Narfoz adalah obat dengan kandungan Ondansetron untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan sehabis operasi.
Merek Dagang Narfoz
Merek dagang Narfoz yaitu Narfoz, Narfoz 4 dan Narfoz 8.
Apa Itu Narfoz
Apa itu Narfoz?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat Antiemetik/Antimuntah.
Manfaat: Mengatasi mual dan muntah.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Narfoz untuk ibu hamil:
Narfoz tablet salut selaput dan sirup: Studi pada hewan tidak menunjukkan bukti risiko/efek samping terhadap janin. Namun belum ada studi terkontrol pada manusia.[1] Penggunaan obat ini perlu kehati-hatian terutama pada kehamilan trimester pertama. Sebaiknya diskusikan dengan dokter Anda sebelum penggunaan obat ini, terkait risiko dan manfaatnya.
Narfoz injeksi: Tidak ada informasi mengenai keamanan Narfoz injeksi bagi ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.
Narfoz untuk ibu menyusui:
Narfoz tablet salut selaput dan sirup: Belum ada penelitian pada manusia mengenai penggunaan obat antimuntah dengan kandungan ondansetron selama menyusui. Penelitian pada hewan menunjukkan ondansetron dapat terserap ke dalam ASI, tetapi efek ondansetron pada bayi yang disusui belum diketahui.[2] Sebaiknya diskusikan dengan dokter Anda sebelum penggunaan obat ini, terkait risiko dan manfaatnya.
Narfoz injeksi: Tidak ada informasi mengenai keamanan Narfoz injeksi bagi ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.
Narfoz untuk anak:
Narfoz tablet salut selaput dan sirup: Narfoz boleh digunakan oleh anak-anak mulai usia 4 tahun.[3] Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum penggunaan obat ini.
Narfoz injeksi: Tidak ada informasi mengenai keamanan Narfoz injeksi bagi anak-anak. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat: Tablet salut selaput, sirup, dan injeksi.
Peringatan sebelum Menggunakan Narfoz
Sebelum menggunakan Narfoz, ada beberapa poin penting yang perlu jadi perhatian Anda:
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau tengah mengalami masalah kesehatan pada daftar di bawah ini:
gangguan hati
tubuh Anda kekurangan kalium atau magnesium
gagal jantung kongestif atau detak jantung lambat
riwayat pribadi atau ada anggota keluarga dengan sindrom QT
penyumbatan pada saluran pencernaan (lambung atau usus)
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi apomorphine (Apokyn)
Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap ondansetron atau obat serupa seperti dolasetron, granisetron, atau palonosetron.
Tablet ondansetron yang dapat larut dalam air mungkin mengandung fenilalanin. Informasikan kepada dokter apabila Anda punya gangguan fenilketonuria (PKU).
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui karena keamanan obat ini bagi kedua kondisi tersebut belum diketahui.
Dosis dan Aturan Pakai Narfoz
Dosis umum Narfoz berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Obat Minum untuk Mencegah Mual dan Muntah Pascaoperasi
Dewasa: 8 mg, 1 jam sebelum anestesi, berikutnya 8 mg tiap 8 jam hingga 16 jam
Anak-Anak: Dosis untuk anak ditentukan oleh dokter.
Obat Minum untuk Mencegah Mual dan Muntah Efek Kemoterapi
Dewasa: 8 mg, 1-2 jam sebelum kemoterapi, berikutnya 8 mg tiap 12 jam sampai 5 hari
Anak-Anak: Dosis untuk anak ditentukan oleh dokter.
Obat Minum untuk Mengatasi Mual dan Muntah Efek Radioterapi
Dewasa: 8 mg, 1-2 jam sebelum radioterapi, berikutnya 8 mg tiap 8 jam
Anak-anak: Dosis untuk anak ditentukan oleh dokter.
Injeksi untuk Mencegah Mual dan Muntah Efek Kemoterapi
Dewasa: 8 mg 15 menit sebelum kemoterapi
Anak-anak: Dosis untuk anak ditentukan oleh dokter.
Terapi pengobatan dengan injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan profesional.
Manfaat Narfoz
Manfaat Narfoz adalah untuk meredakan atau mencegah mual dan muntah akibat efek samping terapi pengobatan kanker yaitu kemoterapi dan radiasi, serta pembedahan. Ondansetron dalam Narfoz bekerja dengan cara menghalangi aktivitas serotonin, zat alami yang dapat merangsang mual dan muntah.
