Skip links

Paranervion

Paranervion

Paranervion adalah obat yang mengandung paracetamol, vitamin B1, B6, dan B12 yang berguna untuk meredakan nyeri akibat neuritis, neuralgia, polineuritis, serta membantu memenuhi kebutuhan vitamin B pada kondisi defisiensi.
Merek Dagang Paranervion
Paranervion adalah merek dagang obat produksi dari Erlimpex. Di dalam obat ini mengandung 500 mg paracetamol, 50 mg Thiamine mononitrat (Vitamin B1), 100 mg Pyridoxine HCL (Vitamin B6), dan 100 mcg Cyanocobalamin (Vitamin B12).
Apa Itu Paranervion?
Apa itu Paranervion?
Golongan: Obat bebas
Kategori: analgesik, vitamin, dan mineral
Manfaat: Memenuhi defisiensi vitamin dan meredakan nyeri juga demam
Digunakan Oleh: Anak-anak dan dewasa
Ibu Hamil: Obat ini belum teregister di database FDA sehingga tidak diketahui kategori keamanan dari obat untuk pemakaian pada ibu hamil. Namun, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi vitamin B1, B6, dan B12 dengan dosis tepat dari dokter. Jadi, diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Paranervion.
Ibu Menyusui: Belum pasti juga apakah kandungan obat dapat terdistribusi ke ASI. Alangkah baiknya konsultasi dengan dokter sebelum pemakaian.
Anak-Anak: Dalam pedoman penggunaan produk, anak-anak di atas usia 6 tahun bisa menggunakan Paranervion.
Bentuk Obat: kaplet salut gula
Peringatan sebelum Menggunakan Paranervion
Pastikan Anda memperhatikan hal-hal penting berikut sebelum menggunakan Paranervion.
Sebelum pemakaian, sebaiknya datangi fasilitas medis terdekat dan periksa kondisi tubuh untuk mengetahui kebutuhan Anda akan obat ini. Karena obat tidak boleh digunakan dalam jangka panjang secara terus-menerus.
Penggunaan Paranervion tidak dianjurkan pada penderita Parkinson dan epilepsi, kecuali atas instruksi dan pengawasan langsung dari dokter.
Paranervion juga dikontraindikasikan untuk pengguna dengan gangguan fungsi hati atau pemilik gangguan fungsi ginjal berat.
Apabila Anda mempunyai hipersensitivitas atau alergi dengan kandungan aktif obat, sebaiknya jangan mengonsumsinya dan cari alternatif lain dengan berkonsultasi dengan dokter.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau akan mengonsumsi obat lain, termasuk obat-obatan herbal, suplemen, atau obat kimiawi. Hal ini agar Anda terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan.
Di sisi lain, Anda yang memiliki riwayat kejang, gangguan neurologis, atau penyakit kronis lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anda bisa mengonsumsi obat ini kapan pun, baik sebelum maupun sesudah makan. Namun sebaiknya minum obat sesudah makan untuk menghindari ketidaknyamanan saluran cerna.
Obat ini tidak digunakan untuk mengatasi nyeri otot akibat gejala flu, rematik, lumbago, sakit punggung, bursitis, atau sindrom bahu lengan.
Konsumsi obat ini pada individu yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.
Dosis dan Aturan Pakai Paranervion
Sesuai golongannya, obat ini termasuk obat bebas yang bisa Anda beli tanpa resep. Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui aturan pemakaian, dosis, dan durasi penggunaannya.
Selain itu, Paranervion dapat Anda gunakan sebagai terapi pengobatan atau pencegahan defisiensi vitamin B. Namun dosis masing-masing individu berbeda, menyesuaikan dengan kondisi tubuh pasien.
Orang dewasa dapat meminum kaplet Paranervion tiga kali sehari satu kaplet.
Anak-anak di atas usia 6 tahun dosisnya ½ kaplet diminum 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter.
Manfaat Paranervion
Manfaatkan paranervion untuk:
1. Mencegah Kekurangan Vitamin B Kompleks
Paranervion bermanfaat utama dalam mencegah dan mengatasi kondisi karena kekurangan vitamin B1, B6, dan B12. Vitamin ini penting untuk menjaga fungsi saraf, metabolisme energi, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
2. Mengatasi Polineuritis dan Nyeri Ringan
