Skip links

Naproxen

Naproxen

Naproxen adalah salah satu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk mengatasi peradangan, nyeri, dan demam. Obat ini sering diresepkan untuk mengatasi nyeri akibat arthritis, asam urat, sakit kepala, nyeri otot, dan berbagai kondisi lainnya yang melibatkan peradangan.
Merek Dagang Naproxen
Beberapa merek dagang yang mengandung naproxen antara lain: Aleve, Naprosyn, Anaprox, Midol Extended Relief, dan Naprelan. Merek dagang ini tersedia dalam berbagai bentuk dan dosis yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Apa itu Naproxen?
Naproxen ialah obat yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan peradangan dan nyeri di dalam tubuh
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Nonsteroidal Anti-inflammatory Drug (NSAID)
Manfaat: Meredakan nyeri dan mengatasi peradangan pada berbagai kondisi kesehatan, seperti arthritis, nyeri otot, asam urat, nyeri menstruasi, sakit gigi, dan migrain.
Digunakan oleh: Orang dewasa dan anak-anak (dengan dosis yang disesuaikan). Penggunaan pada anak harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Naproxen untuk ibu hamil: Hingga saat ini belum ada studi yang secara pasti menyatakan keamanan penggunaan naproxen pada ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. Naproxen hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, dan harus dengan persetujuan dokter.
Naproxen untuk ibu menyusui: Naproxen dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil, sehingga penggunaannya pada ibu menyusui harus sesuai dengan saran dokter.
Naproxen untuk anak-anak: Anak-anak bisa mengonsumsi naproxen, namun dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan dan kondisi kesehatan anak, sesuai dengan anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan Naproxen
Sebelum menggunakan naproxen, perhatikan beberapa hal berikut:
Pastikan tidak memiliki riwayat alergi terhadap naproxen atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya. Jika Anda memiliki riwayat alergi, sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum memutuskan mengkonsumsi obat ini.
Naproxen dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan, namun penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang ditetapkan dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Penggunaan naproxen harus berhati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, atau gangguan pencernaan seperti tukak lambung, karena obat ini dapat memperparah kondisi tersebut.
Hindari penggunaan naproxen jika Anda memiliki infeksi aktif yang membutuhkan sistem kekebalan tubuh yang kuat, karena obat ini dapat memperburuk infeksi.
Jangan menghentikan penggunaan naproxen secara tiba-tiba jika telah digunakan dalam jangka panjang. Penghentian secara mendadak dapat menyebabkan nyeri atau efek samping lain.
Penggunaan naproxen pada ibu hamil harus hati-hati, terutama pada trimester ketiga, karena dapat meningkatkan risiko gangguan jantung pada janin.
Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, baik resep maupun non-resep, termasuk suplemen dan obat herbal, untuk menghindari interaksi yang merugikan.
Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan naproxen, karena alkohol dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
Dosis dan Aturan Pakai Naproxen
Sebagai obat keras, naproxen hanya boleh digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Dosis naproxen biasanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan berat badan pasien. Dosis yang disarankan adalah sebagai berikut:
1. Gangguan muskuloskeletal akut, bursitis, dismenore, tendinitis:
Awal 500 mg, lalu 250 mg setiap 6-8 jam atau 500 mg setiap 12 jam. Maks: 1.250 mg hari pertama, lalu 1.000 mg/hari.
2. Gout akut:
Awal 750 mg, lalu 250 mg setiap 8 jam hingga serangan reda.
3. Demam:
Awal 200-400 mg, lalu 200 mg setiap 8-12 jam. Maks: 600 mg/hari. Anak ≥12 tahun: Sama seperti dewasa.
4. Ankylosing spondylitis, osteoartritis, rheumatoid arthritis:
500-1.000 mg/hari dalam 1-2 dosis. Maks: 1.500 mg/hari selama 6 bulan.
5. Nyeri ringan hingga sedang:
Sama seperti gangguan muskuloskeletal akut.
6. Juvenile idiopathic arthritis (anak ≥2 tahun):
10 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi. Maks: 1.000 mg/hari.
Manfaat Naproxen
Naproxen memiliki manfaat utama sebagai pereda nyeri dan antiinflamasi, terutama pada kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan. Manfaat naproxen antara lain:
