Dari sekian banyak masalah kesehatan yang ada di dunia, batuk dan pilek bisa dikatakan menjadi masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang. Meski terlihat sebagai masalah kesehatan yang sepele, tetap penting untuk mengetahui obat seperti apa yang efektif untuk batuk dan pilek.
Mixadin menjadi salah satu obat batuk dan pilek yang beredar secara resmi di pasaran. Obat yang satu ini merupakan hasil produksi dari PT DANKOS FARMA dan sudah banyak digunakan untuk mengatasi masalah batuk dan pilek berikut dengan gejalanya seperti, bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, mata berair, batuk berdahak, dan dada terasa penuh.
Masalah kesehatan ini bisa diatasi oleh Mixadin karena obat ini hadir dengan kandungan seperti chlorpheniramine maleate, guaifenesin, ephedrine, dan dextromethorphan. Semua kandungan ini memiliki fungsi masing-masing untuk melawan masalah batuk dan pilek yang terjadi di dalam tubuh.
Merk Dagang Mixadin
Mixadin adalah merek dagang oabt batuk dan pilek dengan kandungan chlorpheniramine maleate, guaifenesin, ephedrine, dan dextromethorphan.
Apa itu Mixadin?
Apa itu Mixadin?
Golongan: Obat bebas terbatas
Kategori: Obat batuk pilek dan juga alergi
Manfaat: Mengatasi masalah batuk dan pilek berikut dengan gejalanya seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, mata berair, batuk berdahak, dan dada terasa penuh.
Digunakan oleh: Hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang usianya sudah lebih dari 12 tahun.
Mixadin untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan menunjukan adanya efek samping dari Mixadin kepada janin. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, obat ini tidak disarankan digunakan oleh ibu hamil kecuali dalam situasi darurat dan atas arahan dari dokter.
Mixadin untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Mixadin belum diketahui bisa terserap ke dalam ASI atau tidak Maka dari itu, ibu menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter jika akan mengonsumsi Mixadin selama periode menyusui.
Mixadin untuk anak: Penggunaan Mixadin kepada anak-anak hanya diperkenankan jika anak-anak sudah berusia 12 tahun ke atas.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Mixadin
Sebelum menggunakan Mixadin pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Mixadin yaitu chlorpheniramine maleate, guaifenesin, ephedrine, dan dextromethorphan. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Mixadin tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan chlorpheniramine maleate, guaifenesin, ephedrine, dan dextromethorphan karena bisa berakibat fatal.
Jika Anda menderita masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, glaukoma, hipertiroidisme, dan hipertensi, tidak disarankan menggunakan Mixadin.
Anak-anak di bawah 12 tahun juga dilarang mengonsumsi Mixadin.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Mixadin demi alasan keamanan.
Berkonsultasilah dengan dokter jika batuk yang diderita adalah batuk rejan atau batuk berdahak.
Anda wajib memberikan informasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Mixadin jika memiliki riwayat atau sedang menderita masalah kesehatan seperti bronkitis, emfisema, asma, gangguan fungsi hati dan ginjal, serta pembesaran prostat yang menyebabkan sulit buang air kecil.
Informasikan ke dokter terkait konsumsi Mixadin jika akan melakukan tindakan medis apapun.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Mixadin segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Mixadin
Seperti yang sudah diketahui, Mixadin adalah obat bebas terbatas yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Maka dari itu, penggunaan Mixadin tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Mixadin yang paling umum adalah sebagai berikut:
Dewasa dan anak-anak >12 tahun: 3-4 kali sehari sebanyak 1-2 tablet.
Manfaat Mixadin
Manfaat Mixadin pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah batuk dan pilek berikut dengan gejalanya seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, mata berair, batuk berdahak, dan dada terasa penuh.
Cara Menggunakan Mixadin
Mixadin biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Mixadin menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Mixadin. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Mixadin harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter atau yang tertera di aturan pakai Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Mixadin disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Mixadin bisa dikonsumsi saat makan atau sesudah makan untuk mencegah timbulnya masalah pencernaan.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Mixadin karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Mixadin dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Mixadin untuk mencegah efek samping yang kurang baik.
Mixadin bisa menyebabkan rasa kantuk dan pusing setelah dikonsumsi. Maka dari itu, hindari aktivitas berat setelah mengonsumsi Mixadin.
Jika setelah mengonsumsi Mixadin timbul keluhan mulut kering, Anda bisa perbanyak konsumsi air putih.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Mixadin, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Penggunaan Mixadin bisa dihentikan jika masalah kesehatan sudah benar-benar mereda. Jangan menggunakannya lebih dari 7 hari.
Hindari penggunaan Mixadin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Mixadin masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Mixadin dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Mixadin memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Efek samping kantuk bisa meningkat jika Mixadin digunakan bersama dengan obat batuk, obat pereda alergi, pereda nyeri opioid, dan juga obat tidur.
Tekanan darah bisa melonjak jika Mixadin dikonsumsi bersama dengan salbutamol.
Efek samping mual dan insomnia bisa semakin parah jika dikonsumsi bersama teofilin
Efek samping Mixadin secara keseluruhan bisa semakin parah jika dikonsumsi bersama dengan haloperidol, amiodarone, dan quinidine.
Efek Samping dan Bahaya Mixadin
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Mixadin umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Tenggorokan kering
Mulut dan hidung kering
Pandangan agak kabur
Sakit di perut
Mual dan Muntah
Mengantuk
Pusing dan kepala terasa ringan
Hentikan penggunaan Mixadin dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:
Kejang
Tremor
Kesulitan buang air kecil
Linglung
Halusinasi
Pupil membesar
Demam tinggi
Jantung berdebar
Biduran
Sesak napas
Bengkak di wajah sampai tenggorokan
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Mixadin bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Medline Plus (2022). Dextromethorphan.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html#:~:text=Dextromethorphan%20is%20used%20to%20temporarily,class%20of%20medications%20called%20antitussives.
Web MD (2024). Ephedrine – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-500313/ephedrine/details
Mayo Clinic (2024). Guaifenesin (oral route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/guaifenesin-oral-route/description/drg-20068720
Drug Bank (2024). Chlorpheniramine.
https://go.drugbank.com/drugs/DB01114