Skip links

Norethisterone

Norethisterone

Norethisterone adalah obat hormonal progesteron sintetis. Progesteron adalah senyawa kimia aktif serupa hormon progesteron alami pada wanita.
Norethisterone
Norethisterone adalah kandungan utama obat, sedangkan merek dagang Norethisterone antara lain Andalut, Etiro-N, Luteron, Meprolut, Novasteron, Nosthyra, Norestil, Norelut, Norethisterone, Primolut N, Retrogest, dan Regumen.
Apa Itu Norethisterone?
Apa itu Norethisterone?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat hormonal
Manfaat: Mengatasi kondisi medis terkait hormon dan sebagai alat KB
Digunakan Oleh: Orang dewasa
Ibu Hamil: FDA mengategorikan Norethisterone dalam kelas X.[1] Kategori ini menunjukkan bahwa penelitian pada hewan atau manusia telah menghasilkan bukti adanya kelainan pada janin dan/atau terdapat bukti positif mengenai risiko pada janin manusia. Dengan bukti ini, obat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Sedangkan TGA memasukkan obat ini dalam kategori D yang artinya obat ini diduga telah menyebabkan atau diperkirakan menyebabkan—peningkatan kejadian kelainan bentuk janin manusia atau kerusakan permanen. Obat ini juga berpotensi menimbulkan efek farmakologis yang merugikan. Teks yang menyertainya harus dibaca untuk rincian lebih lanjut.
Ibu Menyusui: Obat dapat diekskresikan ke dalam ASI. Selain itu, efek pada bayi belum diketahui. Sementara WHO menyatakan bahwa penggunaan Norethisterone kompatibel dengan menyusui mulai 6 minggu pascapersalinan.[2]
Anak-Anak: Keamanan dan efeknya pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui.
Bentuk Obat: tablet dan injeksi
Peringatan sebelum Mengonsumsi Norethisterone
Sesuai golongannya, Norethisterone harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Sebelum menggunakannya, Anda bisa memperhatikan hal-hal berikut:
Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi atau hipersensitivitas obat dan histori medis penyakit Anda.
Beritahu juga jika Anda merokok atau mengonsumsi alkohol.
Sebelum menjalani prosedur medis, beritahukan kepada dokter bahwa Anda mengonsumsi Norethisterone.
Hindari paparan sinar matahari dalam waktu lama. Aplikasikan tabir surya ketika beraktivitas di luar rumah pada siang hari karena Norethisterone memicu kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Beri tahukan pada dokter apabila Anda sedang menjalani program kehamilan, sedang hamil, atau menyusui.
Tak lupa, konsultasikan pemakaian obat lain, seperti suplemen atau produk herbal untuk menghindari interaksi obat.
Dosis dan Aturan Pakai Norethisterone
Dokter akan menyesuaikan penggunaan Norethisterone dengan siklus menstruasi dan kondisi pasien. Untuk mengetahui waktu yang tepat dalam mengonsumsi Norethisterone, hari pertama dalam siklus menstruasi dihitung sebagai hari pertama haid.
Berikut dosis norethisterone sesuai tujuan penggunaannya:
Mengatasi Endometriosis
Penggunaan obat mulai dari hari ke-1 sampai ke-5 dalam siklus haid.
Dosisnya 10–20 mg per hari dengan durasi selama 4–6 bulan.
Mengatasi PMS (Premenstrual Syndrome)
Konsumsi obat mulai dari hari ke-19 hingga ke-26 dalam siklus haid.
Untuk dosisnya 5 mg, 2–3 kali sehari.
Menunda Menstruasi
Penggunaan obat 3 kali sehari selama 14 hari dengan dosis 5 mg.
Penggunaan mulai dari 3 hari sebelum perkiraan haid. Haid akan muncul kembali setelah 3 hari penghentian obat.
Mengatasi Menorrhagia
Pelaksanaan perawatan menorrhagia dimulai dari hari ke-19 hingga ke-26 dalam siklus haid
Dosisnya adalah 5 mg dengan frekuensi 2 kali sehari.
Mencegah Kehamilan atau Sebagai Alat Kontrasepsi
Jika Anda menggunakannya untuk alat KB, Anda bisa meminumnya dengan dosis 0,35 mg per hari.
Penggunaan mulai pada hari pertama menstruasi, sehari setelah keguguran, atau hari ke-21 pascamelahirkan.
Mengobati Perdarahan Uterus Abnormal (Dysfunctional Uterine Bleeding)
Dosis awal 5 mg sebagai pengobatan dengan aturan minum 3 kali sehari selama 10 hari.
Setelahnya, dosis pemeliharaan untuk mencegah kekambuhan sebesar 5 mg sebanyak 2 kali sehari.
Pengobatan ini berjalan dari hari ke-19 hingga ke-26 dalam dua siklus menstruasi.
Mengatasi Dismenore (Nyeri Haid)
Dismenore dapat diatasi dengan dosis 5 mg untuk 3 kali sehari selama 20 hari.
