet (250 mg, 500 mg) dan cairan solusi untuk infus.
Peringatan Sebelum Menggunakan Metildopa
Sebelum menggunakan Metildopa, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap metildopa. Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadap obat-obatan lain.
Orang lanjut usia mungkin mengalami pusing, sakit kepala ringan, atau kantuk karena meningkatnya sensitivitas terhadap metildopa. Jangan mengemudi setelah mengonsumsi obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami serangan jantung atau stroke, penyakit angina, penyakit Parkinson, gangguan fungsi ginjal atau hati, riwayat depresi (metildopa dapat menyebabkan atau memperburuk depresi), atau feokromositoma (tumor jinak di tengah kelenjar adrenal).
Anda tidak boleh menggunakan metildopa jika memiliki penyakit hati (terutama sirosis) atau riwayat masalah liver akibat penggunaan metildopa sebelumnya.
Jangan gunakan metildopa jika Anda telah menggunakan penghambat MAO dalam 14 hari terakhir. Interaksi obat yang berbahaya bisa saja terjadi. Inhibitor MAO antara lain isocarboxazid, linezolid, injeksi metilen biru, fenelzin, rasagiline, selegiline, tranylcypromine, dan lain-lain.
Tekanan darah dan fungsi hati Anda perlu diperiksa selama menggunakan obat ini.
Minum alkohol saat mengonsumsi metildopa dapat meningkatkan efek obat, memperlambat refleks tubuh, menimbulkan kantuk, atau mengurangi kemampuan membuat keputusan yang baik.
Sebelum menjalani operasi apa pun (termasuk operasi gigi) atau perawatan darurat, pastikan dokter atau dokter gigi yang bertugas mengetahui bahwa Anda sedang meminum obat ini.
Metildopa dapat mempengaruhi hasil tes kesehatan tertentu. Beri tahu kepada dokter yang merawat Anda bahwa Anda menggunakan metildopa.
Jika Anda memerlukan pembedahan atau transfusi darah, beri tahu dokter Anda sebelumnya bahwa Anda menggunakan metildopa.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Metildopa
Metildopa memerlukan resep dokter. Dosis Metildopa umumnya tergantung dari tujuan pengobatan dan respon pasien terhadap pengobatan, yaitu:
Tujuan: Hipertensi pada orang dewasa (18-64 tahun)
Terapi awal secara oral: 250 mg sebanyak 2-3 kali sehari selama 2 hari. Setelah itu, penyesuaian dosis dapat dilakukan tiap 2 hari jika perlu. Dosis maksimal adalah 3 gram/hari.
Terapi awal dengan intravena: 250-1.000 mg dalam infus selama 30-60 menit tiap 6-8 jam. Dosis tidak boleh melebihi 4 gram/hari.
Dosis perawatan yang disarankan adalah 250-1.000 mg per hari (terbagi dalam 2-4 dosis) dengan dosis maksimal adalah 3 gram/hari.
Jika tekanan darah Anda masih tinggi setelah 2-3 hari, dokter Anda mungkin meningkatkan dosis Anda.
Tujuan: Hipertensi pada lansia (>65 tahun)
Tubuh orang-orang lanjut usia mungkin lebih lambat dalam memproses obat, sehingga dosis umum yang biasa digunakan pada orang dewasa bisa membuat kadar obat dalam tubuh jadi lebih tinggi dari seharusnya.
Lansia juga lebih mudah pingsan atau kehilangan kesadaran saat minum obat ini. Maka itu, mereka mungkin perlu dosis yang lebih rendah atau jadwal pengobatan yang berbeda.
Konsultasikan lebih dulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda berusia 65 tahun ke atas.
Tujuan: Hipertensi pada anak-anak
Terapi awal untuk bayi baru lahir: 2,5-5 mg/kg secara oral atau intravena tiap 8 jam.
Terapi awal untuk anak-anak: 10 mg/kg/hari yang dibagi dalam 2 dosis secara oral. Dosis lalu disesuaikan dengan respons pasien. Pilih dosis efektif yang terkecil.
Dosis metildopa didasarkan pada berat badan pada anak. Kebutuhan dosis anak Anda dapat berubah jika berat badan anak bertambah atau berkurang.
Selalu ikuti instruksi dokter untuk dosis dan cara pemberian yang tepat.
