Optimax adalah suplemen kesehatan mata dengan kandungan lutein, lycopene, vitamin E dan C, zinc, beta-karoten, serta ekstrak bilberry. Kombinasi ini melindungi mata dari radikal bebas.
Merek Dagang Optimax
Optimax dipasarkan dengan beberapa varian merek dagang yang formulanya mendukung kesehatan mata, antara lain Optimax Tablet, Optimax For G Tablet, Optimax Premio, Optimax, O3, dan Optimax Plus Sirup.
Apa Itu Optimax
Apa itu Optimax?
Golongan: Suplemen Kesehatan
Kategori: Vitamin dan antioksidan untuk mata.
Manfaat: Membantu menjaga kesehatan mata, melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas, mencegah degenerasi makula dan katarak, serta meningkatkan sirkulasi darah di retina.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Optimax untuk Ibu Hamil: Konsumsi Optimax pada ibu hamil harus berhati-hati. Lutein yang berasal dari makanan umumnya aman, tapi belum ada penelitian pasti mengenai lutein dalam bentuk suplemen selama kehamilan.[1] Lycopene dalam jumlah yang biasa dikonsumsi melalui makanan juga dianggap aman, tetapi suplemen lycopene dikaitkan dengan risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah.[2] Ekstrak bilberry dianggap cukup aman jika dikonsumsi hingga 160 mg per hari selama maksimal 6 bulan, namun data mengenai efek jangka panjang pada ibu hamil masih terbatas.[3] Karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Optimax selama kehamilan.
Optimax untuk Ibu Menyusui: Penggunaan Optimax pada ibu menyusui juga perlu kehati-hatian. Meskipun lycopene dalam bentuk makanan terbilang aman, suplemen lycopene sebaiknya dihindari kecuali atas rekomendasi dokter.[4] Ekstrak bilberry juga memerlukan perhatian khusus, karena ibu menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsinya tanpa pengawasan dari ahli herbal yang berpengalaman.
Optimax untuk Anak-Anak: Sebagian besar kandungan dalam Optimax umumnya aman untuk anak-anak selama dosisnya tepat. Namun, konsumsi beta-karoten berlebih berpotensi menyebabkan mual.[5] Ekstrak bilberry juga tidak disarankan untuk anak, kecuali atas saran tenaga medis.[6] Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Optimax pada anak.
Bentuk Obat: Kaplet, kapsul lunak, dan sirup.
Peringatan sebelum Menggunakan Optimax
Perhatikan hal-hal berikut sebelum Anda menggunakan Optimax:
Jangan gunakan suplemen ini apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen Optimax,
Perhatikan interaksi obat, karena suplemen ini berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Efek sampingnya mencakup penurunan efektivitas dan peningkatan risiko efek samping.
Individu dengan riwayat paparan asbes, perokok, penderita diabetes, atau pengguna alkohol sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Optimax.
Keamanan penggunaan Optimax pada ibu hamil dan menyusui belum ditetapkan secara pasti. Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mulai suplementasi.
Penggunaan Optimax pada anak-anak harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter.
Sebaiknya hentikan penggunaan Optimax setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi untuk mengurangi risiko perdarahan.
Dosis dan Aturan Pakai Optimax
Dosis Optimax dan aturan pakainya berdasarkan bentuk sediaan adalah sebagai berikut.
Optimax Kaplet
Konsumsi 1 kaplet, dua kali sehari untuk dewasa.
Optimax O3 Kapsul
Gunakan suplemen ini 1 kapsul, sekali sehari.
Optimax For G Kapsul
Orang dewasa dapat mengonsumsi 1 kapsul dua kali sehari, pagi dan sore.
Optimax Plus Sirup
Dewasa: 2 sendok takar (10 mL) tiga kali sehari.
Anak 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 mL) tiga kali sehari.
Anak 1-6 tahun: ½ sendok takar (2,5 mL) tiga kali sehari.
Manfaat Optimax
Kombinasi kandungan dalam Optimax menawarkan berbagai manfaat utama, seperti:
1. Menjaga Kesehatan Retina
Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam Optimax berperan sebagai antioksidan yang melindungi retina dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet dan radikal bebas. Kedua zat ini membantu menyaring cahaya biru berenergi tinggi yang dapat merusak sel-sel mata.
2. Meningkatkan Sirkulasi Darah di Mata
Ekstrak bilberry dalam Optimax membantu memperbaiki mikrosirkulasi di retina mata. Peningkatan aliran darah ini memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang optimal ke sel-sel mata.
