Param kocok adalah obat herbal yang membantu menghilangkan pegal linu, rasa kaku pada otot, nyeri sendi, bengkak, hingga gatal-gatal karena gigitan serangga.
Param Kocok
Merek dagang Param Kocok adalah Parcok, yang mengandung bahan herbal tradisional seperti minyak gandapura (methyl salicylate), kayu putih, minyak sereh, jahe, dan lengkuas.
Apa Itu Param Kocok?
Apa itu Param Kocok?
Golongan: Obat herbal
Kategori: Relaksan otot
Manfaat: Cairan dari bahan herbal yang berkhasiat untuk meredakan pegal, nyeri sendi dan otot, bengkak, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Param kocok tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, kecuali diresepkan dokter. Penggunaan saat hamil hanya dianjurkan bila manfaat yang didapatkan melebihi risikonya.
Ibu menyusui: Hindari mengoleskan param kocok di area puting susu Anda. Sebaiknya konsultasikan pemakaiannya dengan dokter selama menyusui.
Anak-anak: Periksa label penggunaan untuk pemakaian pada anak usia 2-12 tahun. Jangan gunakan pada anak di bawah 2 tahun.
Bentuk obat: Cairan suspensi
Peringatan Sebelum Menggunakan Param Kocok
Sebelum menggunakan param kocok atau obat dengan kandungan methyl salicylate lainnya, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi alergi, seperti alergi terhadap kandungan obat tertentu, alergi makanan, bahan pengawet, atau alergi pada hewan.
Informasikan juga jika Anda memiliki alergi terhadap bahan mentol atau metil salisilat, aspirin, atau bentuk salisilat lainnya (seperti salsalate).
Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya pada kulit dan tubuh. Bicaralah dengan dokter untuk informasi lebih lengkap.
Jangan mengoleskan obat pada kulit dengan luka terbuka, atau pada bagian yang iritasi seperti luka gores, atau terbakar matahari.
Obat yang digunakan pada kulit kemungkinan tidak akan mempengaruhi obat lain yang sedang dikonsumsi. Namun, tetap informasikan pada dokter tentang semua obat-obatan yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, multivitamin/suplemen, dan obat herbal.
Obat ini hanya digunakan pada kulit. Jangan dioleskan di dekat mata, mulut, hidung, atau alat kelamin. Cuci tangan setelah menggunakan param kocok agar tidak menyentuh area yang dilarang.
Beri tahu dokter bila Anda memiliki alergi terhadap bahan metil salisilat, mentol, OAINS, salisilat, atau aspirin.
Beberapa obat dengan kandungan metil salisilat tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 12 tahun tanpa saran dokter. Periksa label kemasan. Jangan gunakan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Obat ini bisa berbahaya bila tertelan. Jika terjadi, segera minta pertolongan medis.
Obat ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan pembuluh darah seperti serangan jantung dan stroke, terutama dengan dosis yang lebih tinggi atau penggunaan dalam jangka panjang.
Jangan gunakan param kocok atau obat dengan kandungan metil salisilat dan mentol sebelum atau setelah operasi bypass jantung.
Untuk memastikan penggunaan param kocok aman, beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, ingin merencanakan kehamilan, atau sedang masa menyusui.
Bila terjadi reaksi alergi serius setelah menggunakan param kocok, segera hentikan pemakaiannya dan segera pergi ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.
Dosis dan Aturan Pakai Param Kocok
Aturan pakai param kocok secara umum adalah sebagai berikut:
Aturan pakai: Kocok terlebih dahulu, kemudian tuangkan cairan secukupnya. Oleskan atau gosokkan param kocok secara merata pada bagian tubuh yang terasa nyeri.
Manfaat Param Kocok
Param kocok adalah obat untuk meredakan pegal, nyeri sendi dan otot, bengkak dan gatal akibat gigitan serangga. Param kocok mengandung bahan herbal tradisional seperti minyak gandapura (methyl salicylate), kayu putih, minyak sereh, jahe, dan lengkuas.
Minyak Gandapura
Minyak gandapura yang merupakan metil salisilat bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan pada otot dan sendi. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan.
Kayu Putih
Minyak kayu putih sering digunakan sebagai obat, bermanfaat untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat, sakit kepala, sakit gigi, infeksi kulit, nyeri, dan kondisi kesehatan lainnya.
