Ondansentron adalah obat untuk membantu mencegah dan meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan pasca-operasi, membantu meningkatkan kenyamanan pasien.
Merek Dagang Ondansentron
Merek dagang Ondansentron antara lain:
Ondansentron tablet: Ondavell, Kliran, Ondansetron Tablet Dexa Medica, Mefoz, Ceteron, Fudanton, Narfoz, Nausimex, Ondansetron Tablet Novell, Vometron
Ondansentron sirup: Maxtron, Narfoz, Nausimex, Vometron
Ondansentron injeksi: Narfoz, Maxtron, Ondansetron HCI Dihydrate, Ondansetron Hydrochloride Dihydrate
Apa Itu Ondansentron
Apa itu Ondansentron?
Golongan: Obat keras (dengan resep dokter).
Kategori: Antiemetik antagonis reseptor serotonin.
Manfaat: Ondansentron memiliki manfaat untuk mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi, mengurangi mual pasca-operasi, mencegah mual akibat radioterapi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Ibu Hamil: Penggunaan ondansetron pada ibu hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat ini mungkin aman digunakan, tetapi dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum meresepkannya.
Ibu Menyusui: Ondansetron dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Meskipun efeknya pada bayi masih belum sepenuhnya diketahui, konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum ibu menyusui menggunakan ondansetron.
Anak-anak: Ondansetron aman digunakan pada anak-anak dengan dosis yang disesuaikan. Biasanya, obat ini diberikan untuk mencegah mual pasca-operasi atau setelah menjalani terapi kanker.
Bentuk obat: Tablet, kaplet, sirop, dan injeksi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Ondansetron
Penggunaan ondansetron memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat. Berikut adalah beberapa peringatan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan ondansetron:
Pasien dengan gangguan hati harus menggunakan ondansetron dengan hati-hati karena metabolisme obat ini terjadi di hati. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis untuk mengurangi risiko efek samping.
Ondansetron dapat menyebabkan perubahan pada ritme jantung, seperti perpanjangan interval QT. Pasien dengan riwayat penyakit jantung atau aritmia harus mendapatkan pemantauan ketat selama pengobatan untuk mencegah komplikasi serius.
Ondansetron dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti antidepresan (SSRI atau SNRI) dan obat yang mempengaruhi irama jantung. Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi berbahaya.
Penggunaan ondansetron bersama dengan obat yang meningkatkan kadar serotonin, seperti antidepresan, dapat menyebabkan sindrom serotonin. Gejalanya meliputi kebingungan, detak jantung cepat, demam tinggi, dan kejang. Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala ini muncul.
Hindari penggunaan jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap ondansetron atau obat serupa lainnya. Reaksi alergi serius, seperti pembengkakan wajah atau tenggorokan dan kesulitan bernapas, membutuhkan penanganan medis segera.
Meskipun ondansetron umumnya aman digunakan, penggunaannya selama kehamilan dan menyusui harus berdasarkan rekomendasi dokter untuk meminimalkan risiko bagi ibu dan bayi.
Dengan mengikuti peringatan ini dan berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan, pasien dapat memastikan penggunaan ondansetron dengan lebih aman dan efektif.
Dosis dan Aturan Pakai Ondansentron
Dosis ondansetron dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis dan respons pasien. Berikut ini adalah dosis umum ondansetron untuk berbagai kondisi:
Pencegahan mual dan muntah akibat kemoterapi
Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: 8 mg diminum 30 menit sebelum kemoterapi, diikuti dengan 8 mg lagi setiap 8 jam. Lanjutkan dengan dosis 8 mg setiap 12 jam selama 1 hingga 2 hari.
Anak usia 4–11 tahun: 4 mg diminum 30 menit sebelum kemoterapi, diikuti dengan 4 mg lagi setelah 4 dan 8 jam. Lanjutkan dengan dosis 4 mg setiap 8 jam selama 1 hingga 2 hari.
Anak di bawah 4 tahun: Dosis ditentukan oleh dokter.
Mual dan muntah berat akibat kemoterapi
Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: 24 mg diminum sekali 30 menit sebelum kemoterapi.
Pencegahan mual dan muntah akibat radioterapi
Dewasa: 8 mg diminum 1 hingga 2 jam sebelum radioterapi. Dosis dilanjutkan setiap 8 jam.
Anak-anak: Dosis disesuaikan oleh dokter.
Pencegahan mual dan muntah pasca-operasi
Dewasa: 16 mg diminum 1 jam sebelum pemberian anestesi.
Anak-anak: Dosis ditentukan oleh dokter.
Bentuk film larut
Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: Satu film 8 mg larut di lidah 30 menit sebelum kemoterapi, diikuti film kedua setelah 8 jam, dan dilanjutkan setiap 12 jam selama 1 hingga 2 hari.
Anak usia 4–11 tahun: Satu film 4 mg setiap 8 jam.
Anak di bawah 4 tahun: Dosis ditentukan oleh dokter.
Penggunaan ondansetron harus selalu mengikuti anjuran dokter, dan jangan menghentikan pengobatan tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Manfaat Ondansetron
Ondansetron adalah obat yang memiliki berbagai manfaat dalam menangani mual dan muntah, terutama dalam konteks medis tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat utama ondansetron:
Mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi
Ondansetron sering digunakan untuk pasien yang menjalani kemoterapi atau radioterapi, di mana mual dan muntah menjadi efek samping yang umum. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor serotonin 5-HT3, yang bertanggung jawab atas pemicu mual selama terapi kanker. Penggunaan ondansetron membantu pasien menyelesaikan pengobatan tanpa gangguan yang signifikan, meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup.
