Skip links

Opilax

Opilax

Opilax adalah obat pencahar (laksatif) yang mengandung laktulosa 3,335 gram per 5 ml untuk mengatasi kesulitan buang air besar (sembelit).
Merek Dagang Opilax
Merek dagang Opilax antara lain: Opilax. Obatnya berbentuk sirup 60 ml dengan dosis laktulosa 3,335 gram per 5 ml.
Apa Itu Opilax?
Apa itu Opilax?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Obat pencahar (laksatif)
Manfaat: Mengalirkan cairan ke kolon (bagian usus besar) agar konsistensi feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan, merangsang fungsi peristaltik (gerakan otot) kolon agar feses bisa keluar lebih cepat dan mudah.
Digunakan oleh: Dewasa, anak-anak, dan bayi
Ibu Hamil: FDA mengategorikan laktulosa dalam kategori obat B.[1] Penggunaan obat yang mengandung laktulosa relatif aman untuk ibu hamil. Uji coba pada hewan tidak menimbulkan efek samping buruk pada janin. Pada penelitian langsung pada ibu hamil, tidak ada reaksi obat merugikan yang ditemukan. Jika Anda ragu akan keamanan obat, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Ibu Menyusui: Tidak ada data tentang ekskresi laktulosa ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter atau bidan sebelum mengonsumsinya.
Anak-anak: Kandungan laktulosa juga relatif aman untuk anak dan bayi. Hanya saja, anak Anda mungkin perlu penyesuaian dosis. Karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda memberikan obat ini pada anak-anak.
Bentuk obat: Sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Opilax
Sebelum mulai menggunakan Opilax, pastikan Anda mengetahui beberapa peringatan penting di bawah ini agar lebih berhati-hati:
Informasikan kepada dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadap laktulosa atau kandungan lain yang sejenisnya.
Hati-hati jika Anda rutin menggunakan obat antasida, neomisin, dan obat pencahar lainnya. Konsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum Anda mengonsumsinya.
Hindari penggunaan obat ini jika Anda punya diabetes atau sedang menjalani diet rendah gula. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter jika Anda benar-benar harus meminum obat ini.
Apabila menjalani operasi usus besar atau rektum, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan obat yang mengandung laktulosa.
Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter jika Anda memiliki kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki galaktosemia atau gangguan dalam mencerna gula.
Jika reaksi alergi muncul seperti gatal-gatal, ruam, atau pembengkakan di wajah dan tenggorokan, segera hentikan penggunaan obat dan periksa ke dokter.
Beri tahu dokter jika Anda punya rencana hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui karena mungkin diperlukan penyesuaian dosis.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda rutin mengonsumsi obat herbal, vitamin, obat nonresep, atau obat resep lainnya.
Dosis dan Aturan Pakai Opilax
Dosis umum Opilax berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah:
Konstipasi
Dewasa:
Dalam keadaan parah: Dosis awal selama 3 hari pertama 30 ml, dosis pemeliharaan 15-25 ml
Dalam Keadaan sedang: Dosis awal selama 3 hari pertama 15-30 ml, dosis pemeliharaan 10-15 ml
Dalam keadaan ringan: Dosis awal selama 3 hari pertama 15 ml, dosis pemeliharaan 10 ml
Anak 7-14 tahun:
Dosis awal selama 3 hari pertama 15 ml
Dosis pemeliharaan 10 ml
Anak 1-6 tahun:
Dosis awal selama 3 hari pertama 5-10 ml
Dosis pemeliharaan 5-10 ml
Bayi:
Dosis awal selama 3 hari pertama 5ml
Dosis pemeliharaan 5 ml
Ensefalopati Hepatik (pre-koma hepatik dan koma hepatik):
Dosis awal 3 x sehari 30-50 ml
Dosis pemeliharaan sehari (disesuaikan dengan kebutuhan penderita, harus dicegah terjadinya diare)
Dewasa: 10-25 ml
Anak 7-14 tahun: 10 ml
Anak 1-6 tahun: 5-10 ml
Bayi: 5 ml
Manfaat Opilax
Opilax mengandung laktulosa 3,335 gram per 5 ml yang bermanfaat untuk:
