Skip links

Penicillin

Penicillin

Penicillin adalah salah satu antibiotik pertama yang ditemukan dan digunakan secara luas untuk mengobati infeksi bakteri. Penicillin telah merevolusi dunia medis dengan menjadi senjata utama dalam melawan berbagai infeksi bakteri yang sebelumnya sulit diatasi.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhannya, sehingga membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif.Penicillin digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi, mulai dari infeksi ringan seperti radang tenggorokan hingga infeksi berat seperti pneumonia atau meningitis.
Merek Dagang Penicillin
Penicillin dipasarkan dengan berbagai nama dagang dan bentuk sediaan karena disesuaikan dengan kebutuhan medis pasien. Setiap merek memiliki indikasi spesifik, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Adapun beberapa merek dagang penicillin yang umum dijumpai Penicillin VK, Pfizerpen, Procaine Penicillin
Setiap merek memiliki indikasi spesifik, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Apa Itu Penicillin?
Penicillin adalah antibiotik yang berasal dari golongan beta-laktam. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri, yang menyebabkan bakteri mati atau tidak dapat berkembang biak. Penicillin efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri gram positif dan beberapa bakteri gram negatif.
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik beta-laktam.
Manfaat:
Mengobati infeksi saluran pernapasan, seperti radang tenggorokan, bronkitis, dan pneumonia.
Mengatasi infeksi kulit, seperti impetigo, erysipelas, dan selulitis.
Mengobati infeksi serius, seperti meningitis, endokarditis, dan sifilis.
Mencegah infeksi pada pasien dengan riwayat demam reumatik.
Digunakan Oleh: Penicilin bisa digunakan oleh dewasa dan anak-anak melalui resep dokter.
Penicilin untuk Ibu hamil: Penicilin aman digunakan untuk ibu hamil jika diresepkan oleh dokter. Ini terutama untuk mengobati infeksi serius.
Penicilin untuk Ibu menyusui: Penicilin juga bisa digunakan dengan aman oleh ibu menyusui. Kendati demikian pengawasan dokter diperlukan untuk memantau efek terhadap bayi.
Penicilin untuk Anak-anak: Penicillin sering digunakan pada anak-anak untuk mengobati infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan atau infeksi telinga, dengan dosis yang disesuaikan.
Bentuk Obat:
Tablet
Sirup (cairan oral untuk anak-anak)
Injeksi intramuskular atau intravena

Peringatan Sebelum Menggunakan:
Hindari penggunaan jika Anda memiliki alergi terhadap penicillin atau antibiotik beta-laktam lainnya.
Beritahu dokter jika Anda memiliki gangguan ginjal, hati, atau riwayat gangguan pembekuan darah.
Jangan gunakan penicillin untuk mengobati infeksi virus seperti flu atau pilek.
Dosis dan Aturan Pakai Penicillin
Karena penicilin merupakan golongan obat dan memiliki beberapa jenis, Dosis penicillin tergantung pada jenis infeksi, usia, berat badan, dan kondisi kesehatan pasien. Berikut adalah beberapa jenis antibiotik penicilin:
Amoxicillin
Merek: Amobiotic, Amoxsan, Bufamoxy, Bintamox, Dexyclav Forte, Holimox, Hufanoxil, Supramox, Vibramox, Yusimox, dan lainnya.
Dosis Umum: Dewasa: 250-500 mg setiap 8 jam (oral).
Anak-anak: 20-40 mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi (oral).
Ampicillin
Merek: Ampicillin Trihydrate, Binotal, Broadpen, Novapen, Vicillin, Yubipen, dan lainnya.
Dosis umum: Dewasa: 250-500 mg setiap 6 jam (oral).
Anak-anak: 50-100 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi (oral).
Penicillin VK
Merek: Phenoxymethyl Penicillin Potassium.
Dosis umum: Dewasa: 125-500 mg setiap 6-8 jam (oral).
Anak-anak: 25-50 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi (oral).
Penicillin G Procaine
Merek: Procaine Benzyl Penicillin, Procaine Penicillin G Meiji.
Dosis umum: Dewasa: 600,000-1,200,000 unit/hari (suntik intramuskular).
Anak-anak: 25,000-50,000 unit/kg/hari (suntik intramuskular).
Namun, untuk dosis dan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman masing-masing obat dan tetap berkonsultasi dengan dokter untuk keamanannya.

