Skip links

Orlistat

Orlistat

Orlistat adalah obat untuk menurunkan berat badan pada orang yang obesitas yang juga mengidap diabetes, hipertensi, atau kadar kolesterol tinggi.

Orlistat
Merek dagang Orlistat antara lain: Lesofat, Obeslim, Orlivell, Slimax, Troslim, Vistat, Xenical
Orlistat
Apa itu Orlistat?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antiobesitas
Manfaat: Menurunkan berat badan pada orang yang obesitas yang juga mengidap diabetes, hipertensi, atau kadar kolesterol tinggi.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Orlistat termasuk kategori obat X untuk keamanan kehamilan. Artinya, studi manusia dan hewan menunjukkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Oleh karenanya, obat ini tidak boleh dikonsumsi ibu hamil.
Ibu Menyusui: Orlistat tidak diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Agar aman, ibu menyusui perlu berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat karena dikhawatirkan obat terminum oleh bayi.
Anak-anak: Obat tidak diperuntukkan bagi anak-anak.
Bentuk obat: Kapsul
Peringatan Sebelum Menggunakan Orlistat
Sebelum menggunakan Orlistat, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Simethicone, Pancreatin,, obat lain, atau bahan apa pun dalam produk. Tanyakan kepada apoteker atau periksa label pada kemasan untuk mengetahui daftar bahan.
Informasikan ke dokter tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, atau produk herbal apa yang sedang atau akan Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan saksama untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Anda tidak boleh menggunakan obat jika memiliki kolestasis (masalah kandung empedu), sindrom malabsorpsi kronis (ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi dan cairan).
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat atau sedang memiliki penyakit hati, penyakit ginjal misalnya ekskresi oksalat berlebih dalam urin, batu ginjal, gangguan kelenjar tiroid misalnya hipotiroidisme, diabetes, gangguan makan misalnya anoreksia, bulimia, dan kejang.
Dokter perlu memantau kondisi Anda dan memeriksa respons tubuh terhadap pengobatan secara teratur. Anda juga perlu menjalani tes fungsi hati, ginjal, dan tiroid, kadar kolesterol dan gula darah secara rutin.
Dosis dan Aturan Pakai Orlistat
Dosis umum Orlistat berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Orlistat kapsul
Dewasa: Obesitas dengan IMT ≥ 30 mg/m2 atau obesitas IMT ≥ 27 mg/m2 disertai faktor risiko, seperti hipertensi, diabetes, atau dislipidemia dosisnya 120 mg 3 kali sehari, setiap mengonsumsi makanan utama. Bila IMT ≥28 mg/m2 tanpa faktor risiko, dosisnya 60 mg 3 kali sehari, setiap mengonsumsi makanan utama.
Durasi penggunaan obat dapat disesuaikan dengan arahan dokter maupun apoteker.
Manfaat Orlistat
Orlistat diresepkan dokter untuk mengobati obesitas, termasuk menurunkan dan menjaga berat badan. Biasanya, obat diberikan pada pasien diabetes, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi yang mengalami kelebihan berat badan.
Cara kerja Orlistat, yaitu menghambat lipase, membuat lemak dari makanan tidak dapat dipecah menjadi bentuk yang dapat diserap.
Proses tersebut membuat tubuh membuang 30% lemak dari makanan yang dikonsumsi menjadi feses. Akibatnya, total asupan kalori berkurang dan ini berkontribusi pada penurunan berat badan.
Penggunaan obat Orlistat tetap harus dibarengi dengan pola makan yang sehat dan seimbang serta olahraga teratur. Perbanyak asupan buah dan sayuran dalam diet Anda.
Jika Anda belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan perlahan dan secara bertahap tingkatkan kapasitasnya.
Cara Menggunakan Orlistat dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Orlistat yang benar seperti berikut.
Ikuti petunjuk pada label resep dengan saksama, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda pahami.
Jangan minum lebih banyak atau lebih sedikit atau minum lebih sering dari yang diresepkan dokter.
Obat ini harus diminum paling lambat 1 jam setelah makan. Telan kapsul secara utuh dengan segelas air.
Minum obat di waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat. Jika terlewat, segera minum obat setelah Anda mengingatnya. Namun, jika terlewat lebih dari 1 jam setelah makan., lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis biasa. Jangan minum dosis ganda untuk mengganti dosis yang terlewat.
Selama mengonsumsi obat, jangan minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang parah.
Simpan Orlistat pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Orlistat dapat mengurangi penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Dokter Anda mungkin akan memberikan suplemen multivitamin untuk mencegah kekurangan vitamin ini dalam tubuh Anda. Suplemen ini harus diminum setidaknya 2 jam sebelum atau setelah mengonsumsi Orlistat.
Hentikan konsumsi orlistat jika dalam 12 minggu pertama pengobatan, Anda tidak kehilangan setidaknya 5% dari berat badan awal.
Interaksi Orlistat dengan Obat Lain
Orlistat dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut deretan obat yang dapat berinteraksi dengan Orlistat.
Obat pengencer darah misalnya warfarin
Obat untuk transplantasi organ atau gangguan kekebalan, misalnya Siklosporin
Obat untuk penyakit jantung misalnya Amiodarone
Obat untuk penyakit tiroid misalnya Levothyroxine
0bat untuk epilepsi (kejang) misalnya Valproat, Lamotrigin
Obat untuk infeksi HIV misalnya Atazanavir, Ritonavir, Tenofovir
Obat penurun berat badan lainnya
Pil KB
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Orlistat.
Efek Samping dan Bahaya Orlistat
Orlistat umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Orlistat.
Feses berminyak
Kentut disertai feses berminyak
Perut kembung
Desakan untuk BAB
Sakit perut
Sakit kepala
Kecemasan
Menstruasi tidak teratur
Kelelahan
Gejala flu
Efek samping di atas mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada pula efek samping serius yang perlu penanganan medis segera, yang ditandai dengan gejala berikut.
Menguningnya sklera mata atau kulit
BAB berdarah
Urine berwarna gelap disertai sakit perut parah
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam dan gatal
Kesulitan bernapas atau menelan
Kulit kemerahan, nyeri ketika ditekan, terjadi pembengkakan, dan hangat ketika disentuh

Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS. 2024. Orlistat. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/orlistat/patientmedicine/orlistat%2B-%2Boral
MIMS. UK. 2024. Orlistat. https://www.mims.co.uk/drugs/nutrition/obesity/orlistat
Medline Plus. 2024. Orlistat. https://medlineplus.gov/spanish/druginfo/meds/a601244-es.html

Leave a comment

Explore
Drag