Mengalirkan cairan ke kolon (usus besar) agar konsistensi feses menjadi lebih cair dan mudah untuk dikeluarkan.
Merangsang fungsi peristaltik (gerakan otot) kolon agar feses bisa keluar lebih cepat dan mudah.
Melancarkan buang air besar, terutama pada pasien yang mengalami sembelit atau konstipasi.
Membantu melancarkan sistem pencernaan pada pasien koma hepatik dan pre-koma hepatik.
Cara Menggunakan Opilax dengan Benar
Anda dapat menemukan Opilax di apotik dengan mudah. Anda juga dapat membelinya tanpa perlu resep dokter.
Cara menggunakan Opilax dengan benar adalah sebagai berikut:
Kocok botol terlebih dahulu sebelum Anda menggunakannya.
Ikuti aturan pakai yang ada di kemasan atau anjuran dari dokter.
Tuangkan obat pada sendok takar dan konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Hindari menambah atau mengurangi dosis tanpa petunjuk dari dokter.
Anda juga dapat mencampurkan obat dengan makanan, camilan, jus, susu, atau minuman lainnya.
Dosis diberikan satu kali sehari, sebaiknya saat makan pagi.
Usahakan untuk menggunakan obat di waktu yang sama setiap harinya.
Jika obat dimuntahkan, jangan konsumsi obat di waktu yang sama. Tunggu hingga waktu minum obat berikutnya dan konsumsi obat dengan dosis normal. Anda tidak perlu menambah dosisnya.
Gunakan obat selama sembelit berlangsung, sesuaikan dosis dengan tingkat keparahan atau ikuti petunjuk dokter.
Tetap gunakan obat meskipun Anda sudah merasa sembuh (setidaknya 1-2 hari) untuk perawatan.
Interaksi Opilax dengan Obat Lain
Opilax bisa berinteraksi dengan beberapa obat lain dan dapat memicu berbagai efek samping.
Interaksi obat yang paling umum terjadi adalah:
Hindari obat lain yang mengandung laktulosa dan obat pencahar lain, seperti Laxing Tablet, Dulcolax Tablet, Lactulax, Laxana, Duphalac Sirup, Dulcolax Supp Adult, Graphalac Sirup, Vegeta Scrubber, Laxadine Emulsi, atau Nutrafor Wazzir untuk menghindari diare.
Antasida, termasuk natrium bikarbonat, simeticon, magnesium hidroksida, magnesium trisilikat, alumunium hidroksida, dan magnesium karbonat, karena bisa menghambat kerja Opilax.
Antibiotik, khususnya neomisin karena bisa menghilangkan bakteri baik yang ada di dalam laktulosa dan membuat efektivitas obatnya berkurang.
Obat glikosida jantung, karena dapat meningkatkan risiko efek sampingnya.
Thiazide, amphotericin B, dan kortikosteroid, karena dapat membuat kadar kalsium dalam darah meningkat.
Selalu konsultasikan dengan dokter bila Anda rutin mengonsumsi obat resep, obat nonresep, obat herbal, dan vitamin lainnya untuk memastikan jika tidak efek samping tambahan.
Efek Samping dan Bahaya Opilax
Ada beberapa efek samping ringan hingga efek samping serius yang mungkin Anda rasakan setelah atau selama penggunaan Opilax.
Efek samping yang mungkin muncul bisa berupa:
Sakit perut
Kram perut
Perut kembung
Diare
Sembelit
Mual dan muntah
Gejala alergi seperti gatal, ruam, wajah dan tenggorokan membengkak, hingga sulit menelan
Iritasi dan rasa terbakar di mulut
Apabila Anda mulai merasakan satu atau lebih efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter. Hal ini untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mencegah efek samping yang lebih parah.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Opilax dan kebutuhan obat lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi :
[1] Drugs (2024). Lactulose Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/lactulose.html
[2] National Library of Medicine StatPearls (2024). Lactulose. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536930/.
[3] NHS (2022). How and when to take lactulose. https://www.nhs.uk/medicines/lactulose/how-and-when-to-take-lactulose/#:~:text=The%20usual%20dose%20for%20constipation,10ml%2C%20taken%20twice%20a%20day.
[4] MedlinePlus (2024). Lactulose. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682338.html.

Leave a comment

Explore
Drag