Manfaat Penicillin
Penicillin dikenal sebagai antibiotik serbaguna yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Berikut adalah beberapa manfaat utama penicillin:
Mengobati Infeksi Saluran Pernapasan: Efektif melawan infeksi seperti radang tenggorokan, sinusitis, dan pneumonia.
Mengatasi Infeksi Kulit: Termasuk impetigo, erysipelas, dan abses kulit yang disebabkan oleh bakteri streptokokus atau stafilokokus.
Mengobati Infeksi Serius: Digunakan untuk infeksi berat seperti meningitis, endokarditis, dan sepsis.
Pencegahan Infeksi: Digunakan untuk mencegah infeksi pada pasien dengan riwayat demam reumatik atau risiko infeksi setelah prosedur bedah.
Cara Menggunakan Penicillin dengan Benar
Untuk memastikan efektivitas penicillin dan menghindari efek samping, gunakan obat ini dengan cara yang benar:
Konsumsi sesuai jadwal: Minum obat pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga kadar antibiotik tetap stabil dalam tubuh.
Gunakan hingga tuntas: Selesaikan seluruh dosis yang diresepkan, meskipun gejala sudah membaik.
Perhatikan waktu konsumsi: Penicillin biasanya diminum 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan untuk meningkatkan penyerapan.
Hindari alkohol: Alkohol dapat mengurangi efektivitas antibiotik dan meningkatkan risiko efek samping.
Peringatan Sebelum Menggunakan Penicillin
Sebelum menggunakan penicillin, ada beberapa peringatan yang perlu diperhatikan:
Alergi: Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap penicillin atau antibiotik beta-laktam lainnya.
Gangguan ginjal atau hati: Dosis mungkin perlu disesuaikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati.
Kehamilan dan menyusui: Penicillin umumnya aman, tetapi tetap konsultasikan dengan dokter.
Interaksi obat: Penicillin dapat berinteraksi dengan obat lain seperti pil KB atau antikoagulan.
Interaksi Penicillin dengan Obat Lain
Penicillin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
Probenesid: Dapat meningkatkan kadar penicillin dalam darah.
Methotrexate: Penicillin dapat meningkatkan toksisitas methotrexate.
Kontrasepsi oral: Penicillin dapat mengurangi efektivitas pil KB.
Antikoagulan: Dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Efek Samping dan Bahaya Penicillin
Meskipun penicillin aman untuk kebanyakan orang, obat ini dapat menyebabkan efek samping, seperti:
Efek samping umum:
Mual dan muntah
Diare
Ruam kulit ringan
Efek samping serius:
Reaksi alergi berat (anafilaksis) dengan gejala seperti sesak napas, pembengkakan wajah, atau ruam parah.
Penurunan sel darah putih atau trombosit.
Infeksi sekunder, seperti infeksi jamur pada saluran pencernaan.
Jika Anda mengalami efek samping serius, hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.
Penicillin adalah antibiotik yang sangat penting dalam pengobatan berbagai infeksi bakteri. Sebagai obat yang telah digunakan selama puluhan tahun, penicillin tetap relevan berkat efektivitasnya yang tinggi dan keamanannya. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak untuk menghindari resistensi bakteri dan efek samping.
Pastikan untuk selalu menggunakan penicillin sesuai resep dokter, menyelesaikan dosis yang dianjurkan, dan memperhatikan peringatan yang diberikan.
Beli Obat di Viva Apotek
Jika Anda membutuhkan penicillin atau antibiotik lainnya, kunjungi Viva Apotek untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Jangan lupa untuk selalu membawa resep dokter saat membeli antibiotik. Jaga kesehatan Anda dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dan memperhatikan pola hidup sehat.

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Cleveland Clinic (2023). Penicillin: What It Treats, Types, and Side Effects. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/penicillin
National Center for Biotechnology Information (2023). Penicillin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554560/
Drugs.com (2023). Penicillin Uses, Dosage, and Side Effects. https://www.drugs.com/penicillin.html

Leave a comment

Explore
Drag