Pengobatan dimulai dari hari ke-5 dari siklus menstruasi selama 3–4 bulan.
Manfaat Norethisterone
Norethisterone memiliki manfaat utama dalam:
mencegah kehamilan,
mengatasi endometriosis,
gangguan menstruasi, dan
perdarahan uterus yang tidak normal.
Karena ukurannya yang kecil, obat ini sering disebut sebagai pil mini.
Dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain seperti kondom, norethisterone dianggap lebih efektif. Meski begitu, efektivitasnya masih di bawah pil kontrasepsi karena tidak selalu dapat mencegah ovulasi secara konsisten.
Selain itu, Norethisterone sering wanita gunakan sebagai alternatif jika tidak bisa mengonsumsi estrogen. Penting juga untuk memahami peran hormon estrogen dalam tubuh agar manfaat obat ini optimal.
Cara Menggunakan Norethisterone dengan Benar
Berikut tata laksana penggunaan Norethisterone yang benar.
Cermati informasi pada kemasan atau ikuti dosis dokter dengan tepat sebelum mengonsumsi Norethisterone. Anda tidak boleh menambah atau mengurangi dosis.
Konsumsi Norethisterone secara teratur pada waktu yang sama setiap hari untuk hasil optimal.
Waktu minum obat bisa sebelum atau sesudah makan.
Telan obat dengan air putih tanpa menghancurkannya.
Pastikan terdapat interval waktu yang memadai antara setiap dosis, biasanya sekitar 6-8 jam.
Jika Anda lupa minum, segera konsumsi saat Anda ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Tetap jalankan pemeriksaan rutin selama masa pengobatan agar kondisi tetap terpantau. Dokter mungkin menyarankan beberapa tes untuk menghindari efek samping berbahaya, seperti kenaikan kadar gula darah.
Gunakan kondom sewaktu berhubungan seksual selama pengobatan karena Norethisterone dapat memengaruhi perkembangan janin jika terjadi kehamilan.
Simpan obat ini di suhu ruangan, tidak lebih dari 25° Celcius, dan pastikan tetap dalam kemasan aslinya.
Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat di kamar mandi atau kulkas.
Simpan obat di tempat aman yang tidak dapat dijangkau anak-anak atau hewan peliharaan.
Selalu periksa kondisi dan tanggal kedaluwarsa obat sebelum digunakan.
Jika obat sudah tidak diperlukan atau masa kedaluwarsanya telah habis, kembalikan ke klinik, rumah sakit, atau apotek agar dapat dibuang sesuai prosedur limbah medis.
Jika masih ragu, periksa label kemasan atau tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut tentang cara membuang obat secara aman.
Interaksi Norethisterone dengan Obat Lain
Perhatikan interaksi obat berikut saat Anda ingin mengonsumsinya bersamaan dengan obat lain, seperti:
Konsumsi Norethisterone bersama phenobarbital, phenytoin, carbamazepine, griseofulvin, cotrimoxazole, atau ritonavir dapat menurunkan efektivitas Norethisterone.
Sementara penggunaan bersamaan dengan ketoconazole, erythromycin, verapamil, atau diltiazem dapat meningkatkan kadar Norethisterone.
Efektivitas ulipristal bisa berkurang.
Risiko efek samping dari ciclosporin dapat meningkat.
Pemakaian norethisterone bersama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau vasodilator dapat meningkatkan risiko retensi cairan.
Efek Samping dan Bahaya Norethisterone
Beberapa efek samping Norethisterone meliputi:
Mual muntah
Sakit kepala
Perut kembung
Peningkatan berat badan
Nyeri payudara
Menstruasi singkat atau tidak menstruasi
Segera datangi unit gawat darurat terdekat jika efek ini tidak membaik atau muncul reaksi serius, seperti:
Gangguan fungsi hati (urine gelap, kulit/mata kuning)
Depresi
Benjolan di payudara
Nyeri perut hebat
Perdarahan di luar siklus atau haid berkepanjangan
Gangguan penglihatan
Gejala trombosis (tiba-tiba lemas, bicara cadel, dada nyeri, radang kemerahan)
Peningkatan tekanan darah
Pusing hingga hampir pingsan
Obat ini bisa Anda peroleh di apotek terdekat dengan menunjukkan kepemilikan resep. Anda pun bisa membelinya di Viva Apotek. Manfaatkan saja fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi Kesehatan
Drugs (2024). https://www.drugs.com/pregnancy/norethindrone.html
WHO (2002). Breastfeeding and maternal medication. https://www.who.int/publications/i/item/55732
MIMS. Norethisterone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norethisterone?mtype=generic

Leave a comment

Explore
Drag