Mengurangi mual dan muntah pasca-operasi
Setelah operasi, terutama yang melibatkan anestesi umum, banyak pasien mengalami mual sebagai efek samping. Ondansetron diresepkan untuk mencegah atau meredakan mual pasca-operasi, mempercepat pemulihan pasien dan mencegah komplikasi seperti dehidrasi akibat muntah.
Mengatasi mual akibat penggunaan obat lain
Beberapa obat, seperti opioid dan anestesi, dapat memicu mual dan muntah. Ondansetron efektif dalam menangani gejala ini dan digunakan sebagai bagian dari perawatan untuk memastikan pasien tetap nyaman selama perawatan dengan obat-obatan tersebut.
Meminimalkan resiko dehidrasi dan malnutrisi
Dengan mengontrol mual dan muntah, ondansetron membantu pasien menjaga pola makan dan cairan tubuh yang sehat, terutama selama perawatan medis berat seperti kemoterapi. Ini penting untuk mencegah dehidrasi dan memastikan pasien mendapatkan nutrisi yang cukup selama pemulihan.
Dengan efektivitas yang terbukti dalam berbagai kondisi, ondansetron menjadi pilihan utama bagi banyak dokter untuk menangani mual dan muntah pada pasien. Obat ini membantu meningkatkan kenyamanan dan keberhasilan pengobatan secara keseluruhan.
Cara Menggunakan Ondansetron dengan Benar
Ondansetron harus digunakan sesuai anjuran dokter untuk memastikan efektivitasnya dan mengurangi risiko efek samping. Berikut panduan penggunaan yang tepat:
Minum ondansetron sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa izin dokter, meskipun Anda merasa sudah membaik.
Untuk pencegahan mual akibat kemoterapi atau radioterapi, ondansetron biasanya diminum 30 menit sebelum memulai pengobatan. Jika digunakan untuk mencegah mual pasca-operasi, obat ini biasanya diberikan 1 jam sebelum pemberian anestesi.
Tablet ondansetron diminum dengan segelas air. Jika menggunakan tablet larut (orodispersible), letakkan tablet di atas lidah hingga larut sepenuhnya tanpa perlu ditelan dengan air.
Jika Anda menggunakan bentuk suspensi cair, pastikan untuk mengocok botol terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya agar dosis yang diberikan tepat.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum begitu Anda ingat, kecuali jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlewat.
Hindari menghentikan penggunaan ondansetron tanpa berkonsultasi dengan dokter, meskipun gejala sudah membaik. Penghentian mendadak dapat mengurangi efektivitas pengobatan.
Dengan mengikuti cara penggunaan ini, Anda dapat memastikan ondansetron bekerja optimal dan membantu mengurangi mual serta muntah dengan aman dan efektif.
Interaksi Ondansetron dengan Obat Lain
Ondansetron dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut beberapa interaksi obat penting yang perlu diperhatikan:
Antidepresan dan obat peningkat serotonin: Menggabungkan ondansetron dengan obat antidepresan seperti SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) atau SNRI (Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors) dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin. Sindrom ini merupakan kondisi serius yang ditandai dengan gejala seperti kebingungan, kejang, detak jantung cepat, dan demam tinggi.
Obat yang memengaruhi irama jantung: Ondansetron dapat memperpanjang interval QT, yang memengaruhi irama jantung. Menggunakannya bersama obat lain yang memiliki efek serupa, seperti antipsikotik atau obat antiaritmia, dapat meningkatkan risiko aritmia atau kondisi serius lainnya seperti torsades de pointes. Pasien dengan riwayat gangguan jantung harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter.
Obat kemoterapi: Beberapa obat kemoterapi yang digunakan bersamaan dengan ondansetron dapat menyebabkan interaksi, meskipun ondansetron umumnya diresepkan untuk mengatasi mual selama kemoterapi. Penting bagi dokter untuk menyesuaikan dosis dan memantau respons tubuh pasien.
Pengencer darah (warfarin): Ondansetron dapat mempengaruhi penyerapan atau metabolisme obat tertentu seperti warfarin. Konsultasi dengan dokter diperlukan jika Anda menggunakan obat pengencer darah untuk memastikan tidak terjadi komplikasi.
Antibiotik dan obat antifungal: Beberapa antibiotik dan obat antifungal, seperti erythromycin dan ketoconazole, dapat meningkatkan risiko perubahan irama jantung jika dikombinasikan dengan ondansetron.
Selalu informasikan kepada dokter atau apoteker mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen atau herbal, untuk mencegah interaksi berbahaya.
Efek Samping dan Bahaya Ondansetron
Penggunaan ondansetron dapat menyebabkan beberapa efek samping, baik ringan maupun serius. Penting bagi pengguna untuk mengetahui gejala yang mungkin muncul agar dapat segera mengambil tindakan bila diperlukan. Berikut adalah beberapa efek samping umum dan serius dari ondansetron:
Efek samping ringan
Sakit kepala
Sembelit atau diare
Pusing dan kelelahan
Mulut kering.
Efek samping serius
Reaksi alergi
Gangguan irama jantung (perpanjangan QT interval)
Sindrom serotonin
Penglihatan kabur.
Jika Anda mengalami efek samping serius atau gejala memburuk, segera hubungi dokter. Pastikan untuk selalu menggunakan ondansetron sesuai anjuran dokter untuk meminimalkan risiko efek samping.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MedlinePlus. (2023). Ondansetron.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601209.html
DrugBank. (2023). Ondansetron.
https://go.drugbank.com/drugs/DB00904
Drugs.com. (2023). Ondansetron.
https://www.drugs.com/ondansetron.html
WebMD. (2023). Zofran Oral.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-30/zofran-oral/details
Mayo Clinic. (2023). Ondansetron (Oral Route, Oromucosal Route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ondansetron-oral-route-oromucosal-route/description/drg-20074421