3. Melindungi Mata dari Stres Oksidatif
Vitamin C dan E dalam Optimax berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan berbagai masalah mata, termasuk katarak.
4. Mendukung Penglihatan Malam Hari
Beta-karoten dalam Optimax adalah prekursor vitamin A yang penting untuk fungsi penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Vitamin ini esensial untuk pembentukan rhodopsin, pigmen di retina yang memungkinkan mata melihat dalam pencahayaan rendah.
5. Memelihara Kesehatan Lensa Mata
Kombinasi vitamin dan mineral dalam Optimax membantu menjaga kejernihan lensa mata. Zinc, misalnya, berperan dalam metabolisme vitamin A yang penting untuk kesehatan lensa.
Cara Menggunakan Optimax dengan Benar
Agar Optimax memberikan hasil optimal dan minim efek samping, ikuti panduan umum berikut:
Cek kembali label kemasan dan pahami dosis maupun aturan pakai suplemen ini.
Gunakan segelas air putih untuk menelan tablet. Hindari menggunakan teh, kopi, atau minuman bersoda.
Telan tablet secara utuh. Jangan mengunyah, menghancurkan, atau membelah tablet, kecuali atas saran dokter.
Apabila menggunakan sediaan sirup, kocok botol sebelum konsumsi agar komposisi tercampur rata. Gunakan sendok takar dalam kemasan agar dosisnya tepat.
Minum Optimax setelah makan agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.
Jangan gandakan dosis, kecuali atas anjuran tenaga medis.
Interaksi Optimax dengan Obat Lain
Kandungan dalam Optimax berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti:
Antikoagulan
Kandungan vitamin E dalam Optimax dapat memperpanjang waktu pembekuan darah. Interaksi keduanya dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Antasida
Penggunaan antasida yang mengandung kalsium atau magnesium dapat mengurangi penyerapan zinc dalam Optimax. Dengan begitu, efektivitas suplemen akan menurun.
Antibiotik Quinolone
Zinc dalam Optimax dapat berinteraksi dengan antibiotik golongan quinolone, seperti ciprofloxacin. Interaksi dapat mengurangi penyerapan dan efektivitas keduanya. Apabila akan mengombinasikan obat ini, beri jeda setidaknya 2 jam antara obat.
Penicillamine
Zinc juga dapat berinteraksi dengan penicillamine, obat untuk mengobati rheumatoid arthritis. Akibatnya efektivitas penicillamine menurun.
Alkohol
Beta-ten yang berinteraksi dengan alkohol dapat meningkatkan risiko toksisitas hati. Oleh karena itu, hindari mengomsumsi alkohol ketika sedang dalam suplementasi Optimax.
Efek Samping dan Bahaya Optimax
Penggunaan Optimax yang tidak sesuai dengan dosis dapat memicu efek samping maupun potensi bahaya.
Waspadai hal-hal berikut ini:
Individu yang memiliki hipersensitivitas terhadap salah satu komponen dalam Optimax mungkin akan mengalami reaksi alergi, seperti ruam, gatal, dan pembengkakan.
Beberapa pengguna mungkin mengalami mual dan sakit perut. Hal ini biasanya karena konsumsi sebelum makan, sehingga membuat pencernaan kurang nyaman.
Kandungan vitamin E dalam Optimax dapat memperpanjang waktu pembekuan darah.
Penggunaan Optimax bersamaan dengan minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko hepatotoksisitas (kerusakan hati).
Oleh karena itu, konsumsi Optimax sesuai dosis dan aturan pakai pada kemasan. Apabila terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan setelah konsumsi suplemen, hentikan penggunaan dan segera hubungi tenaga medis untuk perawatan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Optimax dan kebutuhan suplemen lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Web MD (2024). Lycopene – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-554/lycopene
Poison Control (2024). Safety and Benefits of Lutein.
https://www.poison.org/articles/lutein-safety-and-benefits-172
Healthline (2023). 9 Emerging Health Benefits of Bilberries.
https://www.healthline.com/nutrition/bilberry-benefits
MSD Manual (2024). Vitamin A Toxicity.
https://www.msdmanuals.com/professional/nutritional-disorders/vitamin-deficiency-dependency-and-toxicity/vitamin-a-toxicity
Poison Control (2024). What’s Lycopene?
https://www.poison.org/articles/lycopene-171