Minyak Sereh
Minyak sereh tidak hanya berperan sebagai antibakteri dan antijamur, tetapi juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri tubuh, menjadikannya cocok sebagai bahan untuk param kocok.
Jahe
Jahe dapat meredakan nyeri tubuh seiring berjalannya waktu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan nyeri otot akibat olahraga yang mengonsumsi jahe merasakan nyeri yang berkurang lebih sedikit di hari berikutnya, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi jahe sama sekali.
Lengkuas
Tidak hanya sebagai bumbu dapur, lengkuas juga dapat mengurangi peradangan pada tubuh. Satu penelitian menemukan bahwa orang dengan osteoartritis atau kondisi yang memengaruhi sendi, merasakan berkurangnya nyeri lutut setelah 6 minggu pengobatan harian dengan ekstrak jahe dan lengkuas.
Cara Menggunakan Param Kocok dengan Benar
Gunakan obat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label kemasan dan baca panduan pengobatan dengan seksama. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak dimengerti.
Param kocok hanya untuk digunakan pada kulit. Jangan sampai terkena mata, hidung, mulut, atau alat kelamin.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menggunakan param kocok. Oleskan obat tipis-tipis pada area yang terasa nyeri atau pegal, lalu gosok dengan lembut.
Area yang dioleskan jangan diperban, atau ditempel plester untuk luka. Kecuali Anda mendapatkan arahan dari dokter.
Jangan oleskan param kocok pada luka yang terbuka, atau iritasi pada kulit. Segera bilas di bawah air mengalir jika tidak sengaja mengenai area tersebut.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Selalu cek tanggal kedaluwarsa produk. Jangan menggunakan salep ini bila sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Jangan memberikan param kocok kepada anak di bawah 12 tahun tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Interaksi Param Kocok dengan Obat Lain
Penggunaan obat pada kulit kemungkinan tidak akan mempengaruhi obat lain yang sedang dikonsumsi. Namun, tetap beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi termasuk obat resep, obat bebas, multivitamin/suplemen, dan obat herbal.
Obat ini berbahaya jika tertelan. Bila hal ini terjadi dan mengalami gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera minta pertolongan medis.
Efek Samping dan Bahaya Param Kocok
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beberapa efek samping param kocok yang umum terjadi seperti:
Kulit kemerahan
Rasa hangat pada kulit, perih, atau terbakar di tempat pengolesan
Jika salah satu dari efek samping ini berlangsung lebih lama atau bertambah parah, segera konsultasi ke dokter.
Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti kulit melepuh/bengkak/kemerahan parah, nyeri yang tidak biasa, mual atau muntah, telinga berdenging.
Reaksi alergi serius karena penggunaan param kocok jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda melihat gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal/bengkak (terutama di wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.
Masih ada kemungkinan efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda merasakan efek lain yang tidak ada di daftar, hubungi dokter.
Gunakan Param Kocok sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan dokter agar tidak terjadi efek yang tidak diinginkan.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Yuk, mulai jaga kesehatanmu!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Air Mancur (2023). Param Kocok. https://web.archive.org/web/20230718121534/https://www.airmancur.co.id/product/obat-luar/20
Drugs (2023). Methyl salicylate topical. https://www.drugs.com/mtm/methyl-salicylate-topical.html
Drugs (2024). Methyl Salicylate and Menthol Cream and Ointment. https://www.drugs.com/cdi/methyl-salicylate-and-menthol-cream-and-ointment.html
WebMD (n.d). Methyl Salicylate-Menthol Ointment – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-18536-8226/methyl-salicylate-menthol-topical/methyl-salicylate-menthol-topical/details
Health (2024). Health Benefits of Galangal. https://www.health.com/galangal-benefits-8675420
WebMD (2024). Health Benefits of Ginger. https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-health-benefits-ginger
WebMD (n.d). Cajeput Oil. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-457/cajeput-oil
Healthline (2024). Lemongrass essential oil. https://www.healthline.com/health/lemongrass-essential-oil
Mayo Clinic (2024). Menthol and methyl salicylate (topical application route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/menthol-and-methyl-salicylate-topical-application-route/description/drg-20526859