Skip links

Nocid

Nocid

Nocid adalah obat yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan asam amino dalam tubuh. Obat ini biasa dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal kronik.

Nocid
Merek dagang Nocid antara lain: Nocid yang mengandung meliputi D-L-Alfa-Ketoisoleucine calcium, Alfa-Ketoleucine calcium, Alfa-Ketophenylalanine calcium, Alfa-Ketovaline calcium, D-L-Alfa-Hydroxymethionine calcium, L-Lysine acetate, L-Tryptophan, L-Threonine, L-Histidine, L-Tyrosine, serta dilengkapi dengan Nitrogen dan Calcium sebagai kandungan tambahan.
Apa Itu Nocid
Apa itu Nocid?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Suplemen dan terapi penunjang
Manfaat: Membantu memenuhi asupan asam amino pada penderita ginjal kronik
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Nocid termasuk obat dengan kategori N alias belum dikategorikan untuk ibu hamil. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini selama hamil. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda menggunakannya.
Ibu Menyusui: Belum diketahui secara pasti apakah kandungan dalam Nocid bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Ada baiknya untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya jika Anda sedang menyusui.
Anak-anak: Produk ini hanya dianjurkan penggunaannya untuk orang dewasa. Pemberian Nocid pada anak-anak perlu sesuai dengan resep dokter.
Bentuk obat: Kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Nocid
Sebelum menggunakan Nocid, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Jangan konsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap kandungan yang ada di dalamnya. Beritahu dokter perihal riwayat alergi yang dimiliki.
Beritahu dokter perihal kondisi kesehatan dan riwayat penyakit yang pernah dimiliki supaya lebih aman dalam mengonsumsi Nocid.
Pemberian obat ini hanya diperbolehkan untuk penderita penyakit ginjal kronik atau kondisi kesehatan di mana asupan protein harus dibatasi hingga 40 gram/hari.
Informasikan kepada dokter bila Anda berencana konsumsi Nocid bersama dengan obat, produk herbal, atau suplemen lain. Tujuannya untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang dapat memicu efek samping.
Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil. Pasalnya, obat ini tidak disarankan penggunaannya pada beberapa kondisi.
Segera hentikan penggunaan obat ini dan langsung datang ke dokter bila muncul reaksi alergi, efek samping yang serius, atau gejala overdosis setelah mengonsumsi Nocid.
Minum obat ini sesuai dengan aturan pakai atau sesuai dengan resep dokter. Jangan minum lebih sering dari yang dianjurkan karena bisa memicu terjadinya efek samping.
Selalu periksa tanggal kedaluwarsa produk sebelum mengonsumsi Nocid agar lebih aman.
Simpan Nocid di tempat yang sejuk, pada suhu di bawah 30 derajat Celcius. Pastikan untuk menghindarinya dari paparan sinar matahari.
Jauhkan penyimpanan Nocid dari jangkauan anak-anak supaya tidak tertelan.

Dosis dan Aturan Pakai Nocid
Dosis umum Nocid berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Nocid Oral (Kaplet)
Dewasa: Ambil 4-8 kaplet Nocid untuk sekali minum dan konsumsi sebanyak 3 kali sehari. Dosis ini bisa digunakan pada pasien dengan BB 70 kg) atau sesuai dengan resep dokter.
Manfaat Nocid
Manfaat Nocid adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan asam amino dalam tubuh. Obat ini digunakan pada pasien yang mengalami pembatasan asupan protein hingga 40 gram/hari, contohnya pada penderita penyakit ginjal kronik.
Bagi penderita penyakit ginjal kronik, asupan protein yang tinggi dapat menyebabkan dampak negatif pada fungsi ginjal. Oleh karenanya, pasien diharapkan dapat mengurangi asupan protein guna menjaga fungsi ginjal.
Akan tetapi, diet rendah protein bisa menyebabkan terjadinya risiko kekurangan gizi. Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen asam amino yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh.
Kandungan yang ada di dalam Nocid bekerja dengan menghambat progresivitas kerusakan atau penurunan fungsi ginjal.
Pada pasien predialisis (yang belum membutuhkan cuci darah), asam alfa keto yang terkandung dalam Nocid berfungsi untuk menurunkan kadar zat sisa metabolisme protein atau urea dalam darah, sehingga beban kerja ginjal dapat berkurang. Hal ini dapat mencegah kerusakan fungsi ginjal yang semakin parah dan menghambat progresi ke dalam fase dialisis (cuci darah).
Selain itu, Nocid juga bisa digunakan sebagai suplemen asam amino pada penderita ginjal kronik yang membutuhkan tambahan asam amino esensial, namun harus tetap menjalankan diet rendah protein. Dengan begitu, risiko kekurangan gizi bisa dicegah.
Cara Menggunakan Nocid dengan Benar
Obat ini termasuk obat keras, sehingga dapat dibeli di apotek dengan menggunakan resep dokter. Gunakan Nocid sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Nocid:
Minum Nocid dengan bantuan segelas air putih.
Dianjurkan untuk konsumsi Nocid bersamaan dengan makanan untuk mempermudah proses penyerapan serta lebih optimal dalam proses metabolisme asam amino.
Pastikan dosis minum Nocid sesuai dengan anjuran dokter atau sesuai aturan pakai. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Usahakan untuk minum Nocid di waktu yang sama setiap harinya. Hal ini bertujuan agar penyerapan obat jadi lebih maksimal.
Jika lupa konsumsi Nocid, segera minum obat ini apabila jeda waktu dengan dosis selanjutnya belum terlalu dekat.
Dianjurkan untuk mengabaikan dosis yang terlewat jika jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Konsultasi dengan dokter perihal kebutuhan gizi dan pola makan sehat yang harus diterapkan sehari-hari sesuai dengan kondisi kesehatan yang dimiliki.
Interaksi Nocid dengan Obat Lain
Nocid dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Terganggunya penyerapan obat jika dikonsumsi bersamaan dengan tetrasiklin, siprofloksasin, dan norfloxacin.

Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Nocid bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Nocid
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Nocid umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

Terjadinya hiperkalsemia atau kondisi di mana tingkat kalsium dalam darah di atas batas normal
Kondisi Fenilketonuria herediter alias tubuh jadi tidak bisa mengurai asam amino jenis fenilalanin
Gangguan metabolisme asam amino
Kelelahan
Nyeri otot
Mual
Muntah
Sembelit
Dehidrasi
Detak jantung tidak beraturan
Hentikan penggunaan Nocid dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, seperti gatal, ruam, kulit kemerahan, pembengkakan di area wajah, bibir, tenggorokan, hingga merasa kesulitan untuk bernapas.

Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
KalbeMed+ (2024). Nocid. https://kalbemed.com/product/id/nocid-1
MIMS (2024). Nocid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nocid/nocid?lang=id
Nutrients (2024). Ketoacid Analogues supplementation in chronic kidney disease and future perspectives. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6770434/

Leave a comment

Explore
Drag