Skip links

Peptisol

Peptisol

Peptisol adalah susu tinggi protein yang diformulasikan untuk mendukung kebutuhan nutrisi tubuh, terutama bagi individu yang membutuhkan asupan protein tambahan atau memiliki gangguan pencernaan. Hadir dengan kandungan protein whey berkualitas tinggi, Peptisol membantu mempercepat pemulihan tubuh, menjaga kesehatan otot, dan memenuhi kebutuhan gizi harian. Selain itu, Peptisol juga diperkaya dengan serat, vitamin, dan mineral untuk menunjang kesehatan secara menyeluruh.

Merk Dagang Peptisol

Peptisol adalah merek dagang susu tinggi protein yang dapat dijadikan sebagai pendamping makanan dan memiliki formula untuk membantu memenuhi kebutuhan protein harian.

Apa itu Peptisol?

Apa itu Peptisol?

Golongan: Minuman (Produk Konsumen).
Kategori: Susu tinggi protein.
Manfaat: Membantu memenuhi kebutuhan protein, mendukung kesehatan pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Digunakan oleh: Hanya untuk orang dewasa dan lansia
Peptisol untuk ibu hamil: Hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian yang dilakukan dengan manusia sebagai objek yang menunjukan efek samping Peptisol pada ibu hamil, Maka dari itu, untuk keamanan ibu hamil disarankan berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi Peptisol.
Peptisol untuk ibu menyusui: Peptisol umumnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Namun, ada baiknya untuk tetep berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Peptisol.
Peptisol untuk anak-anak: Peptisol tidak disarankan untuk anak-anak apalagi yang masih berusia di bawah 2 tahun.
Bentuk obat: Bubuk.

Peringatan Sebelum Menggunakan Peptisol

Pastikan untuk memberitahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap susu dengan protein tinggi.
Jangan berikan Peptisol kepada anak-anak yang usianya di bawah 2 tahun kecuali jika benar-benar dianjurkan dan di bawah pengawasan dokter..
Hindari konsumsi Peptisol jika Anda sedang mengalami masalah kesehatan yaitu kelebihan protein.
Penggunaan Peptisol pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-ana di bawah 2 tahun harus melalui konsultasi dengan dokter.
Informasikan juga ke dokter jika Anda sedang memakai obat-obatan atau suplemen jenis lain termasuk obat herbal. Hal ini ditujukan untuk menghindari efek samping yang berbahaya karena interaksi Peptisol dengan obat lain.

Dosis dan Aturan Pakai Peptisol

Untuk membuat 250 mL larutan, larutkan satu sachet PEPTISOL (±63 g) ke dalam 200 mL air matang hangat. Aduk hingga benar-benar larut sebelum dikonsumsi.

Manfaat Peptisol

Peptisol memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

Sumber protein berkualitas: Membantu menjaga massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh.
Mendukung kesehatan pencernaan: Mengandung serat untuk menjaga fungsi saluran cerna.
Meningkatkan daya tahan tubuh: Diperkaya dengan vitamin dan mineral esensial

Cara Menggunakan Peptisol

Susu ini biasanya tersedia di apotek baik apotek offline atau online dan bisa dibeli tanpa menggunakan resep resmi dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Peptisol.

Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum mengonsumsi Peptisol untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menurunnya efektivitas obat.
Pastikan untuk menggunakannya dengan dosis yang sudah tertera di aturan pakai atau sesuai arahan dokter. Jangan melebihkan dosis yang disarankan karena khawatir timbul efek samping yang berbahaya.
Peptisol bisa dikonsumsi baik sebelum atau setelah makan. Namun, jika memiliki masalah pencernaan disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.
Seduh Peptisol dengan bantuan segelas air putih dengan suhu hangat.
Peptisol harus disimpan di tempat dengan suhu yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
Jangan gunakan Peptisol jika kemasannya sudah rusak, tercemar, dan melewati tanggal kadaluwarsa.
Letakan Peptisol sejauh mungkin dari jangkauan anak-anak.
Jika setelah menggunakan Peptisol masalah kekurangan protein tidak kunjung sembuh, disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat dan meminta saran medis dari dokter.

