Skip links

Parasol

Parasol

Parasol adalah produk sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari sehingga terhindar dari masalah seperti kulit kering atau kanker kulit.

Merek Dagang Parasol
Merek dagang Parasol antara lain: Parasol Cream White, Parasol Face Sunscreen, Parasol Gel, Parasol Sunscreen Lotion, Parasol Moisturizing After Sun Spray, dan masih banyak lagi. Beberapa produk Parasol dibedakan lagi berdasarkan beberapa komponen seperti nilai SPF, ukuran produk, dan sebagainya.
Apa Itu Parasol
Apa itu Parasol?

Golongan: Obat bebas
Kategori: Tabir surya (sunscreen)
Manfaat: Melindungi kulit dari sinar matahari serta gangguan seperti kulit kering dan kanker kulit
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Parasol untuk ibu hamil: Karena keamanan pemakaian Parasol ini untuk ibu hamil belum dikategorikan, gunakan produk ini hanya setelah konsultasi dengan dokter dan jika potensi manfaat lebih besar dibandingkan risikonya.
Parasol untuk ibu menyusui: Kandungan Parasol seperti octocrylene dan paraben belum diketahui keamanan pemakaiannya untuk ibu menyusui. Sangat disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan produk ini.
Parasol untuk anak-anak: Produk ini dapat digunakan oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua.
Bentuk obat: Lotion, krim, dan spray
Peringatan Sebelum Menggunakan Parasol
Sebelum menggunakan produk sunscreen seperti Parasol, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah efek samping:

Beri tahu dokter apabila Anda sedang atau pernah mengalami penyakit kulit, terutama penyakit yang dapat memburuk akibat paparan sinar matahari.
Meskipun sunscreen dapat digunakan oleh anak-anak, sebaiknya hindari pemakaiannya untuk anak atau bayi berusia di bawah 6 bulan. Jika memang perlu menggunakan sunscreen, Anda bisa memilih produk berbentuk lotion dengan nilai SPF 15 ke atas.
Produk Parasol memiliki nilai SPF yang beragam dan pilih nilai SPF yang tepat sesuai jenis kulit Anda. Di negara yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia, nilai SPF yang banyak dianjurkan yaitu minimal SPF 30.
Produk ini hanya untuk pemakaian luar. Jika tidak sengaja tertelan, segera hubungi tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.
Karena beberapa produk Parasol mudah terbakar, hindari pemakaiannya di tempat yang panas, dekat api yang menyala, atau ketika merokok.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping dari penggunaan produk.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum menggunakan Parasol untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Hindari penggunaan produk ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Apabila Anda mengalami reaksi alergi, ruam, atau iritasi yang tidak kunjung hilang setelah memakai Parasol, segera konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dosis dan Aturan Pakai Parasol
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Parasol yang tepat untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari:

Dewasa dan anak-anak
Oleskan krim atau lotion secukupnya pada kulit yang terpapar sinar matahari seperti wajah, lengan, dan kaki. Untuk produk bentuk spray, semprotkan secukupnya pada area tubuh yang sama.

Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Parasol
Parasol terdiri dari beberapa komponen penyusun seperti titanium dioxide, octyl methoxycinnamate, hingga ekstrak lidah buaya. Kombinasi tersebut menghasilkan berbagai manfaat seperti melindungi kulit dari sinar UVB serta mencegah kulit terbakar dan penuaan dini.

Selain itu, pemakaian sunscreen secara umum juga memiliki beberapa manfaat lainnya seperti menurunkan risiko kanker kulit, memperbaiki tekstur kulit, mencegah bintik hitam akibat kerusakan kulit, mengurangi area kulit tertentu lebih gelap dibanding lainnya (hiperpigmentasi), dan menjaga kelembapan kulit.
Cara Menggunakan Parasol dengan Benar
Untuk Parasol krim dan lotion, oleskan produk secara merata terutama di area yang terkena sinar matahari seperti wajah dan lengan. Sementara itu, Parasol bentuk spray dapat disemprotkan ke area tubuh yang sama dengan memejamkan mata dan mulut agar kandungannya tidak mengenai bagian sensitif tersebut.

Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:

Gunakan sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Beri jeda waktu setidaknya 15 menit agar kulit menyerap kandungan sunscreen dan dapat bekerja optimal di bawah sinar matahari. Jika tidak, kulit Anda rawan tidak terlindungi sehingga dapat terbakar.
Agar tetap terlindungi selama di luar ruangan, gunakan kembali sunscreen setiap dua jam sekali. Jika Anda sedang berkeringat atau baru selesai berenang, segera gunakan
Hindari menggunakan sunscreen yang sudah kadaluarsa atau dalam jumlah terlalu sedikit karena berisiko membuat kulit terbakar.
Gunakan sunscreen terlebih dahulu jika Anda memakai produk kosmetik atau skincare secara bersamaan.
Jauhkan Parasol dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Parasol dengan Obat Lain
Belum diketahui apakah Parasol dapat berinteraksi dengan produk lainnya. Interaksi produk yang dipakai di luar tubuh pun umumnya lebih sedikit dibandingkan obat yang masuk ke dalam tubuh. Namun, tetap waspada apabila Anda hendak menggunakan Parasol bersama obat atau produk tertentu untuk mencegah potensi interaksi yang tidak diinginkan, contohnya:

Obat antibiotik topikal yang memiliki sifat serupa
Obat topikal lainnya seperti obat antijamur topikal
Produk kosmetik atau kecantikan seperti skincare
Merek sunscreen lainnya atau produk sejenisnya
Perlengkapan mandi tertentu yang dioleskan ke kulit seperti sabun atau scrub

Efek Samping dan Bahaya Parasol
Umumnya, Parasol relatif aman digunakan untuk sebagian besar orang. Jika tidak digunakan dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, produk sunscreen seperti Parasol dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:

Kulit kemerahan
Iritasi kulit
Kulit kering atau mengencang lebih dari yang seharusnya

Meskipun jarang terjadi, pemakaian Parasol juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:

Reaksi alergi kulit yang parah
Sensasi terbakar pada kulit
Pembengkakan kulit atau wajah
Kesulitan bernapas

Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan produk ini. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi terkait produk Parasol yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
American Cancer Society (2024). How to Use Sunscreen. https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/sun-and-uv/how-to-use-sunscreen.html.
Drugs (n.d). Sunscreen agent (Topical application). https://www.drugs.com/cons/sunscreen-agent-topical-application.html#uses.
Medical News Today (2022). What is octinoxate, and is it safe?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/octinoxate.
Parasol Indonesia (n.d). Parasol Products. https://parasolindonesia.com/products.
WebMD (n.d). Sunblock Lotion – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-61932/sunblock-topical/details.
WebMD (n.d). Sunscreen Gel – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-366/sunscreen-topical/details.
WebMD (n.d). Titanium Dioxide Cream – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-63608/titanium-dioxide-topical/details.

Leave a comment

Explore
Drag