Cara Menggunakan Narfoz dengan Benar
Obat Narfoz oral (sediaan tablet salut selaput dan sirup) ini dapat dibeli di apotek. Agar hasil pengobatan sesuai harapan, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Narfoz oral:
Narfoz dapat Anda konsumsi sebelum atau sesudah makan dengan segelas air.
Konsumsi obat persis seperti petunjuk dari dokter Anda. Jangan minum obat lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih sering dari yang diresepkan oleh dokter Anda.
Jika Anda mengonsumsi tablet yang cepat hancur, jangan mendorong tablet melalui lapisan foil pada kemasan. Sebaiknya, kelupas lapisan foil lalu keluarkan tablet dengan hati-hati.
Untuk mengonsumsinya letakkan tablet di bagian atas lidah, tablet akan hancur dalam beberapa detik dan dapat langsung Anda telan dengan air.
Interaksi Narfoz dengan Obat Lain
Narfoz dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah daftar obat yang berinteraksi dengan Narfoz:
Adderall (amphetamine/ dextroamphetamine)
Aspirin Low Strength (aspirin)
Benadryl (diphenhydramine)
CoQ10 (ubiquinone)
Cymbalta (duloxetine)
Eliquis (apixaban)
Minyak ikan (asam lemak tak jenuh ganda omega 3)
Flexeril (cyclobenzaprine)
Flonase (fluticasone nasal)
Lexapro (escitalopram)
Linzess (linaclotide)
Lyrica (pregabalin)
Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
Metoprolol Tartrate (metoprolol)
MiraLAX (polyethylene glycol 3350)
Norco (acetaminophen / hydrocodone)
Paracetamol (acetaminophen)
ProAir HFA (albuterol)
Probiotic Formula (bifidobacterium infantis / lactobacillus acidophilus)
Singulair (montelukast)
Symbicort (budesonide / formoterol)
Synthroid (levothyroxine)
Tylenol (acetaminophen)
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Vitamin C (ascorbic acid)
Vitamin D2 (ergocalciferol)
Vitamin D3 (cholecalciferol)
Vyvanse (lisdexamfetamine)
Xanax (alprazolam)
Zyrtec (cetirizine)
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Narfoz bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Narfoz
Jika Anda mengonsumsi obat ini sesuai rekomendasi dokter, pada umumnya Narfoz jarang memicu efek samping.
Namun, bila Anda gunakan secara berlebihan, Narfoz dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Kebingungan
Pusing
Detak jantung cepat
Demam
Sakit kepala
Kesulitan bernapas
Penurunan frekuensi buang air kecil
Penurunan volume urin
Kesulitan buang air kecil/ BAK menetes
Buang air kecil yang menyakitkan
Nyeri lengan, punggung, atau rahang
Nyeri dada, rasa tidak nyaman, sesak, atau berat
Batuk
Kesulitan menelan
Mulut kering
Detak jantung atau denyut nadi tak teratur
Sering merasa haus
Kehilangan selera makan
Kehilangan kontrol kandung kemih
Penurunan kesadaran
Perubahan suasana hati/mood swing
Nyeri otot atau kram
Mual atau muntah
Berbunyi keras saat bernapas
Baal (mati rasa) pada area bibir, tangan, atau kaki
Kesemutan pada area bibir, tangan, atau kaki
Bengkak atau pembengkakan pada kelopak mata atau di sekitar mata, wajah, bibir, atau lidah
Kejang
Ruam kulit atau gatal-gatal
Berkeringat
Kelelahan atau perasaan lemah yang tidak biasa
Hentikan penggunaan Narfoz dan segera minta bantuan medis jika Anda mengalami efek samping di atas, terutama yang dapat mengakibatkan kondisi fatal. Ini misalnya muncul reaksi alergi obat, seperti kesulitan bernapas atau kehilangan kesadaran.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS Indonesia (2024). Narfoz. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/narfoz?type=brief&lang=i.
Drugs.com (2023). Ondansetron. https://www.drugs.com/ondansetron.html#uses.
MedlinePlus (2024). Ondansetron. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601209.html#why.