Kandungan dalam Paranervion dapat membantu meredakan polineuritis (peradangan pada banyak saraf) serta meringankan berbagai jenis nyeri ringan yang dialami tubuh.
3. Mengurangi Demam
Selain manfaat untuk saraf dan nyeri, Paranervion juga membantu menurunkan demam secara efektif.
Dengan manfaat yang beragam, Paranervion menjadi pilihan yang praktis untuk menjaga kesehatan saraf dan mengatasi gejala ringan terkait kekurangan vitamin B.
Cara Menggunakan Paranervion dengan Benar
Agar tubuh dapat menyerap kandungan manfaat Paranervion dengan optimal, ikuti pedoman penggunaan berikut:
Pastikan dosis dan durasi pemakaian sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, caranya dengan konsultasi dokter apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu atau hipersensitivitas/alergi kandungan obat.
Ikutilah petunjuk penggunaan pada kemasan atau resep dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping.
Minum bersamaan atau setelah makan. Ini adalah waktu terbaik konsumsi obat.
Telan kaplet utuh dengan air putih. Gunakan segelas air untuk mempermudah menelan dan memastikan obat masuk dengan baik. Penyimpanan yang aman adalah di tempat atau wadah tertutup rapat untuk menjaga kualitas dan keamanannya.
Pastikan obat disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Jangan menyimpan obat di tempat yang lembap seperti kamar mandi atau kulkas. Amankan juga tempat penyimpanan dari paparan sinar matahari langsung karena dapat memengaruhi stabilitas obat.
Pastikan obat tersimpan di tempat yang sejuk dan kering, sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan atau yang dokter instruksikan.
Interaksi Paranervion dengan Obat Lain
Beberapa kandungan dalam obat, termasuk vitamin B1, B6, dan B12 yang terdapat pada Paranervion dapat berinteraksi dengan obat lain.
Berikut adalah bahan aktif yang berpotensi menyebabkan interaksi jika Anda menggunakannya bersamaan dengan vitamin B:
Chloramphenicol
Furosemide
Glukosa
Cholestyramine
Kolkisin
Isoniazid
Levodopa
Alkohol
Digoxin
Epoetin
Metformin
Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang mengandung salah satu bahan tersebut, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Paranervion untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Efek Samping dan Bahaya Paranervion
Penggunaan Paranervion juga berpotensi menimbulkan efek samping. Namun, gejala efek samping tiap individu bisa berbeda, tergantung pada respons tubuhnya. Artinya, Anda mungkin tidak merasakan tanda efek samping, tetapi pasien lain mungkin merasakannya.
Apalagi jika Anda menggunakannya jangka panjang, hal ini meningkatkan risikonya. Risiko fatal pemakaian jangka panjang obat ini dapat mengganggu kinerja hati dan sindrom neuropati (gangguan saraf).
Efek Samping Umum
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
Gangguan saraf atau sindrom neuropati (umumnya akibat dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang).
Edema paru (penumpukan cairan di paru-paru).
Sensasi pembengkakan di seluruh tubuh.
Kulit kemerahan.
Reaksi alergi.
Sesak napas.
Diare.
Gatal-gatal.
Keluhan ringan biasanya akan mereda dengan sendirinya.
Efek Samping Serius
Dalam beberapa kasus, overdosis akibat kelebihan vitamin B dapat memicu gejala yang lebih berat, seperti:
Rasa haus yang berlebihan.
Ruam atau masalah kulit.
Mual dan muntah.
Frekuensi buang air kecil meningkat.
Penglihatan kabur.
Kram perut.
Jika terjadi overdosis atau gejala serius lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Obatnya sendiri, bisa Anda dapatkan di apotek terdekat atau di Viva Apotek. Manfaatkan saja fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS Indonesia (2022). Paracetamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic
Erlimpex. Paranervion. https://www.erlimpex.com/product/detail/paranervion.htm
ReviewTekno. Paranervion Obat Untuk Apa – Membantu Mengatasi Masalah Saraf dengan Efektif. https://www.reviewtekno.com/paranervion-obat-untuk-apa/

Leave a comment

Explore
Drag