Manfaat Metildopa
Metildopa termasuk dalam kelas obat yang disebut antihipertensi. Metildopa digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tekanan darah tinggi menambah beban kerja jantung dan arteri. Jika terus berlanjut dalam jangka waktu lama, jantung dan arteri bisa tidak berfungsi dengan baik.
Efek hipertensi dapat merusak pembuluh darah otak, jantung, dan ginjal, sehingga mengakibatkan stroke, gagal jantung, atau gagal ginjal. Tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Metildopa bekerja dengan mengendalikan impuls di sepanjang jalur saraf tertentu. Akibatnya, pembuluh darah menjadi rileks sehingga darah lebih mudah melewatinya. Ini membantu menurunkan tekanan darah.
Tablet oral metildopa digunakan untuk pengobatan jangka panjang. Penggunaan tidak sesuai resep dapat menimbulkan risiko berbahaya pada kondisi kesehatan Anda.
Agar efeknya bekerja dengan baik, zat obat harus selalu ada dalam jumlah tertentu di tubuh Anda. Jika Anda tiba-tiba berhenti minum obat atau tidak meminumnya sama sekali, tekanan darah tidak akan terkontrol dan Anda akan berisiko lebih tinggi terkena stroke atau serangan jantung.
Jika Anda melewatkan dosis atau tidak meminum obat sesuai jadwal, obat mungkin tidak bekerja dengan baik atau berhenti bekerja sama sekali untuk mengendalikan tekanan darah.
Cara Menggunakan Metildopa dengan Benar
Ikuti anjuran dosis dari dokter. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan sesuai resep dokter.
Minum obat pada waktu yang sama setiap hari agar hasilnya optimal.
Hindari bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring setelah minum obat ini, karena Anda bisa merasa pusing.
Dokter mungkin sesekali mengubah dosis Anda. Gunakan obat persis seperti yang diarahkan.
Tetap gunakan metildopa sesuai petunjuk, meskipun Anda merasa sehat. Tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala. Anda mungkin perlu menggunakan obat tekanan darah seumur hidup.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera konsumsi obat saat ingat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat. Jangan minum dua dosis sekaligus.
Jangan minum obat lebih banyak dari yang dianjurkan. Hal ini dapat mengakibatkan efek samping yang berbahaya.
Jangan tiba-tiba berhenti minum obat karena Anda dapat mengalami reaksi fatal. Jika perlu berhenti, dokter akan mengurangi dosis secara bertahap untuk menghindari efek samping.
Jika Anda mengalami demam tanpa penyebab jelas setelah minum obat ini, beri tahu dokter. Demam yang terjadi selama beberapa minggu pertama mengonsumsi metildopa mungkin tanda reaksi serius terhadap obat ini.
Simpan obat di tempat yang kering, bersuhu ruangan, dan jauh dari panas atau lembap. Pastikan obat berada di luar jangkauan anak-anak.
Interaksi Metildopa dengan Obat Lain
Banyak obat yang dapat berinteraksi dengan metildopa. Beritahukan kepada dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, serta obat yang Anda mulai atau berhenti gunakan selama pengobatan dengan metildopa, terutama:
Ferrous gluconate, ferrous sulfate, atau obat lain yang mengandung zat besi
Lithium
Monoamine oxidase inhibitor (MAOI)
Obat tekanan darah lainnya
Efek Samping dan Bahaya Metildopa
Efek samping metildopa yang paling umum adalah:
Kantuk
Sakit kepala, pusing
Kekurangan energi
Merasa lemah
Pingsan
Mual atau muntah
Pembengkakan pada tangan atau kaki
Penambahan berat badan
Retensi cairan
Efek ini mungkin hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, jika gejalanya lebih parah atau tidak hilang, konsultasikan ke dokter Anda.
Mungkin juga ada efek samping lain dari metildopa yang tidak tercantum di sini. Beritahu dokter jika Anda mengalami efek samping lain yang mengganggu dan tidak biasa.
Jangan lupa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (2021). Methyldopa. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methyldopa?mtype=generic
Drugs (2023). Methyldopa. https://www.drugs.com/mtm/methyldopa.html
Mayo Clinic (2024). Methyldopa. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/methyldopa-oral-route-intravenous-route/description/drg-20067791
Healthline (2018). Methyldopa. https://www.healthline.com/health/drugs/methyldopa-oral-tablet
WebMD (2024). Methyldopa. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8678/methyldopa-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag