Neo Kaolana adalah obat dengan kandungan Kaolin dan Pectin yang berguna untuk mengatasi diare yang penyebabnya tidak diketahui.
Neo Kaolana
Merek dagang Neo Kaolana antara lain: Neo Kaolana
Neo Kaolana
Apa itu Neo Kaolana?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Antidiare
Manfaat: Mengatasi diare yang penyebabnya tidak diketahui
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil: Neo Kaolana termasuk kategori obat B untuk keamanan kehamilan. Artinya, studi berbasis hewan tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin dan studi pada manusia tidak tersedia. Konsultasikan ke dokter agar penggunaan obat selama kehamilan tetap aman.
Ibu Menyusui: Neo Kaolana tidak diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Kekhawatiran efeknya pada bayi tetap ada. Oleh karenanya, Anda perlu konsultasi lebih dahulu ke dokter.
Anak-anak: Obat dapat diberikan pada anak usia 6 tahun ke atas dengan dosis sesuai usianya. Penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter dan orang dewasa.
Bentuk obat: Suspensi
Peringatan Sebelum Menggunakan Neo Kaolana
Sebelum menggunakan Neo Kaolana, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Kaolin, Pectin, atau obat lainnya
Beri tahu dokter mengenai obat resep, obat nonresep, suplemen, atau obat herbal yang sedang atau akan Anda gunakan.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki riwayat konstipasi kronis, obstruksi usus, hipersensitif terhadap salah satu komponen dalam obat.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Jangan memberikan obat pada anak di bawah usia 6 tahun, kecuali jika dokter meresepkan.
Diare dapat mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit. Oleh sebab itu, terapi rehidrasi (pemenuhan cairan tubuh) sebagai pengobatan awal mungkin diperlukan, terutama pada anak-anak.
Dosis dan Aturan Pakai Neo Kaolana
Dosis umum Neo Kaolana berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Neo Kaolana Suspensi
Dewasa dan anak > 12 tahun: 30 ml (2 sendok makan)maksimum 180 ml per hari.
Anak 6-12 tahun: 15 ml (1 sendok makan) maksimum 90 ml per hari. Pemberian setiap kali sesudah buang air besar.
Dosis di atas merupakan dosis umum. Dokter bisa memberikan dosis berbeda tergantung dengan kondisi Anda.
Manfaat Neo Kaolana
Neo Kaolana adalah obat dengan kandungan Kaolin dan Pectin. Obat ini digunakan untuk mengobati diare nonspesifik. Maksudnya, diare yang tidak spesifik penyebabnya. Kondisi ini biasanya tidak terkait dengan infeksi, penyakit inflamasi, atau gangguan struktural pada saluran pencernaan.
Kaolin merupakan mineral kaolinit yang digunakan sebagai obat untuk gangguan pencernaan, seperti diare.
Kaolin bekerja dengan cara menyerap racun, bakteri, atau zat lain yang dapat menyebabkan diare, sehingga membantu menormalkan fungsi pencernaan.
Selain itu, Kaolin juga membentuk lapisan pelindung pada mukosa usus. Efeknya ini dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran cerna.
Sementara Pectin merupakan zat alami berupa serat larut air yang ditemukan pada buah-buahan seperti apel, jeruk, dan kulit lemon. Manfaat Pectin pada Neo Kaolana adalah membantu mengentalkan feses dengan menyerap air berlebih. Dari manfaat inilah, Pectin sering kali dikombinasikan dengan Kaolin sebagai obat untuk mengatasi diare.
Cara Menggunakan Neo Kaolana dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Neo Kaolana yang benar seperti berikut.
Ikuti petunjuk pada label resep dengan saksama, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda pahami.
Obat dapat diminum setelah Anda buang air besar atau dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Neo Kaolana tersedia dalam bentuk suspensi, yang merupakan campuran zat aktif yang tidak sepenuhnya larut dalam cairan. Oleh karena itu, kocok botol dengan baik agar zat aktif tercampur merata.
Gunakan sendok takar, pipet, atau gelas takar yang biasanya disediakan bersama obat di dalam kemasan. Hindari menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa karena takarannya tidak akurat.
Setelah meminum obat, Anda bisa minum sedikit air untuk memastikan tidak ada obat yang tertinggal di mulut atau tenggorokan.
Jangan menggunakan obat lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dokter sarankan.
Selama mengonsumsi obat, Anda perlu memperbanyak minum air putih. Terpenuhinya kebutuhan cairan dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan melunakkan feses.
Obat antidiare biasanya hanya digunakan untuk waktu singkat. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, konsultasikan dengan dokter. Terutama jika Anda mengalami demam, menggigil, dan gejala lainnya yang mengkhawatirkan. Kemungkinan, Anda mengalami diare akibat infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik.
Selama Anda diare, terapkan juga pola makan yang sesuai. Ini meliputi porsi makan kecil, kunyah makanan dengan baik, dan pilih makanan yang lembut dan mudah dicerna, misalnya makanan rendah serat (roti putih, pasta putih, nasi, biskuit tawar dan sereal rendah serat)
Interaksi Neo Kaolana dengan Obat Lain
Neo Kaolana dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Penggunaan Neo Kaolana dapat menghambat penyerapan obat berikut:
Antibiotik seperti Tetrasiklin, Lincomycin
Obat penyakit jantung misalnya Digoxin
Obat pereda nyeri, demam, dan peradangan seperti Aspirin
Obat untuk mencegah dan mengobati malaria seperti Kloroquin
Obat untuk mengobati gangguan mental misalnya Fenotiazin
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Neo Kaolana.
Efek Samping dan Bahaya Neo Kaolana
Neo Kaolana umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Neo Kaolana adalah sembelit.
Jadi, respons setiap individu terhadap suatu obat dapat berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek perlambatan gerakan usus selama penggunaan obat, sehingga sembelit lebih mudah terjadi.
Efek samping mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda dapat mencegah kemunculan efek samping dengan menghindari perlambatan berlebihan pada usus. Caranya, dengan tidak minum obat melebihi dosis yang direkomendasikan.
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam dan gatal
Kesulitan bernapas atau menelan
Pembengkakan pada wajah, bibir, dan mulut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. 2024. Neo Kaolana. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neo%20kaolana?type=brief&lang=id
MIMS. 2024. Kaolin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kaolin?mtype=generic
WebMD. 2024. Kaolin. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-44/kaolin
WebMD. 2024. Pectin. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-500/pectin
NHS. 2024. Coping with Diarrhoea. https://www.uhsussex.nhs.uk/resources/coping-with-diarrhoea/