Papaverine HCl adalah obat untuk melemaskan otot polos di pembuluh darah dan melebarkannya, sehingga sirkulasi darah lebih lancar dan tekanan darah turun.
Papaverine HCl
Merek dagang Papaverine HCl antara lain Sanmag (sediaan tablet), Gastromag, Spasmal
Apa Itu Papaverine HCl?
Apa itu Papaverine HCl?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Vasodilator
Manfaat: Melemaskan otot polos di pembuluh darah
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Belum diketahui apakah papaverine akan membahayakan janin. Konsultasikan pada dokter mengenai penggunaan obat ini selama kehamilan.
Ibu menyusui: Belum diketahui apakah obat ini terserap ke dalam ASI atau akan membahayakan bayi yang menyusu. Jangan gunakan obat ini selama menyusui tanpa berdiskusi dengan dokter.
Anak-anak: Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet dan injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Papaverine HCl
Sebelum menggunakan Papaverine HCl, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap papaverine atau obat-obatan lainnya.
Jangan menggunakan papaverine bila Anda menderita atrioventricular block (AV block) yakni gangguan irama jantung yang terjadi ketika aliran listrik jantung tidak berfungsi, sehingga menyebabkan jantung berdetak lebih lambat dari biasanya.
Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, glaukoma, atau penyakit ginjal.
Obat ini dapat menyebabkan efek samping pusing, terutama bila Anda bangun dari posisi tidur atau duduk, atau ketika Anda sedang naik tangga. Bangunlah perlahan agar tidak terjatuh.
Obat ini juga bisa menyebabkan kantuk atau penglihatan berputar. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin bila efek samping tersebut masih terasa.
Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan papaverine sebelum melakukan operasi apa pun, termasuk prosedur cabut gigi.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Papaverine HCl
Penggunaan Papaverine HCl harus sesuai resep dokter. Dosis umum Papaverine HCl berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Papaverine HCl Tablet
Dewasa: 100-300 mg, 3-5 kali sehari.
Papaverine HCl Injeksi
Tujuan: Gangguan sirkulasi pembuluh darah
Dewasa: 30-120 mg, 3 jam sekali dengan injeksi IV atau IM selama 1-2 menit.
Tujuan: Disfungsi ereksi
Dewasa: Dosis awal 5 mg (bila diakibatkan cedera sumsum tulang belakang) atau 15 mg (bila akibat penyebab umum), lalu dapat ditingkatkan menjadi 60 mg tergantung respons pasien.
Manfaat Papaverine HCl
Papaverine HCl merupakan obat untuk melemaskan otot polos di pembuluh darah, sehingga pembuluh darah jadi melebar.
Hal ini akan membuat aliran darah menjadi lebih lancar sekaligus menurunkan tekanan darah. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria impoten.
Cara Menggunakan Papaverine HCl dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan papaverine HCl sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Papaverine HCl dapat menyebabkan kecanduan. Jangan gunakan dengan dosis lebih banyak, meminumnya lebih sering, atau lebih lama dari yang telah ditentukan dokter.
Papaverine injeksi hanya dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit.
Telan tablet dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet karena akan mengurangi keoptimalannya.
Kinerja obat ini bisa berkurang bila Anda punya kebiasaan merokok. Konsultasikan kekhawatiran Anda dengan dokter.
Minumlah papaverine HCl di waktu yang sama setiap hari untuk mencegah dosis terlewat.
Jika jadwal minum obat terlewat, minumlah sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis biasa. Jangan menggandakan dosis.
Papaverine mengontrol tekanan darah tinggi, tapi tidak menyembuhkannya. Lanjutkan mengonsumsi papaverin meskipun Anda merasa sehat. Jangan berhenti mengonsumsi papaverin tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Papaverine HCl dengan Obat Lain
Menggunakan papaverine HCl bersamaan dengan obat lain yang menyebabkan kantuk bisa memperparah efek samping tersebut. Tanyakan pada dokter sebelum Anda menggunakan papaverine HCl dengan obat tidur, pelemas otot, obat kejang, obat kecemasan, atau antidepresan.
Papaverine HCl dapat mengurangi efektivitas levodopa bila dipakai bersamaan.
Meningkatkan risiko pendarahan bila digunakan bersamaan dengan antikoagulan (seperti warfarin atau heparin) setelah Anda mendapatkan intracavernosal injection untuk mengobati disfungsi ereksi.
Minum alkohol dapat meningkatkan efek samping papaverine HCl.
Efek Samping dan Bahaya Papaverine HCl
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beri tahu dokter bila efek samping Papaverine HCl ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Mual, sakit perut
Sembelit, diare
Nafsu makan hilang
Merasa tidak enak badan
Flushing (kemerahan atau sensasi hangat di wajah)
Ruam kulit, banyak berkeringat
Gampang lelah, merasa tidak berenergi
Segera informasikan dokter bila Anda mengalami efek samping serius dari Papaverine HCl di bawah ini:
Gangguan fungsi hati, dengan gejala sakit perut bagian atas, hilang nafsu makan, urin gelap, feses berwarna keabuan, penyakit kuning (kekuningan di kulit atau mata)
Hipertensi, dengan gejala sakit kepala parah, penglihatan kabur, detak jantung cepat, nyut-nyutan di leher atau telinga, sesak napas
Perubahan penglihatan
Nyeri, bengkak, atau kemerahan di bagian suntikan
Ruam kulit, memar, mati rasa, dan nyeri otot
Mengantuk luar biasa
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki salah satu dari tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Masih ada kemungkinan efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda merasakan efek lain yang tidak ada di daftar, beri tahu dokter.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MedlinePlus (2017). Papaverine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682707.html
Drugs (2024). Papaverine. https://www.drugs.com/mtm/papaverine.html
Mayo Clinic (2024). Papaverine (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/papaverine-oral-route/description/drg-20065323#drug-proper-use
MIMS (2017). Papaverine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/papaverine?mtype=generic