Nyeri menjadi masalah kesehatan yang kadang kala sulit dihindari karena disebabkan berbagai macam faktor. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui obat seperti apa yang bisa dikonsumsi saat masalah kesehatan ini terjadi.
Salah satu obat nyeri yang beredar di pasaran dan terbukti efektif adalah Novastan, produksi PT Novapharin. Obat pereda nyeri ini biasa digunakan untuk mengatasi masalah nyeri yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan seperti nyeri setelah operasi kecil, nyeri gigi, nyeri saat menstruasi, nyeri otot, dan sakit kepala.
Semua masalah nyeri ini bisa diatasi oleh Novastan karena di dalamnya terdapat kandungan asam mefenamat. Dalam obat ini asam mefenamat bertugas untuk meredakan rasa nyeri dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin. Ketika zat ini terhambat maka nyeri sampai dengan peradangan di dalam tubuh bisa berkurang dan lama kelamaan menghilang.
Merk Dagang Novastan
Merek dagang Novastan antara lain: Novastan yang mengandung asam mefenamat.
Apa itu Novastan?
Apa itu Novastan?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
Manfaat: Mengatasi masalah nyeri yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan seperti nyeri setelah operasi kecil, nyeri gigi, nyeri saat menstruasi, nyeri otot, dan sakit kepala.
Digunakan oleh: Sediaan kaplet hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak usia >14 tahun. Sediaan suspensi bisa digunakan oleh anak mulai usia 6 bulan.
Novastan untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan adanya efek samping dari Novastan kepada janin di trimester 1 dan 2. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, ibu hamil dengan usia kandungan trimester 1 dan 2 wajib berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Pada usia kandungan trimester Novastan sudah terbukti memiliki efek samping yang kurang baik. Maka dari itu, Novastan tidak boleh digunakan kecuali dalam keadaan yang mengancam nyawa dan atas arahan dari dokter.
Novastan untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Novastan yaitu asam mefenamat diketahui bisa terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang kecil. Maka dari itu, obat ini masih tergolong aman asalkan dikonsumsi sesuai dosis. Namun, tak ada salahnya untuk tetap berkonsultasi terkait penggunaan obat selama menyusui.
Novastan untuk anak: Penggunaan Novastan sediaan kaplet kepada anak-anak diperkenankan jika sudah berusia >14 tahun. Sedangkan sediaan suspensi bisa diberikan mulai dari usia 6 bulan.
Bentuk obat: Kaplet dan suspensi
Peringatan Sebelum Menggunakan Novastan
Sebelum menggunakan Novastan pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Novastan yaitu asam mefenamat. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Novastan tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan asam mefenamat atau obat dari golongan OAINS lainnya karena bisa berakibat fatal.
Informasikan ke dokter jika pernah memiliki riwayat sesak napas setelah mengonsumsi obat dari golongan OAINS atau aspirin.
Novastan juga tidak boleh digunakan jika Anda menderita masalah kesehatan seperti gagal jantung, baru menjalani operasi bypass jantung, stroke, kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, dan perokok aktif.
Informasi juga wajib diberikan ke dokter jika memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit seperti radang usus, polip hidung, penyakit ginjal, anemia, gangguan pembekuan darah, dan penyakit liver.
Novastan sediaan kaplet juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil di usia kandungan trimester 3 minggu dan juga anak-anak yang berusia kurang dari 14 tahun.
Sebelum menjalani prosedur apapun, Anda wajib memberikan informasi ke dokter bahwa sedang menjalani pengobatan dengan Novastan.
Penggunaan Novastan pada lansia harus melalui konsultasi dengan dokter.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Novastan segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Novastan
Seperti yang sudah diketahui, Novastan adalah obat keras yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Maka dari itu, penggunaan Novastan tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik. Dosis penggunaan Novastan yang paling umum adalah sebagai berikut:
Novastan Kaplet
Mengatasi nyeri ringan hingga sedang
Dewasa: 500 mg sebanyak 3 kali sehari atau 500 mg dan diikuti dengan 250 mg setiap 6 jam jika dibutuhkan. Durasi pengobatan biasanya tidak lebih dari 1 minggu.
Lansia: Dosis yang digunakan sebaiknya adalah dosis terendah atas arahan dari dokter.
Mengatasi nyeri haid
Dewasa: 500 mg sebanyak 3 kali sehari atau 500 mg dan diikuti dengan 250 mg setiap 6 jam jika dibutuhkan.
Novastan Suspensi
Mengatasi nyeri ringan hingga sedang
Anak-anak 6 bulan – 2 tahun: 25 mg/kg BB per hari dalam dosis terbagi atau 50 mg sebanyak 1-3 kali sehari.
Anak-anak 2-5 tahun: 100 mg sebanyak 1-3 kali sehari.
Anak-anak 5-9 tahun: 150 mg sebanyak 1-3 kali sehari
Anak-anak 9-12 tahun: 200 mg sebanyak 1-3 kali sehari
Manfaat Novastan
Manfaat Novastan pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah nyeri yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan seperti nyeri setelah operasi kecil, nyeri gigi, nyeri saat menstruasi, nyeri otot, dan sakit kepala.
Cara Menggunakan Novastan
Novastan biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Novastan menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang kaplet atau sendok takar. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Novastan harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Novastan disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Novastan bisa dikonsumsi bersama atau sesudah makan untuk mencegah gangguan pencernaan.
Jangan membelah atau menghancurkan kaplet Novastan karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Jika yang dikonsumsi adalah Novastan sediaan suspensi, kocok botol sebelum diminum dan gunakan sendok takar yang disediakan.
Minumlah Novastan dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol dan rokok selama menjalani pengobatan dengan Novastan untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
Novastan bisa menyebabkan rasa kantuk dan pusing setelah dikonsumsi. Maka dari itu, hindari aktivitas berat setelah mengonsumsi Novastan.
Novastan dapat membuat kulit lebih sensitif dengan sinar matahari, gunakan tabir surya jika harus beraktivitas di luar ruangan.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Novastan, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Penggunaan Novastan bisa dihentikan jika rasa sakit sudah benar-benar menghilang.
Jangan menggunakan Novastan lebih dari 1 minggu.
Hindari penggunaan Novastan jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Novastan masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Novastan dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Novastan memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Risiko pendarahan bisa terjadi jika Novastan dikonsumsi bersama clopidogrel, abrocitinib, warfarin, dan dabigatran.
Efek samping Novastan bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan obat golongan OAINS lainnya.
Kerusakan ginjal bisa meningkat jika Novastan digunakan bersama dengan adefovir.
Tekanan darah bisa menurun jika Novastan digunakan bersama aliskiren.
Efek Samping dan Bahaya Novastan
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Novastan umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Mual dan muntah
Sakit maag
Telinga berdenging
Perut kembung
Sembelit
Diare
Pusing
Hentikan penggunaan Novastan dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi yang parah seperti:
Reaksi alergi
Nyeri perut kanan atas
Gejala penyakit kuning
Penglihatan buram
Kaki dan pergelangan kaki bengkak
Kelemahan di salah satu sisi tubuh
Cadel
Nyeri dada
Memar atau pendarahan tiba-tiba
Demam tinggi
Menggigil
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Novastan bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Mefenamic Acid.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mefenamic%20acid?mtype=generic
Medline Plus (2021). Mefenamic Acid.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681028.html#:~:text=Mefenamic%20acid%20is%20used%20to,pain%2C%20fever%2C%20and%20inflammation.
Web MD (2024). Mefenamic Acid.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details