Mengurangi nyeri pada arthritis, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Meredakan nyeri akibat asam urat akut.
Mengurangi nyeri pada kondisi musculoskeletal, seperti nyeri otot dan cedera olahraga.
Meredakan nyeri pada menstruasi atau dismenore.
Mengurangi gejala migrain dan sakit kepala.
Meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat sakit gigi atau sakit punggung.
Cara Menggunakan Naproxen
Agar naproxen memberikan efek yang optimal dan menghindari efek samping, ikuti petunjuk berikut dalam penggunaannya:
Pastikan mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter, jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Naproxen sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan lambung.
Jangan menghentikan penggunaan naproxen secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi terlebih dahulu, terutama jika Anda telah mengonsumsinya dalam waktu yang lama.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda melewatkan dosis atau memiliki jadwal penggunaan yang tidak teratur, untuk memastikan efektivitas terapi.
Selama mengonsumsi naproxen, lakukan pemeriksaan kesehatan berkala sesuai saran dokter untuk memantau efek samping, seperti peningkatan tekanan darah atau gangguan fungsi ginjal.
Hindari penggunaan naproxen pada pasien dengan infeksi aktif kecuali diresepkan oleh dokter, karena obat ini dapat melemahkan respons kekebalan tubuh.
Beritahukan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain atau suplemen, karena naproxen dapat berinteraksi dengan obat tertentu.
Naproxen tidak boleh digunakan untuk jangka panjang tanpa pengawasan dokter karena risiko efek samping jangka panjang, seperti gangguan ginjal atau perdarahan lambung.
Interaksi Naproxen dengan Obat Lain
Naproxen dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut potensi interaksi yang bisa terjadi:
Mengonsumsi naproxen bersama antikoagulan dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Naproxen dapat mengurangi efektivitas obat diuretik dan beberapa obat penurun tekanan darah.
Penggunaan naproxen bersama kortikosteroid seperti prednison dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti pendarahan lambung.
Jika digunakan bersamaan dengan lithium, naproxen dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah, sehingga pemantauan ketat diperlukan.
Penggunaan naproxen bersamaan dengan methotrexate dapat meningkatkan toksisitas methotrexate.
Naproxen dapat mengurangi efektivitas beberapa obat penurun gula darah. Jika Anda mengonsumsi obat antidiabetik, konsultasikan dengan dokter untuk pemantauan kadar gula darah.
Mengonsumsi naproxen dengan alkohol dapat meningkatkan risiko gangguan lambung.
Naproxen dapat meningkatkan efek samping dari obat lain yang mempengaruhi ginjal, seperti aminoglikosida.
Efek Samping dan Bahaya Naproxen
Naproxen memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, terutama dalam jangka panjang atau tidak sesuai dosis penggunaan. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau nyeri perut
Sakit kepala atau pusing
Retensi cairan yang dapat menyebabkan bengkak di tangan atau kaki
Peningkatan tekanan darah
Gangguan tidur atau perubahan suasana hati
Reaksi alergi kulit, seperti ruam atau gatal-gatal
Gejala reaksi alergi berat, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan di wajah, bibir, atau tenggorokan
Nyeri dada atau sesak napas
Tanda-tanda perdarahan lambung, seperti muntah darah atau tinja berwarna hitam
Gangguan penglihatan atau sakit kepala parah
Penurunan produksi urin atau tanda-tanda gangguan ginjal
Perubahan warna kulit atau mata menguning, yang menunjukkan gangguan hati
Segera hentikan penggunaan naproxen dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping di atas.
Beli Obat di Viva Apotek
Naproxen dapat dibeli di apotek dengan resep dokter melalui Viva Apotek. Pastikan untuk membeli obat di apotek terpercaya seperti Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang asli dan aman.

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

Drugs.com (2024). Naproxen. https://www.drugs.com/naproxen.html
Drugbank. Naproxen. https://go.drugbank.com/drugs/DB00788
WebMD. Naproxen – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5173-1289/naproxen-oral/naproxen-oral/details
Healthline. Naproxen, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/naproxen-oral-tablet#overview
MedCentral. Naproxen Oral. https://www.medcentral.com/drugs/monograph/5173-381029/naproxen-oral
Medilineplus. Naproxen. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681029.html

Leave a comment

Explore
Drag