Interaksi Peptisol dengan Obat Lain

Peptisol umumnya aman digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain. Namun, beberapa komponen dalam Peptisol, seperti protein dan mineral tertentu, berpotensi memengaruhi penyerapan atau efektivitas obat tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Interaksi dengan obat antibiotik: Protein atau mineral dalam Peptisol, seperti kalsium, dapat mengganggu penyerapan antibiotik tertentu, seperti tetrasiklin atau kuinolon. Sebaiknya beri jeda waktu 1-2 jam antara konsumsi Peptisol dan obat tersebut.
Interaksi dengan obat diabetes: Peptisol mengandung karbohidrat dan gula dalam jumlah tertentu. Bagi pengguna obat diabetes, seperti insulin atau obat antidiabetes oral, penting untuk memantau kadar gula darah secara berkala untuk menghindari fluktuasi gula darah.
Interaksi dengan suplemen lain: Konsumsi Peptisol bersamaan dengan suplemen vitamin atau mineral lain bisa menyebabkan kelebihan asupan zat tertentu, seperti vitamin A, D, atau kalsium. Diskusikan dengan dokter atau apoteker untuk mengatur dosis yang tepat.

Efek Samping dan Bahaya Peptisol

Peptisol umumnya aman jika digunakan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Namun, seperti suplemen lain, penggunaannya dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah efek samping yang dapat terjadi, mulai dari yang ringan hingga serius:

Peptisol umumnya aman dikonsumsi jika digunakan sesuai petunjuk. Namun, pada beberapa individu, terutama yang memiliki kondisi medis tertentu, Peptisol dapat menyebabkan efek samping. Berikut adalah daftar efek samping yang dapat terjadi:

Gangguan pencernaan: Seperti perut kembung, mual, atau diare ringan, terutama pada pengguna dengan intoleransi laktosa.
Rasa kenyang berlebihan: Kandungan proteinnya dapat memberikan rasa kenyang yang tidak nyaman jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Alergi ringan: Beberapa pengguna mungkin mengalami reaksi alergi ringan, seperti gatal atau ruam kulit, akibat kandungan tertentu dalam Peptisol.
Gangguan penyerapan obat: Protein atau mineral dalam Peptisol dapat memengaruhi penyerapan obat tertentu, seperti antibiotik atau suplemen mineral lainnya.
Fluktuasi kadar gula darah: Pada penderita diabetes, konsumsi Peptisol tanpa perhitungan yang tepat dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Kelebihan asupan protein: Pada pengguna yang sudah mengonsumsi makanan tinggi protein, Peptisol dapat menyebabkan rasa lelah, mual, atau dehidrasi.

Segera hentikan penggunaan Peptisol dan cari bantuan medis jika mengalami efek samping serius berikut:

Alergi parah: Gejala seperti pembengkakan wajah, bibir, atau tenggorokan, sesak napas, atau reaksi anafilaksis, meskipun jarang, harus segera mendapatkan perhatian medis.
Overload nutrisi: Konsumsi Peptisol bersamaan dengan suplemen tinggi vitamin atau mineral lainnya dapat menyebabkan kelebihan zat tertentu, seperti vitamin A atau D, yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Gangguan ginjal: Pada pengguna dengan gangguan fungsi ginjal, konsumsi protein dalam jumlah tinggi seperti pada Peptisol dapat membebani kerja ginjal.

Beli Obat di Viva Apotek

Peptisol adalah nutrisi cair yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi tambahan, terutama bagi pasien yang membutuhkan asupan kalori dan protein lebih tinggi. Produk ini sangat cocok untuk mendukung pemulihan pasien pascaoperasi, individu dengan kondisi tertentu seperti malnutrisi, atau mereka yang membutuhkan dukungan gizi tambahan. Kandungan protein, vitamin, dan mineral dalam Peptisol membantu mempercepat proses pemulihan serta menjaga energi tubuh.

Kini, Peptisol dapat Anda beli dengan mudah melalui aplikasi Viva Apotek. Aplikasi ini menyediakan berbagai kebutuhan kesehatan dengan proses yang cepat, aman, dan praktis. Unduh aplikasi Viva Apotek sekarang untuk mendapatkan Peptisol dan produk kesehatan lainnya dengan pelayanan terbaik!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

Web MD (2024). ​​Benefits of Protein
https://www.webmd.com/diet/benefits-protein
Healthline (2018). Zinc: Everything You Need to Know.
https://www.healthline.com/nutrition/zinc
Cleveland Clinic (2024). Vitamin B5: An Abundant and Beneficial Part of Your Healthy Diet
https://health.clevelandclinic.org/vitamin-b5-pantothenic-acid

Leave a comment

Explore
Drag