Norepinephrine adalah obat untuk mengontrol tekanan darah pada keadaan hipotensi akut tertentu yang membahayakan nyawa.
Norepinephrine MLC601, MLC901
Obat yang terkenal juga dengan nama noradrenaline atau norepinefrin ini merupakan generik dari sejumlah merek dagang.
Merek dagang norepinephrine antara lain, Arespin, Epinor, Epivas, Efrala, Guprin, Levarterenol, Levophed, Levosol, Norfion, Norepinephrine Bitartrate, Norepinephrine Bitartrate Monohydrate, N-Epi, Norepress, Raivas, dan Vascon.
Apa Itu Norepinephrine?
Apa itu Norepinephrine?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Agonis alfa dan beta/vasokonstriktor
Manfaat: Mengatasi hipotensi akut dan menangani kondisi henti jantung juga syok septik
Digunakan Oleh: Orang dewasa
Ibu Hamil: Kategori Norepinephrine adalah C. Artinya belum ada penelitian reproduksi hewan yang dilakukan dan tidak diketahui apakah norepinefrin dapat menyebabkan kerusakan pada janin. Oleh karena itu, obat ini digunakan pada ibu hamil hanya jika benar-benar diperlukan. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda untuk pemakaian Norepinephrine.
Ibu Menyusui: Tidak diketahui apakah norepinefrin diekskresikan dalam ASI. Karena banyak obat yang diekskresikan melalui ASI, gunakan dengan hati-hati pada wanita menyusui. Ada baiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Anak-Anak: Belum diketahui efek dan keamanannya pada anak-anak di bawah usia 18 tahun. Jika memang harus menggunakannya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Bentuk Obat: cairan injeksi
Peringatan sebelum Mengonsumsi Norepinephrine
Umumnya norepinephrine digunakan di rumah sakit dalam situasi darurat. Jika ada orang terdekat atau Anda akan memperoleh obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
Beri tahukan dokter mengenai riwayat medis Anda, mulai dari alergi atau hipersensitif terhadap kandungan obat; hingga histori kesehatan lain seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, varises, hipertiroidisme, atau asma.
Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang dalam program hamil, hamil, atau menyusui.
Sampaikan juga jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen, vitamin, dan produk herbal untuk mencegah interaksi obat.
Selain itu, beritahukan kepada dokter apabila Anda baru saja mengonsumsi alkohol atau makanan/minuman tertentu untuk memastikan tidak terjadinya interaksi obat. Anda juga bisa membicarakan dengan dokter makanan atau minuman yang aman untuk Anda konsumsi.
Perhatikan baik-baik dosis penggunaan Norepinephrine pada lansia.
Saat tenaga medis atau dokter hendak menyuntikkan obat ke infus, perhatikan apakah cairan dalam kondisi aman. Jika cairan berubah warna menjadi cokelat, mintalah penggantian obat.
Ada kemungkinan bahwa obat mengandung natrium, sehingga penggunaannya perlu diperhatikan pada individu yang sedang menjalani diet rendah sodium.
Dosis dan Aturan Pakai Norepinephrine
Dokter akan menyesuaikan dosis penggunaan obat sesuai dengan tujuannya. Berikut rincian dosisnya untuk orang dewasa.
Norepinephrine untuk Mengatasi Hipotensi Akut dan Henti Jantung
Dosis awal, dokter akan memberikan 8-12 mcg per menit melalui infus. Dosis ini bisa dinaikkan untuk mencapai efektivitas yang diinginkan.
Setelahnya, dosis pemeliharaan sebesar 2-4 mcg per menit melalui infus. Dosis pemeliharaan tidak selalu pasti di angka 2-4 mcg, karena dokter akan menyesuaikan dosis setelah melihat respons tubuh dalam menerima pengobatan.
Norepinephrine untuk Mengatasi Syok Septik
Untuk penanganan syok septik, dokter akan memberikan dosis 0,01-3 mcg per kilogram berat badan per menit melalui infus.
Sementara untuk durasi pemberian obat sangat bergantung pada respons tubuh dalam menerima pengobatan. Anda mungkin akan mendapatkan suntikan obat ini dalam beberapa hari.
Manfaat Norepinephrine
Manfaat utama Norepinephrine adalah untuk menyempitkan pembuluh darah. Alhasil tekanan darah meningkat. Selain itu, ada sejumlah efek yang akan muncul setelah penggunaan. Di antaranya, yaitu
mengatasi hipotensi akut pada kasus Feokromositomektomi, Simpatektomi, Poliomielitis, Anestesi spinal, Infark miokard akut, Septikemia, transfusi darah, dan reaksi obat,
juga untuk mengobati syok septik dan neurogenik,
meningkatkan kadar gula darah,
meningkatkan denyut jantung, dan
meningkatkan kemampuan kontraksi sel-sel otot jantung.
Cara Menggunakan Norepinephrine dengan Benar
Anda bisa memperoleh suntikan Norepinephrine di rumah sakit.
