Natrium diklofenak adalah obat untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Obat ini juga bisa meredakan gejala osteoartritis atau artritis reumatoid.
Natrium Diklofenak
Merek dagang natrium diklofenak antara lain: Renadinac, Prostanac, Nacoflar, Flamar, Flamar Gel, Flamar Eye Drops, Galtaren Emulgel, Hot in DCL Emulgel, Voltadex 1% Gel, Aclonac Emulgel, Aclonac Cool Emulgel
Apa Itu Natrium Diklofenak?
Apa itu natrium diklofenak?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Manfaat: Mengatasi nyeri ringan hingga sedang
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Natrium diklofenak hanya boleh digunakan saat hamil bila manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Menggunakan OAINS di trimester tiga kehamilan akan menyebabkan gangguan jantung atau ginjal pada janin, serta dapat menyebabkan komplikasi persalinan. Konsultasikan dengan dokter.
Ibu menyusui: Natrium diklofenak terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini selama menyusui tanpa konsultasi dengan dokter.
Anak-anak: Obat ini hanya boleh digunakan oleh anak usia 14 tahun ke atas atau berdasarkan anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet, gel, obat tetes mata, supositoria, injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Natrium Diklofenak
Sebelum menggunakan natrium diklofenak, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda alergi terhadap aspirin, OAINS lain, atau alergi obat-obatan lainnya.
Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama jika Anda menderita asma, kelainan darah (anemia, pendarahan, penyumbatan darah), polip hidung, penyakit jantung, hipertensi, stroke, penyakit liver, penyakit ginjal, edema, retensi cairan, atau gangguan lambung/pencernaan (tukak lambung, maag).
Bila Anda menggunakan natrium diklofenak sediaan tetes mata, beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan pendarahan, diabetes, artritis reumatoid, sindrom mata kering atau masalah pada kornea, masalah mata apa pun, atau baru saja melakukan operasi mata.
Jangan menggunakan natrium diklofenak sebelum atau setelah melakukan operasi bypass jantung. Obat ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama atau dengan dosis tinggi.
Jangan minum alkohol dan merokok selama menggunakan natrium diklofenak karena akan meningkatkan risiko pendarahan lambung.
OAINS dapat menyebabkan gangguan pada ginjal. Masalah ini akan lebih berisiko bila Anda dehidrasi, punya kondisi gagal jantung, penyakit ginjal, atau lansia. Perbanyak minum air putih untuk mencegah masalah ini terjadi.
Natrium diklofenak memiliki efek samping pusing, mengantuk, atau penglihatan kabur. Jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan penuh.
Natrium diklofenak dapat membuat tekanan darah naik. Cek tekanan darah secara rutin dan informasikan dokter bila hasilnya tinggi.
Obat ini bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Batasi kegiatan di luar ruangan di siang hari, gunakan sunscreen, dan pakai baju tertutup bila beraktivitas di luar. Segera hubungi dokter bila Anda terbakar sinar matahari atau kulit melepuh/kemerahan.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini pada lansia. Pasalnya, lansia lebih berisiko terkena pendarahan lambung atau usus, penyakit ginjal, serangan jantung, atau stroke selama menggunakan obat ini.
Bila Anda sedang merencanakan operasi apa pun, termasuk cabut gigi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan natrium diklofenak.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
OAINS tidak dianjurkan bagi ibu hamil trimester tiga karena membahayakan janin dan menyebabkan komplikasi persalinan. Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Natrium Diklofenak
Dosis umum natrium diklofenak berdasarkan tujuan, jenis obat dan usia pasien adalah sebagai berikut:
Natrium diklofenak oral (tablet)
Tujuan: Nyeri dan peradangan sendi, nyeri pascaoperasi
Dewasa: 75-150 mg sehari, diberikan dalam dosis terpisah. Dosis maksimal 15 mg per hari.
Anak di atas 14 tahun: 75-100 mg sehari, dibagi menjadi 2-3 dosis terpisah.
Tujuan: Nyeri haid
Dewasa: Dosis awal 50-100 mg, diberikan di gejala pertama. Dosis maksimal 150 mg per hari dengan dosis terpisah. Durasi pengobatan 1-5 hari.
Tujuan: Migrain
Dewasa: Dosis awal 50 mg, diberikan di gejala pertama. Bila migrain tetap terasa setelah 2 jam, lanjutkan dengan minum dosis 50 mg. Bila masih diperlukan, minum dosis 50 mg setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Natrium diklofenak gel
Tujuan: Nyeri dan peradangan sendi, keseleo
Dewasa: Oleskan ke area yang sakit 2-4 kali sehari.
Natrium diklofenak obat tetes mata
Tujuan: Sakit mata
Dewasa: Teteskan ke area mata yang sakit 4 kali sehari selama 2 hari.
Tujuan: Nyeri pascaoperasi katarak
Dewasa: Teteskan ke mata 4 kali sehari setelah operasi. Gunakan selama 2 minggu.
Tujuan: Nyeri pascaoperasi mata juling
Dewasa: Teteskan ke mata 4 kali sehari setelah operasi di minggu pertama. Dilanjutkan 3 kali sehari di minggu kedua, 2 kali sehari di minggu ketiga, dan teteskan bila diperlukan di minggu keempat.
Tujuan: Meredakan peradangan setelah operasi mata glaukoma (argon laser trabeculoplasty/ALT)
Dewasa: Teteskan 1 tetes ke mata sebanyak 4 kali selama 2 jam sebelum operasi. Lanjutkan dengan 1 tetes 4 kali sehari selama 7 hari pascaoperasi.
Natrium diklofenak supositoria
Tujuan: Nyeri dan peradangan sendi
Dewasa: 75-100 mg sehari, diberikan dalam dosis terpisah. Dosis maksimal 150 mg per hari.
Anak 1-12 tahun: 0,5-2 mg/kg BB sehari, diberikan dalam dosis terpisah. Dosis maksimal 150 mg per hari.
Tujuan: Nyeri haid
Dewasa: Dosis awal 50-100 mg. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Natrium diklofenak injeksi
Tujuan: Nyeri dan peradangan sendi, nyeri pascaoperasi
Dewasa: 75 mg sekali sehari melalui injeksi intramuskular. Dosis maksimal 150 mg per hari.
Tujuan: Nyeri pascaoperasi
Dewasa: 75 mg sekali sehari melalui infus intravena selama 30 menit sampai 2 jam. Dapat diulangi setelah 4-6 jam bila diperlukan. Dosis maksimal 150 mg per hari.
Manfaat Natrium Diklofenak
Natrium diklofenak merupakan OAINS yang dapat meredakan nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri sendi, osteoartritis, artritis reumatoid, keseleo, sakit punggung, migrain, sakit gigi, nyeri haid, nyeri mata, dan nyeri pascaoperasi.
Cara Menggunakan Natrium Diklofenak dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan natrium diklofenak sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Natrium diklofenak injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit.
Berikut cara menggunakan natrium diklofenak oral:
Telan natrium diklofenak tablet dengan bantuan segelas air putih. Jangan kunyah atau hancurkan tablet.
Untuk mencegah sakit perut, Anda boleh mengonsumsi obat ini setelah makan, tapi makanan dapat mengurangi penyerapan obat, sehingga membuat nyeri lebih lambat mereda.
Berikut cara menggunakan natrium diklofenak topikal:
Cuci tangan sebelum menggunakan natrium diklofenak topikal. Oleskan tipis-tipis pada area yang nyeri.
Jangan mandi atau membasuh area yang nyeri setidaknya 1 jam setelah mengoleskan obat. Tunggu sekitar 10 menit sebelum berpakaian. Jangan menutup area dengan kain kasa.
Bila obat topikal tidak sengaja terkena mata, segera basuh dengan air mengalir. Jika mata sakit dan penglihatan menjadi kabur, segera periksakan ke dokter.
Berikut cara menggunakan natrium diklofenak tetes mata:
Dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah Anda secara perlahan. Lihatlah ke atas dan teteskan 1 tetes obat mata ke kelopak mata bagian bawah. Lalu, pejamkan mata dan tekan ujung mata di dekat hidung supaya obat tetes mata tidak mengalir keluar.
Jangan pakai lensa kontak saat menjalani pengobatan dengan obat tetes mata karena bisa merusak lensa kontak dan melukai kornea mata. Untuk sementara waktu. gunakanlah kacamata Anda sampai infeksi mata benar-benar sembuh.
Berikut cara menggunakan natrium diklofenak suppositoria:
Buka pembungkusnya, lalu berbaring di sisi sebelah kiri dengan lutut kanan terangkat ke arah dada.
Perlahan masukkan natrium diklofenak suppositoria ke dubur. Berbaringlah selama beberapa menit. Cuci tangan Anda setelah menggunakannya.
Hindari buang air besar selama 1 jam atau lebih setelah menggunakan natrium diklofenak suppositoria agar obat bisa terserap maksimal.
Simpan natrium diklofenak di tempat kering dan bersuhu ruangan. Jauhi dari jangkauan anak-anak dan sinar matahari langsung.
Interaksi Natrium Diklofenak dengan Obat Lain
Natrium diklofenak dapat berinteraksi dengan aliskiren, ACE inhibitor, angiotensin II receptor blocker (ARB), cidofovir, kortikosteroid, litium, methotrexate, dan diuretik.
Obat ini dapat meningkatkan risiko pendarahan bila digunakan bersamaan dengan obat yang memiliki efek samping sama. Contohnya, obat antiplatelet dan antikoagulan.
Hindari menggunakan obat OAINS lainnya karena akan memperparah efek samping. Namun, dokter mungkin akan meresepkan aspirin dosis rendah bersamaan dengan natrium diklofenak untuk mencegah serangan jantung atau stroke. Tetap gunakan aspirin sesuai dengan instruksi dokter.
Efek Samping dan Bahaya Natrium Diklofenak
Terdapat efek samping umum yang bisa Anda alami saat menggunakan natrium diklofenak. Beri tahu dokter bila efek samping ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Mual, heartburn
Sakit perut, diare, sembelit, perut kembung
Sakit kepala, pusing, penglihatan kabur
Natrium diklofenak topikal, tetes mata, dan supositoria juga dapat menyebabkan iritasi di area tempat obat diaplikasikan.
Semua sediaan natrium diklofenak dapat menyebabkan efek samping serius yang fatal, seperti:
Perubahan pendengaran, telinga berdenging
Perubahan kondisi mental dan perilaku
Gampang berdarah dan memar
Susah menelan
Gangguan fungsi ginjal, dengan gejala susah buang air kecil, urine berdarah
Gagal jantung, dengan gejala kaki bengkak, mudah lelah, berat badan naik tiba-tiba
Penyakit liver, dengan gejala mual dan muntah terus-menerus, nafsu makan hilang, sakit perut, urine berwarna gelap, kulit dan bagian putih mata berwarna kuning
Reaksi alergi, dengan gejala sesak napas, kulit biduran dan gatal, bengkak di wajah, bibir, atau tenggorokan
Hubungi tenaga medis bila Anda mengalami efek samping alergi serius atau saat efek samping tidak membaik.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2023). Diclofenac. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diclofenac?mtype=generic
WebMD (n.d). Diclofenac Sodium – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4284-4049/diclofenac-oral/diclofenac-sodium-enteric-coated-tablet-oral/details
WebMD (n.d). Diclofenac 1 % Topical Gel – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-22221-1065/diclofenac-sodium-topical/diclofenac-1-topical/details
Cleveland Clinic (2024). Diclofenac Eye Drops. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18492-diclofenac-eye-drops
HealthLink BC (2022). Diclofenac Suppository – Rectal. https://www.healthlinkbc.ca/medications/diclofenac-suppository-rectal