Dokter akan mengalirkan cairan injeksi Norepinephrine melalui infus ke pembuluh darah vena (intravena/IV).
Selama pemberian infus obat ini, dokter akan memantau kondisi pasien, terutama tekanan darah, denyut jantung, dan frekuensi pernapasan.
Simpan obat di suhu di bawah 25°C.
Tempatkan obat di tempat yang kering dan tidak lembap, hindari penyimpanan di kamar mandi atau kulkas.
Jauhkan obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
Pastikan obat disimpan di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
Jika obat sudah kedaluwarsa, jangan membuangnya sembarangan; konsultasikan dengan apoteker untuk petunjuk pembuangan yang aman.
Interaksi Norepinephrine dengan Obat Lain
Sama seperti obat lain, penggunaan Norepinephrine bersamaan dengan obat lain juga memicu interaksi antarobat. Interaksi ini dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan efek samping hingga membahayakan.
Berikut interaksi yang bisa terjadi pada pengguna Norepinephrine jika digunakan bersama obat lain:
Meningkatkan risiko krisis hipertensi saat pasien menggunakan Norepinephrine dengan linezolid atau antidepresan trisiklik, seperti amitriptilin.
Risiko hipokalemia meningkat ketika Norepinephrine dikombinasikan dengan dengan salbutamol.
Ketika Norepinephrine dikombinasikan dengan obat antiansietas seperti alprazolam; antipsikotik, seperti aripiprazole; atau antihistamin seperti diphenhydramine, maka dapat meningkatkan risiko tidur yang dalam.
Interaksi juga bisa terjadi saat Norepinephrine digunakan bersamaan dengan sejumlah Inhibitor MAO, seperti isocarboxazid, linezolid, suntikan metilen biru, phenelzine, rasagiline, selegiline, tranylcypromine, dan yang lainnya.
Jika Norepinephrine berkombinasi dengan beta-blocker nonselektif, seperti carvedilol atau propranolol maka akan terjadi penurunan efektivitas obat.
Daftar di atas bukanlah daftar lengkap, yang mana ada kemungkinan Norepinephrine dapat berinteraksi dengan obat lain. Untuk menghindarinya, konsultasikan semua obat yang Anda konsumsi pada dokter.
Efek Samping dan Bahaya Norepinephrine
Norepinephrine umumnya dokter berikan untuk menangani kondisi kritis yang mengancam nyawa pasien. Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risikonya sebelum memberikan obat ini.
Sama halnya dengan obat lain, Norepinephrine juga memicu beberapa efek samping setelah pasien menerima pengobatan, seperti:
Mati rasa, tubuh terasa lemas atau dingin
Aritmia
Kesulitan bernapas
Sianosis, ditandai dengan bibir dan kuku yang berwarna kebiruan
Sakit kepala hebat, penglihatan kabur, bicara cadel, atau kesulitan menjaga keseimbangan
Kebingungan, cemas, tremor, kelelahan yang tidak biasa, atau berkeringat berlebihan
Efek samping di atas tidak selalu muncul. Namun, efek samping dapat terjadi karena penggunaan dosis yang tidak sesuai, penggunaan jangka panjang, atau kondisi kesehatan pasien. Selain itu, perhatikan gejala yang lebih serius.
Efek samping serius atau kondisi overdosis Norepinephrine, yaitu:
Iskemia hingga nekrosis pada tungkai (penurunan sensitivitas sentuhan pada tungkai)
Sakit kepala parah
Fotofobia
Nyeri dada di belakang tulang dada yang terasa seperti ditusuk
Kulit pucat
Hipertensi parah
Apabila Anda mengalami efek samping serius, segera hubungi dokter untuk penghentian obat dan mendapat penanganan atau penggantian obat.
Jika Anda membutuhkan obat-obatan untuk menjaga vitalitas kesehatan Anda, manfaatkan saja fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
NCBI (2023). Norepinephrine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537259/
Pubchem NCBI. Norepinephrine | C8H11NO3 | CID 439260. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/norepinephrine
Britannica (2024). Norepinephrine | Definition, Function, Effect & Facts. https://www.britannica.com/science/norepinephrine
Cleveland Clinic (2022). Norepinephrine: What It Is, Function, Deficiency & Side Effect. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22610-norepinephrine-noradrenaline
MedicineNet. Norepinephrine: Hypotension Uses, Warnings, Side Effect, Dosage. https://www.medicinenet.com/norepinephrine/article.htm
Science Direct (2015). Norepinephrine. https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/norepinephrine
DrugBank Online. Norepinephrine: Uses, Interactions, Mechanism of Action. https://go.drugbank.com/drugs/DB00368
Medicine (2020). Norepinephrine: Uses, Taking, Side Effect, Warnings. https://www.medicine.com/drug/norepinephrine
RxList. Norepinephrine: Side Effect, Uses, Dosage, Interactions, Warnings. https://www.rxlist.com/norepinephrine/generic-drug.htm